30 pokok bahasan dengan pokok bahasan lain, mengaitkan satu konsep dengan
konsep lain, yang merupakan topik bahasan hari itu maupun hari berikutnya dalam satu bidang studi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pembelajaran terpadu dengan model connected. Alasan peneliti menggunakan model terpadu tipe connected
karena bahan kajian pada penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan Sosial, sehingga peneliti akan memadukan konsep atau pokok bahasan yang ada pada mata
pelajaran IPS. Materi atau topik yang akan peneliti padukan ialah sejarah uang dan penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan. Kedua materi tersebut akan diikat
dalam sebuah tema, yaitu tema permainan.
2.1.13 Karakteristik Materi Sejarah Uang dan Pengelolaan Uang Sesuai
dengan Kebutuhan dalam Tema Permainan
Pada mata pelajaran IPS kelas III terdapat banyak materi yang harus dipelajari oleh siswa. Salah satunya ialah materi pokok Uang. Berdasarkan
silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mata pelajaran IPS kelas III, materi uang terdiri dari dua Kompetensi Dasar KD, yakni KD 2.4 dan KD
2.5. KD 2.4 berisi mengenal sejarah uang, dan KD 2.5 berisi mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan KD 2.4 dan KD 2.5, dan kedua KD tersebut akan dinaungi dalam sebuah tema. Tema yang peneliti gunakan merupakan tema yang terdapat pada
silabus pendidikan kelas III yaitu tema permainan. KD sejarah uang meliputi materi: 1 mengenal kegiatan jual beli sebelum
adanya uang, 2 syarat suatu barang dijadikan sebagai alat pembayaran, 3 jenis-
31 jenis uang yang beredar di masyarakat, 4 kelebihan dan kelemahan uang kartal
dan giral, 5 ciri-ciri uang kertas dan uang logam, sedangkan KD penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan meliputi: 1 kegunaan uang, 2 cara mengelola
uang dengan baik, dan 3 manfaat mengelola uang. Materi lebih rinci ada pada lampiran 21.
Karakteristik materi sejarah uang dan penggunaan uang sesuai kebutuhan sangat luas dan menuntut siswa untuk menghafal dan memahami materi, untuk itu
guru harus dapat mengemas materi tersebut dengan pembelajaran yang menarik dan membimbing siswa untuk dapat menemukan pemahaman pada materi.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat menjadi solusi. Model pembelajaran yang dipilih hendaknya sesuai dengan karakteristik, dapat
digunakan untuk mempermudah siswa memahami apa yang disampaikan guru. Model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model inkuiri tipe Pictorial
Riddle. Model
Pictorial Riddle
merupakan model
pembelajaran yang
menghendaki siswa mencari dan menemukan sendiri suatu konsep melalui sebuah gambar teka-teki, sehingga siswa dapat mendapatkan pemahaman pada apa yang
ditemukan dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang berkenaan dengan penelitian yang menggunakan model pembelajaran Pictorial Riddle antara lain sebagai berikut:
1 Penelitian eksperimen yang dilakukan Rahmadia 2014 dari Universitas
Pendidikan Indonesia, dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran