Perintah Berpikir Kritis B+ 100

Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 65 Maka total perolehan nilainya adalah 80. Selanjutnya, nilai 80 tersebut dikonversikan ke skala 4 yang telah ditetapkan berdasarkan Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian, yaitu dengan menggunakan rumus: Hasil akhir penilaian = Nilai yang diperoleh x 4 Nilai maksimal 80 x 4 = 3.2 B+ 100 Perolehan nilai tersebut menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar karena sudah di atas 2,67 yang merupakan nilai minimal untuk ketuntasan belajar sebagaimana ditetapkan dalam Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian. Mengkritisi Sekitar Kita Pada kegiatan ini, peserta didik secara berkelompok diminta untuk kembali mencermati dinamika dan fenomena kehidupan di alam raya, kemudian mendiskusikan keterkaitannya dengan berpikir kritis dan memberikan tanggapan kritis. Setelah mencermati dan mendiskusikannya, setiap kelompok memaparkan hasil diskusi dan kritikannya di depan kelompok lain. Kelompok lain ikut mencermati setiap paparan yang disampaikan dan memberikan tanggapan kritis atas paparan tersebut. Selanjutnya, guru memberikan penguatan dengan memaparkan kembali berkaitan dinamika dan fenomena kehidupan di alam raya tersebut dengan topik berpikir kritis yang akan dipelajari bersama. Tugas Kelompok Pada kegiatan ini, guru dapat memberikan penilaian terhadahap aktivitas peserta didik dengan menggunakan instrumen penilaian sebagaimana yang dilakukan pada pembahasan “Membuka Relung Kalbu. Memperkaya Khazanah Dalam kajian “Memperkaya Khazanah, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menemukan dan melahirkan analisis kajian “Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis” berdasarkan pemahaman Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 dan hadis terkait. Guru dapat menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah berikut:

A. Perintah Berpikir Kritis

1 Guru menyajikan Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 dan beberapa hadis, baik melalui tayangan maupun media lain sesuai kebutuhan. Kelas XII SMASMKMA 66 2 Peserta didik secara klasikal diminta untuk mencermati penyajian tersebut dengan memadu padankan apa yang tertera pada buku teks. 3 Selanjutnya, secara kelompok peserta didik diminta untuk mendiskusikan pesan yang terkandung dalam Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 dan hadis-hadis tersebut secara singkat. 4 Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelompok lain dan kelompok lain ikut serta mencermati dan memberikan tanggapan terhadap setiap pemaparan. 5 Guru memberikan penguatan dengan menyampaikan kembali kandungan Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 dan beberapa hadis yang antara lain berisi pesan-pesan mulia tentang berpikir kritis. Anjuran untuk berpikir kritis merupakan poin penting yang terkandung dalam Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 dan hadis-hadis terkait tersebut. Membaca, Menghafal dan Mengartikan Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 Sebelum masuk pada inti pembelajaran “Membaca dan Menghafal Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191, guru terlebih dahulu menyampaikan secara singkat bagaimana cara membaca al-Qur’±n yang baik dan benar. Selanjutnya, guru melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1 Guru menunjuk beberapa peserta didik sebagai model untuk membaca Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 secara tart³l. 2 Guru memberikan penguatan dengan memberikan contoh membaca Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 secara tart³l. 3 Selanjutnya, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. Melalui tutor sebaya, setiap kelompok diminta melancarkan bacaan secara bergantian dan menghafalkannya serta menemukan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 serta arti dari ayat tersebut. 4 Setiap kelompokwakil kelompok mendemonstrasikan bacaan dan hafalan Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 secara tart³l. Selanjutnya, menyampaikan hukum bacaan yang terdapat pada bacaan tersebut berikut arti dari ayatnya. Kelompok lain memberikan penilaian terhadap penampilan setiap kelompokwakil kelompok dan menanyakan beberapa hal tentang hafalan dan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 tersebut berikut artinya. 5 Guru memberikan pengarahan, penguatan dan penjelasan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkembang, agar lebih terinci dan jelas terkait dengan pertanyaan-pertanyaan peserta didik, dalam upaya mencermati bacaan, hafalan dan pemahaman hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 serta arti dari ayat tersebut. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 67 Aktivitas Peserta Didik Pada bagian ini, secara berkelompok peserta didik diminta: 1 Menemukan lebih banyak lagi lafal-lafal yang mengandung hukum tajwid dalam Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191. 2 Menghafalkan Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191 berikut artinya. Penilaian terhadap aktivitas tersebut dapat dilakukan melalui rubrik berikut: Rubrik Penilaian No. Nama Kelompok Kriteria Sangat Tepat Tepat Cukup Tepat Kurang Tepat 1. 2. dst. Keterangan Kriteria Indikator Skor Sangat Tepat Penetapan hukum atas lafal yang disalin tepat dan alasannya tepat. 4 Tepat Penetapan hukum atas lafal yang disalin tepat dan alasannya sedikit kurang tepat. 3 Cukup Tepat Penetapan hukum atas lafal yang disalin tepat dan alasannya kurang tepat. 2 Kurang Tepat Penetapan hukum atas lafal yang disalin kurang tepat dan alasannya kurang tepat. 1 Rubrik Penilaian hafalan No. Nama Kelompok Kriteria Sangat Tepat Tepat Cukup Tepat Kurang Tepat 1. 2. dst. Kelas XII SMASMKMA 68 Keterangan: Kriteria Indikator Skor Sangat Baik Hafalan lancar, makhrajnya baik, pelafalannya tart³l beriramaberlagu dan arti serta kosa katanya sangat tepat. 4 Baik Hafalan lancar, makhrajnya baik, pelafalannya sesuai dengan kaidah tajwid dan arti serta kosa katanya tepat. 3 Cukup Baik Hafalan cukup lancar, makhrajnya cukup baik, pelafalannya cukup sesuai dengan kaidah tajwid dan arti serta kosa katanya cukup tepat. 2 Kurang Baik Hafalan kurang lancar, makhrajnya kurang baik, pelafalannya kurang sesuai dengan kaidah tajwid dan arti serta kosa katanya kurang tepat. 1 Asb±bun Nuzµl dan Tafs³r 1 Peserta didik secara berkelompok kembali mencermati Asb±bun Nuzµl dan Tafs³r berikut ilustrasi dan ungkapan teori yang memotivasi berpikir kritis, kemudian mendiskusikan relevansi antara Asb±bun Nuzµl , Tafs³r, ilustrasi dan ungkapan tersebut. 2 Guru memotivasi agar setiap kelompok bukan hanya mendiskusikan relevansi antara Asb±bun Nuzµl, Tafs³r ilustrasi dan ungkapan teori tersebut, namun juga membuat beberapa pertanyaan yang relevan. 3 Setiap kelompokwakil kelompok memaparkan hasil pencermatan dan diskusi mereka. Kelompok lain memberikan penilaian terhadap penampilan setiap kelompokwakil kelompok dan menanyakan beberapa hal yang relevan. 4 Guru memberikan pengarahan, penguatan dan penjelasan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkembang, agar lebih terinci dan jelas terkait dengan pertanyaan-pertanyaan peserta didik, dalam upaya mencermati relevansi antara Asb±bun Nuzµl, Tafs³r,ilustrasi dan ungkapan teori terkait baik berdasarkan buku teks maupun sumber bacaan lainnya. Aktivitas Peserta Didik Pada bagian ini, guru meminta peserta didik secara berkelompok mencari: 1 Hadis atau riwayat lain dari berbagai sumber, yang menjadi Asb±bun Nuzµl Q.S. ²li ‘Imr±n3:190-191. Kemudian mempresentasikannya di depan kelas Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 69 2 Mencari lebih lanjut teori-teori tentang penciptaan bumi menurut para ahli dari berbagai referensi. Kemudian membuat power point dan mempresentasikannya di depan kelas. Penilaian pada aktivitas ini dapat dilakukan melalui rubrik berikut: Rubrik Penilaian Asb±bun Nuzµl No. Nama Peserta Didik Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik 1. 2. dst. Keterangan: Kriteria Indikator Skor Sangat Tepat Jika hadis atau riwayat yang disampaikan benar dan tepat. 4 Tepat Jika hadis atau riwayat yang disampaikan benar tetapi kurang tepat. 3 Cukup Tepat Jika hadis atau riwayat yang disampaikan benar tetapi tidak tepat. 2 Kurang Tepat Jika hadis atau riwayat yang disampaikan tidak benar dan tidak tepat. 1 Rubrik Penilaian No. Nama Peserta Didik Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik 1. 2. dst. Kelas XII SMASMKMA 70 Keterangan: Kriteria Indikator Skor Sangat Baik Teori relevan, power point menarik dan paparan sangat baik. 4 Baik Teori relevan, power point menarik dan paparan baik. 3 Cukup Baik Teori relevan, power point cukup menarik dan paparan cukup baik. 2 Kurang Baik Teori kurang relevan, power point kurang menarik dan paparan kurang baik. 1

B. Hakikat Berpikir Kritis