44 data yang tepat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
3.5.1 Dokumentasi
Menurut Riduwan 2012: 77, “dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian”. Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan
untuk memperoleh berbagai arsip atau data berupa daftar nama siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan data kemampuan awal siswa melalui
daftar nilai Ujian Akhir semester gasal tahun pelajaran 20142015.
3.5.2 Observasi
Larry Cristensen 2004 dalam Sugiyono 2013: 196 menjelaksan bahwa teknik observasi pada penelitian diartikan sebagai pengamatan pada perilaku
tertentu, yang digunakan untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Menurut Creswell 2012 dalam Sugiyono 2013: 197, observasi merupakan pengamatan
yang dilakukan untuk memperoleh data primer, dengan cara mengamati orang dan tempat pada saat penelitian dilakukan. Observasi yang digunakan dalam penelitian
ini ialah observasi non partisipan. Dikatakan nonpartisipan karena peneliti tidak terlibat langsung dalam proses yang diamati, tetapi peneliti hanya mengamati saja
apa yang ingin diobservasi. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan observasi pada saat pengumpulan data awal dengan tujuan mengamati proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru, selain itu untuk mengetahui bagaimana karakteristik siswa ketika mengikuti pembelajaran. Hal ini dilakukan supaya peneliti mempuyai
45 gambaran apakah model pembelajaran Pictorial Riddle dapat dilakukan atau
tidak, dan apa saja yang harus peneliti siapkan untuk menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa yang peneliti amati.
3.5.3 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang ingin
diteliti dan hal-hal lain yang lebih mendalam dari responden Sugiyono 2012: 194. Wawancara yang digunakan peneliti ialah wawancara tidak terstruktur.
Menurut Sugiyono 2012: 197, wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
secara sistematis, tetapi hanya menggunakan pedoman wawancara berupa garis besar permasalahan yang akan diteliti. Wawancara tidak terstruktur ini digunakan
untuk mengetahui KKM pada mata pelajaran IPS dan karakteristik siswa sebelum dilakukannya penelitian. Wawancara tidak terstruktur dilakukan peneliti kepada
guru kelas III SD Negeri 1 Karangmanyar Kabupaten Purbalingga.
3.5.4 Tes