Rancangan Skenario Judul. Setting Cerita dan Ending nya Peran personil, sutradara, kamerawan dan crew lainnya

Kelas XII SMASMKMA 188 Aspek dan Rubrik Penilaian Perolehan Nilai Nilai Aspek Penilaian

1. Rancangan Skenario

20 a. Jika kelompok dapat membuat skenario dengan kejelasan dan kedalaman informasi secara lengkap dan sempurna. 15 b. Jika kelompok dapat membuat rancangan skenario dengan kedalaman informasi secara lengkap tetapi kurang sempurna. 10 c. Jika kelompok dapat membuat rancangan skenario dengan kedalaman informasi kurang lengkap.

2. Judul.

20 a. Jika judul yang dipilih tepat. 15 b. Jika judul yang dipilih kurang tepat. 10 c. Jika judul yang dipilih tidak tepat.

3. Setting Cerita dan Ending nya

20 a. Jika setting cerita dan ending-nya menginspirasi penonton 15 b. Jika setting cerita dan ending-nya kurang menginspirasi penonton. 10 c. Jika setting cerita dan ending-nya tidak menginspirasi penonton.

4. Peran personil, sutradara, kamerawan dan crew lainnya

20 a. Jika setiap unsur berperan sesuai tugas dan fungsinya. 15 b. Jika setiap unsur berperan kurang sesuai dengan tugas dan fungsinya 10 c. Jika setiap unsur berperan tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 189 5. Acting Pemeran Lakon 20 a. Jika acting sesuai peran dengan penuh penghayatan. 15 b. Jika acting sesuai peran tetapi kurang penghayatan. 10 c. Jika acting sesuai peran tetapi tidak ada penghayatan. Total Perolehan Nilai Perhitungan Perolehan Nilai Nilai akhir yang diperoleh setiap kelompok merupakan akumulasi perolehan nilai untuk setiap aspek yang dinilai. Contoh: Jika peserta didik pada: • aspek pertama memperoleh nilai 20; • aspek kedua memperoleh nilai 15; • aspek ketiga memperoleh nilai 20; • aspek keempat memperoleh nilai 10; dan • aspek kelima memperoleh nilai 15. Maka total perolehan nilainya adalah 80. Selanjutnya, nilai 80 tersebut dikonversikan ke skala 4 sebagaimana ditetapkan berdasarkan Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian, yaitu menggunakan rumus: Hasil akhir penilaian = Nilai yang diperoleh x 4 Nilai maksimal 80 x 4 = 3.2 B+ 100 Perolehan nilai tersebut menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar karena sudah di atas 2,67 yang merupakan nilai minimal untuk ketuntasan belajar sebagaimana ditetapkan dalam Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian. Kelas XII SMASMKMA 190 6. Pernikahan yang Tidak Sah Guru memulai pembelajaran dengan terlebih dahulu menyampaikan secara singkat kandungan Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235, H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³, tentang pernikahan yang tidak sah. Selanjutnya, guru mengembangkan ke dalam langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a. Menunjuk beberapa peserta didik sebagai model untuk membaca Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235 secara tart³l. b. Memberikan penguatan dengan memberikan contoh membaca Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235 secara tart³l. c. Menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan hadis “H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³” tentang pernikahan yang tidak sah. d. Meneliti lebih mendalam kajian “Pernikahan yang Tidak Sah, berdasarkan Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235, serta hadis dari H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³. e. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan kajian tentang “Pernikahan yang Tidak Sah, berdasarkan Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235, serta hadis dari H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³. f. Mengarahkan dan mengendalikan diskusi dengan menunjuk perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci tentang “Pernikahan yang Tidak Sah, berdasarkan Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235, serta hadis dari H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³. g. Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk menyampaikan, mengemukakan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang “Pernikahan yang Tidak Sah, berdasarkan Q.S. al-Baqarah2:221 dan 235, serta hadis dari H.R.Muslim dan H.R.at-Tirm³ź³. h. Memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak dan memberikan tanggapan. i. Memberikan penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran dan diskusi peserta yang berlangsung. j. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami apa saja yang membuat pernikahan tidak sah. k. Memberikan penguatan, penjelasan tambahan, sekaligus menyampaikan hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan diskusi yang dilakukan peserta didik. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 191 l. Memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan menyelesaikan tugas.

C. Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974

Guru memulai pembelajaran dengan terlebih dahulu menyampaikan secara singkat tentang “Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974. Selanjutnya, proses pembelajaran dapat dikembangkan melalui langkah-langkah berikut: 1. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan kajian tentang “Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974. 2. Mengarahkan dan mengendalikan diskusi dengan menunjuk perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci tentang “Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974. 3. Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk menyampaikan, mengemukakan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang “Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974”. 4. Memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak dan memberikan tanggapan. 5. Memberikan penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran dan diskusi peserta yang berlangsung. 6. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami “Pernikahan Menurut UU Perkawinan Indonesia UU No.1 Tahun 1974. 7. Memberikan penguatan, penjelasan tambahan, sekaligus menyampaikan hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan diskusi yang dilakukan peserta didik. 8. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan menyelesaikan tugas. Aktivitas Peserta Didik Pada aktivitas ini—dalam rangka memperluas wawasan peserta didik tentang fenomena pernikahan lintas agama yang terjadi dalam kehidupan—guru meminta peserta didik secara berkelompok: 1. membaca Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974; 2. melakukan diskusi dengan tema “nikah beda agama” dengan format diskusi panel. Bagaimana menurut pandangan Islam dan Undang- Undang Perkawinan No.1 tahun 1974. 3. meminta guru untuk menjadi nara sumber, atau mengundang nara sumber lain jika perlu. Kelas XII SMASMKMA 192 Penilaian pada aktivitas ini dapat dilakukan melalui rubrik berikut: Rubrik Penilaian Diskusi No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P 1. 2. dst. Aspek dan Rubrik Penilaian Perolehan Nilai Nilai Aspek Penilaian 1. Kejelasan dan kedalaman informasi 30 a. Jika kelompok dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi dengan lengkap dan sempurna. 20 b. Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi dengan lengkap tetapi kurang sempurna. 10 c. Jika kelompok dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi tetapi kurang lengkap.

2. Keaktifan dalam diskusi