menerapkan dengan benar dan berkesinambungan dan terprogram dan menjadikannya sebagai suatu strategi dan budaya perusahaan. Maka dengan adanya implementasi tanggung
jawab sosial akan memberikan image budaya perusahaan yang baik bagi perusahan dan dampak sosial yang baik bagi masyarakat sehingga mempengaruhi dampak yang siginifikan
bagi kepuasan kerja karyawan.
2.3. Penelitian terdahulu
Filona Lestari Oskar 2012 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial CSR terhadap kepuasan kerja yang berdampak pada komitmen organisasi
karyawan dalam industry perbankan”. Sampel penelitian ini adalah karyawan perbankan yang bekerja di Jabodetabek ataupun luar Jabodetabek. Data dihimpun pada bulan Mei-Juni
2012, dengan total responden sebanyak 284 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif terhadap komitmen
organisasi serta pengaruh negatif juga dapat dilihat dari kepercayaan organisasi terhadap
intensi turnover.
2.4. Kerangka Konseptual
Pengembangan CSR dalam arti luas sangat mendukung reputasi manajemen. CSR dalam arti luas berdasarkan konsep Susanto Leit star mempunyai lima kewajiban Be
profitable, be ethical, be involved, be obedient, dan be bigger. Perusahaan harus memiliki tingkat profitabilitas yang memadai. Tanpa laba yang
memadai, perusahaan tidak akan mampu membayar pajak, memberi imbalan yang layak kepada karyawan, kepada para pemasok, dan tidak dapat memberikan multiplier effect yang
diharapkan kepada komunitasnya. Selanjutnya CSR dalam arti luas juga harus mematuhi berbagai peraturan yang berlaku, memiliki prospek pertumbuhan yang cerah di masa depan,
Universitas Sumatera Utara
menjunjung tinggi etika bisnis, serta terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup komunitas dan lingkungan sekitarnya.
Adapun tanggung jawab sosial eksternal perusahaan menurut Yanti Triwantini 2011 diwujudkan kepada konsumen, masyarakat, lingkungan dan pemerintah. Untuk eksternal,
tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan sebagai pembayar pajak, penyedia lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat serta
memelihara lingkungan bagi kepentingan generasi mendatang. Sangkat dan Clemen 2002 mendefenisikan tanggung jawab sosial internal adalalah
komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan, stakeholdder dan keluarganya, pemerintah, dan
memberikan bantuan dan pembinaan yang baik atas dasar kepercayaan komitmen dan pembagian informasi dengan mitra bisninya seperti pemerintah, supplier, distributor.
Karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan, sehingga tidak mengejutkan jika perusahaan sangat memperhatikan pengembangan kompetensi dan kesejahteraan karyawan.
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Kepuasan Kerja Y
Tanggung jawab sosial perusahaan
CSR secara internal X1
Corporate Social Responsibility
CSR secara eksternal X2
Universitas Sumatera Utara
2.5. Hipotesis