ketika pembelajaran berlangsung saat pembelajaran hanya 1 jam pelajaran. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38.
4.1.3.6 Analisis Aktivitas Peserta Didik
Hasil observasi aktivitas peserta didik dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini aktivitas peserta didik dilihat secara
umum di kelas bukan analsis aktivitas per peserta didik. Hal ini dikarenakan banyaknya sampel dan terkendala oleh waktu penelitian. Aktivitas peserta didik
diamati oleh guru dalam hal ini peneliti dengan mengisi lembar observasi untuk melakukan penilaian. Hasil analisis aktivitas peserta didik dapat dilihat melalui
Tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Hasil Analisis Aktivitas Peserta Didik
Pertemuan ke-
I II
III
Jumlah skor 10
12 12
Persentase skor
71.43 85,71 85,71
Keterangan B
A A
Ket: A = Sangat baik; B = Baik Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa aktivitas peserta didik
secara keseluruhan tergolong baik. Aktivitas peserta didik dalam penelitian ini tergantung pada pengelolaan kelas oleh guru, dikarenakan lembar observasi
aktivitas peserta didik merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik ketika guru juga melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran. Aktivitas peserta didik
yang sangat menonjol dalam penelitian ini adalah peserta didik melakukan kegiatan atau aktivitas tengan serta memberikan jawaban dari masalah yang
disajikan. Hal ini karena pembelajaran dengan model Designed Student-Centered Instructional DSCI merupakan model yang benar-benar terpusat kepada peserta
didik dan peserta didik diharapkan dapat menemukan fakta-fakta matematis baru secara mandiri sehingga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 40.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diketahui adanya perbedaan rata-rata kemampuan representasi matematika pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol setelah proses pembelajaran. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model Designed Student-Centered Instructional DSCI pada kelompok
eksperimen dan pembelajaran model ekspositori pada kelompok kontrol, diperoleh data hasil tes kemampuan representasi matematika peserta didik yaitu
peserta didik yang mencapai ketuntasan KKM pada kelompok eksperimen sebanyak 26 dari 29 peserta didik atau 89,66 peserta didik pada kelompok
eksperimen tuntas secara KKM. Sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 17 dari 29 peserta didik tuntas secara KKM atau 58,62. Setelah melakukan analisis
uji ketuntasan belajar diperoleh bahwa kemampuan representasi matematika kelompok eksperimen sudah tuntas secara klasikal serta rata-rata kelompok
kemampuan representasi matematika peserta didik kelompok eksperimen sudah melebihi KKM. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan model Designed Student-Centered Instructional DSCI berhasil dalam mengembangkan dan menigkatkan kemampuan representasi
matematika peserta didik.