Pembelajaran Ekspositori Landasan Teori

Zainuddin 2001 dalam Amin 2007 menguraikan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk efektivitas pelaksanaan hands-on activity yaitu, 1 aspek kognitif, dalam aspek ini dapat dilakukan dengan memberi penugasan dan tujuannya untuk memperdalam teori yang berhubungan dengan tugas hands-on activity yang dilakukan, menggabungkan beberapa teori yang diperoleh, menerapkan teori yang pernah diperoleh pada masalah nyata, 2 Ranah afektif dapat dilatihkan dengan cara: merencanakan kegiatan mandiri, bekerjasama dengan kelompok kerja, disiplin dalam kelompok kerja, bersikap jujur dan terbuka serta menghargai ilmunya. Kartono 2010 menyimpulkan bahwa hand-on activity dapat diterapkan pada kegiatan pelajaran materi geometri. Sehingga kegiatan hands-on activity cocok diterapkan untuk materi geometri seperti materi luar permukaan bangun ruang sisi datar yang juga dapat dikaitkan dengan konteks dunia nyata.

2.1.3 Pembelajaran Ekspositori

Pembelajaran ekspositori merupakan kegiatan pembelajaran yang terpusat oleh guru sebagai pemberi informasi. Hakikatnya model pembelajaran ini hampir sama dengan metode ceramah perbedaannya pada pembelajaran ekspositori peran dominasi guru sudah mulai berkurang Suyitno, 2011: 44. Guru memberi penjelasan pada waktu-waktu yang diperlukan saja seperti pada awal pembelajaran, menerangkan materi dan contoh soal tetapi kesempetan peserta didik untuk mengemukakan pendapat, berdiskusi dengan peserta didik lainnya masih sangat kurang. Model pembelajaran ini, karena sering diterapkandipakai guru maka model pembelajaran ekspositori ini sering disebut sebagai pembelajaran konvensional. Beberapa penelitian di Amerika Serikat menyatakan metode ekspositori merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien Soedjana, 1985 dalam Suyitno, 2011: 44 . Model pengajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan terperinci tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah “memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Dimyati, 2002: 172. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ekspositori merupakan pembelajaran yang terpusat pada guru dan guru mempunyai peranan sebagai pemberi informasi serta fasilitator bagi peserta didik. Model pembelajaran ekspositori adalah model pembelajaran yang cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada peserta didik di dalam kelas dilakukan dengan sintaks sebagai berikut sebagaimana dinyatakan dalam Suyitno 2011. 1 Dimulai dengan guru membuka pelajaran di awal kegiatan. 2 Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal disertai tanya-jawab saat menjelaskannya. 3 Peserta didik tidak hanya mendengar tapi juga mencatat. 4 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan guru dapat mengulangi penjelasannya. 5 Guru meminta peserta didik menyelesaikan soal latihan dan peserta didik dapat bertanya kalau belum mengerti cara menyelesaikannya. 6 Guru berkeliling memeriksa peserta didik bekerja dan bisa membantu peserta didik secara individual atau secara klasikal. 7 Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengerjakannya di papan tulis. 8 Di akhir pelajaran, peserta didik dengan dipandu guru membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan saat itu.

2.1.4 Kemampuan Representasi Matematika

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP DIPONEGORO33

1 17 25

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN BANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 4 PATI.

0 10 144

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 3 REMBANG DALAM MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR.

0 1 82

Keefektifan Penereapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dan TAI (Team Assisted Individualization) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 2 Sulang Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar.

0 17 303

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA MATERI VOLUM DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA KELAS VIII.

1 3 58

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MODUL MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII

0 0 10

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 6