54 - 0,30 = soal kategori sukar
0,31 - 0,70 = soal kategori sedang
0,71 - 1,00 = soal kategori mudah
Sudjana 2009: 137 Analisis taraf kesukaran dilakukan dengan cara membandingkan
banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dengan jumlah peserta tes. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data yang
valid dan reliabel dengan tingkat kesukaran „mudah‟ terdapat pada nomor 4, 13, 17, 19, 22, 26, 51 dan 60; tingkat kesukaran „sedang‟ terdapat pada nomor 2, 8,
14, 15, 20, 31, 33, 35, 36, 37, 39, 40, 42, 53 dan 58; dan tingkat kesukaran „sukar‟ terdapat pada nomor 11, 18, 24, 25, 29, 46 dan 57. Hasil pengujian tingkat
kesukaran soal, selengkapnya pada lampiran 16.
3.6.2.5 Analisis Daya Beda
Menurut Arikunto 2013: 226, “daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dan
siswa yang bodoh berkemampuan rendah”
Keterangan: J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
55 P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto 2013: 228
Untuk menafsirkan hasilnya, dapat menggunakan kriteria daya pembeda seperti berikut:
D = 0,00 – 0,20 = jelek
D = 0,21 – 0,40 = cukup
D = 0,41 – 0,70 = baik
D = 0,71 – 1,00 = baik sekali
Sebelum menganalisis daya beda, terlebih dahulu siswa dibagi menjadi dua kelompok sesuai jawaban benar yang diperoleh menjadi kelompok atas dan
bawah. Pengujian daya beda didapat dari hasil penghitungan jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibandingkan jumlah siswa pada kelompok atas PA
dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah PB.
Berdasarkan penghitungan daya beda soal secara manual, diperoleh data dari 30 soal, terdapat 14 soal yang cukup, 14 soal yang baik, dan 2 soal yang baik
sekali. Untuk data yang lebih lengkap terdapat pada lampiran 17. Berdasarkan hasil uji coba, dari uji validitas, reliabilitas, analisis tingkat
kesukaran, dan analisis daya beda, diperoleh 30 butir soal yaitu butir soal nomor 2, 4, 8, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 39, 40,
42, 46, 51, 53, 57, 58, 60 .
Soal tersebut dijadikan sebagai soal tes awal dan akhir pada kedua kelas penelitian. Tes awal dilakukan sebelum dimulainya
56 pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang,
sedangkan tes akhir dilakukan setelah materi pelajaran disampaikan. Adapun soal- soal yang digunakan
sebagai tes awal dan akhir dapat dilihat pada lampiran 18.
3.7 Teknik Analisis Data