Balok Kubus Prisma Tegak

Tabel 2.2 Kriteria Penskoran Kemampuan Representasi Skor Kriteria 5 Menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris, dengan benar sempurna. 4 Menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris, dengan benar mendekati sempurna. 3 Menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris, dengan benar tetapi masih kurang sempurna. 2 Menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris, tetapi masih kurang benar. 1 Menggambarkan atau menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika melalui gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris, dengan salah. Tidak menjawab sama sekali. Fatoni 2009 : 29

2.1.5 Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun ruang sisi datar terdiri dari balok, kubus, prisma tegak, dan limas. Berikut ini adalah uraian tentang jenis-jenis bangun ruang sisi datar.

2.1.5.1 Balok

Balok merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang tiap pasang sisinya mempunyai bentuk sama dan sebangun Sukino, 2006: 308. Balok juga mempunyai 12 rusuk dan 8 titik sudut. Perhatikan gambar balok di bawah ini. Gambar 2.1 Model Balok dan Jaring-jaring Balok ABCD.EFGH Balok di atas mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasang sisinya sama dan sebangun kongruen, yaitu: a Sisi ABCD ≅ sisi EFGH b Sisi ADHE ≅ sisi BCGF c Sisi ABFE ≅ sisi DCGH Akibatnya diperoleh: Luas ABCD = luas EFGH = × Luas ADHE = luas BCGF = × Luas ABFE = luas DCGH = × Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. = + + + + + = × + × + × + × + × + × = 2 × + 2 × + 2 × = 2 × + × + × a b A B F E H C G D E F C G A E � F A B C E G H D Jadi, rumus luas permukaan balok adalah sebagai berikut.

2.1.5.2 Kubus

Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibatasi oleh enam persegi yang sama dan sebangun Sukino, 2006: 303. Sama seperti balok, kubus juga mempunyai 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga merupakan balok tetapi merupakan balok yang istimewa karena pada suatu kubus mempunyai enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. Perhatikan model kubus di bawah ini. Pada gambar kubus di atas keenam sisinya adalah sisi ABCD, ABFE, BCGF, EFGH, CDHG, dan ADHE. Karena panjang setiap rusuk kubus adalah s, maka luas setiap sisi kubus sama dengan 2 . Dengan demikian, luas permukaan kubus sama dengan 6 × 2 = 6 2 . � = � × + × + � × Dengan L = luas permukaan balok = panjang balok; = lebar balok; = tinggi balok a b E A B C D F E G H H A E A B s A B C F G H E D Gambar 2.2 Model Kubus dan Jaring-jaring Kubus ABCD.EFGH

2.1.5.3 Prisma Tegak

Prisma tegak adalah bangun ruang yang mempunyai sepasang sisi kongruen dan sejajar serta rusuk-rusuk tegaknya sejajar dan rusuk-rusuk pada sisi tegaknya tegak lurus bidang alas Sukino, 2006: 325. Nama prisma didasarkan pada bentuk bidang alasnya. Contoh bentuk prisma dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.3 Contoh Model Prisma Tegak Gambar 2.3 a merupakan prisma tegak segitiga; gambar 2.3 b merupakan prisma tegak segi enam; dan gambar 2.3 c merupakan prisma tegak segilima. Balok dan kubus juga merupakan prisma tegak yaitu prisma tegak yang alasnya persegi panjang dan persegi. Untuk menentukan luas permukaan prisma tegak sama saja dengan menghitung luas tiap sisi pada prisma tegak tersebut. � = dengan L= luas permukaan kubus s = panjang rusuk kubus a b c t t Gambar 2.4 Model Prisma Tegak dan Jaring-jaring ABC.DEF Pada gambar jaring-jaring prisma gambar 2.4 b di atas dapat disimpulkan bahwa, = ∆ + ∆ + + + = 2 × ∆ + × + × + × = 2 × ∆ + + + × = 2 × + � ∆ × �� = 2 × + � × �� Jadi, secara umum rumus luas permukaan prisma dapat dirumuskan sebagai berikut. a b C B C C F F E D F A A B D E F = 2 × + � × ��

2.1.5.4 Limas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP DIPONEGORO33

1 17 25

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 10 144

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 3 REMBANG DALAM MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR.

0 1 82

Keefektifan Penereapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dan TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar.

0 17 303

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA MATERI VOLUM DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA KELAS VIII.

1 3 58

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MODUL MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII

0 0 10

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 6