Kerangka Berpikir KEEFEKTIFAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KARANGMANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

35 0,0000 0,05 artinya rata-rata pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle dilengkapi dengan Snowball Drilling lebih tinggi daripada model ekspositori. Berdasarkan penelitian terdahulu, dapat dilihat bahwa penelitian menggunakan Pictorial Riddle dilakukan pada jenjang SMP dan SMA pada mata pelajaran eksak, yakni Matematika dan IPA, berbeda dengan penelitian ini yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan SD mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari penelitian sebelumnya, yaitu penerapan model Pictorial Riddle pada tingkat pendidikan SD. Model pembelajaran Pictorial Riddle pada penelitian terdahulu terbukti dapat meningkatkan hasil pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian guna mengetahui apakah model pembelajaran Pictorial Riddle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema permainan. Peneliti akan menguji keefektifan model Pictorial Riddle dalam judul penelitian “Keefektifan Model Pictorial Riddle dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Karangmanyar Kabupaten Purbalingga”.

2.3 Kerangka Berpikir

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 men jelaskan bahwa “mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan 36 pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidup an bermasyarakat yang dinamis”. Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang penting sebagai bekal dalam kehidupan siswa. Agar tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai maka pembelajaran di sekolah harus bermakna. Salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa ialah dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat pembelajaran menjadi aktif, efektif, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa berdasarkan tingkat perkembangannya. Namun pada pembelajaran IPS di kelas III SD Negeri 1 Karangmanyar Kabupaten Purbalingga, ada kecenderungan guru sering menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga kurang melatih siswa untuk berpikir kritis, siswa cepat merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, dan pembelajaran kurang bermakna bagi siswa, sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi kurang optimal. Penerapan model pembelajaran Pictorial Riddle dapat dijadikan solusi untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, melatih siswa berpikir kritis, dan dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa. Selain itu dengan menggunakan model pembelajaran Pictorial Riddle diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model Pictorial Riddle lebih efektif dari model pembelajaran konvensional, maka penerapan kedua model 37 pembelajaran tersebut perlu diuji sejauh mana keefektifannya. Bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 2.1. Kerangka Berpikir Ilmu Pengetahuan Sosial Mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat Dibandingkan 1. Terdapat perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model Pictorial Riddle dengan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema permainan. 2. Hasil belajar yang menggunakan model Pictorial Riddle lebih baik daripada model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema permainan Kelas eksperimen Model pembelajaran Pictorial Riddle Siswa aktif, pembelajaran menarik, bermakna Hasil Belajar Kelas kontrol Model pembelajaran Konvensional Siswa pasif, kurang menarik, kurang bermakna Hasil Belajar 38

2.4 Hipotesis Penelitian