Analisis Taraf Kesukaran Analisis Data Uji Coba Tes Kemampuan Representasi

3.4.3 Analisis Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui soal tersebut mudah atau sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Teknik penghitungan taraf kesukaran soal adalah dengan menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar untuk tiap item. Rumus yang digunakan untuk menghitung taraf kesukaran butir soal dalam Arifin 2012: 134-135 adalah sebagai berikut. TK = Rata − rata Skor maksimum tiap soal dengan Rata − rata = Jumlah skor peserta didik peserta didik tiap soal Jumlah peserta didik Untuk menginterpretasikan taraf kesukaran butir soal dapat digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Kriteria Taraf Kesukaran Taraf kesukaran TK Kriteria 0,00 − 0,30 Soal Sukar 0,31 − 0,70 Soal Sedang 0,71 − 1,00 Soal Mudah Berikut ini merupakan hasil analisis taraf kesukaran butir soal tes uji coba kemampuan representasi matematika yang tersaji dalam Tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Nomor Soal Nilai TK Kriteria 1 0,60 Sedang 2 0,62 Sedang 3 0,67 Sedang 4 0,69 Sedang 5 0,63 Sedang 6 0,60 Sedang 7 0,28 Sukar 8 0,16 Sukar Berdasarkan analisis taraf kesukaran soal uji coba seperti pada Tabel 3.6, diperoleh enam soal dengan kriteria sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 serta dua soal dengan kriteria sukar yaitu soal nomor 7 dan 8. Perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 15. 3.4.4 Analisis Daya Pembeda Daya pembeda digunakan untuk membedakan peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dengan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal dalam Arifin 2012: 133 adalah sebagai berikut. DP = X KA − X KB Skor Maksimum soal Keterangan : X KA : rata-rata kelompok atas X KB : rata-rata kelompok bawah Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda, dapat digunakan kriteria sebagai berikut, Tabel 3.7 Tabel Kriteria Daya Pembeda Daya Pembeda DP Kriteria 0,40 ke atas Sangat baik 0,30 − 0,39 Baik 0,20 − 0,29 Cukup, soal perlu perbaikan 0,19 ke bawah Kurang , soal harus dibuang Berikut ini merupakan hasil analisis daya pembeda butir soal tes uji coba kemampuan representasi matematika yang tersaji dalam Tabel 3.8 berikut ini. Tabel 3.8 Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Nomor Soal Nilai DP Kriteria 1 0,33 Baik 2 0,36 Baik 3 0,37 Baik 4 0,27 Cukup 5 0,39 Baik 6 0,72 Sangat baik 7 0,21 Cukup 8 0,21 Cukup Dari delapan soal yang telah diujicobakan diperoleh satu soal dengan kriteria sangat baik yaitu soal nomor 6; empat soal dengan kriteria baik yaitu nomor 1, 2, 3, dan 5; dan tiga soal dengan kriteria cukup baik yaitu nomor 4, 7, dan 8. Perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 16. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan terhadap hasil uji coba tes kemampuan representasi matematika yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Cilacap, serta dilihat dari hasil analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda, maka dapat disimpulkan bahwa hanya lima butir soal yang dipakai sebagai instrumen kemampuan representasi matematika pada penelitian ini yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 5, dan 6 karena memenuhi kriteria syarat untuk menjadi alat pengumpul data yang baik dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan representasi matematika peserta didik. Perhitungan selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran 12.

3.5 Analisis Data Awal

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP DIPONEGORO33

1 17 25

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 10 144

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 3 REMBANG DALAM MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR.

0 1 82

Keefektifan Penereapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dan TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar.

0 17 303

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA MATERI VOLUM DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA KELAS VIII.

1 3 58

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MODUL MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII

0 0 10

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 6