Faktor Internal Faktor Eksternal

12 mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman”. Pengalaman yang dimilki oleh seseorang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto 2010: 2 yang menjelaskan bahwa “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya”. Perubahan yang terjadi dari proses belajar bersifat relatif tetap seperti yang diungkapkan oleh Morgan t.t dalam Suprijono 2012: 3, “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience”. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman yang lalu. Berdasarkan pengertian belajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku seseorang, yang dipeoleh dari interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut dapat berupa dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti, yang bersifat relatif permanen dan akan berguna dalam proses kehidupan selanjutnya.

2.1.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar

Hasil dari sebuah proses belajar ialah perubahan perilaku yang terjadi pada siswa. Perubahan yang terjadi pada siswa tidak sama antara siswa yang satu dan yang lain. Hal tersebut terjadi karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Slameto 2013: 54-72 menjelaskan bahwa kegiatan belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

2.1.2.1 Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang 13 dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Faktor internal terdiri dari dua aspek: aspek jasmani dan aspek psikologis. Berikut uraian dari masing-masing faktor. 1 Aspek Jasmani Aspek jasmani terdiri dari kesehatan dan kecacatan tubuh. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, seseorang harus dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik pula, selain itu keadaan cacat tubuh seseorang juga dapat mempengaruhi hasil belajar. 2 Aspek Psikologis Aspek psikologis merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan siswa. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, baik secara kuantitas maupun kualitas. Aspek psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

2.1.2.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa yang dapat mempengaruhi proses belajarnya. Faktor eksternal meliputi: keluarga, sekolah, dan masyarakat. 1 Keluarga Keluarga merupakan hal yang paling dekat dengan siswa. Keadaan di dalam keluarga akan berpengaruh pada proses belajar siswa. Keadaan tersebut dapat berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Semakin baik kondisi yang ada di keluarga, maka akan dapat mendukung siswa dalam proses belajar. 14 2 Sekolah Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar salah satunya ialah sekolah. Sekolah merupakan tempat dimana siswa melakukan proses belajar secara formal. Faktor-faktor eksternal yang berasal dari sekolah dapat berupa metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3 Masyarakat Masyarakat menjadi faktor eksternal yang penting untuk proses belajar siswa. Sebagian besar waktu yang dimiliki siswa setiap harinya dihabiskan di lingkungan masyarakat. Hal yang mempengaruhi siswa di dalam masyarakat dapat berupa kegiatan siswa, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi proses belajar seseorang dapat berasal dari dalam diri siswa, maupun dari luar diri siswa. Kedua faktor tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa nantinya, baik positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, agar dapat tercipta kondisi yang dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran