Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

7. Pernyataan 7, dari 86 responden 96,5 menyatakan sangat puas sekali bahwa perusahaan telah mendirikan perumahan saranafasilitas yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. 3,4 menyatakan netral. 8. Pernyataan 8, dari 86 responden 93 menyatakan sangat puas sekali bahwa Program CSR akan ditingkatkan untuk memacu motivasi karyawan dalam bekerja. 6,9 menyatakan netral.

4.4. Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data berbentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Dengan adanya tes normalitas maka hasil penelitian kita bisa digeneralisasikan pada populasi. Dalam pandangan statistik itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal.

1. Pendekatan Histogram

Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal. Kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu diantaranya adalah bahwa mean, mode dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendendi sentral tersebut tidak terletak pada satu tempat, maka berarti bahwa kurva tersebut juling ke kiri dan ke kanan. Ukuran kemiringan puncak kurva tersebut dikenal dengan nama kemiringan kurva skewness. Kemiringan suatu kurva distribusi data dapat bertanda positif jika kurva juling ke kanan dan bertanda negatif jika kurva juling ke kiri. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Uji Normalitas Dengan Pendekatan Histogram Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel keputusan berdistribusi tidak normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut melenceng ke kiri.

2. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal p-p plot. Grafik normal p-p plot akan membentuk plot antara nilai–nilai teoritis sumbu x melawan nilai–nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Gambar 4.5. Uji Normalitas Dengan Pendekatan Histogram Universitas Sumatera Utara Pada scatter plot terlihat titik tidak mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data tidak berdistribusi normal.

3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov- smirnov.Hal ini untuk memastikan apakah data di sepanjang garis normal berdistribusi normal. Tabel 4.6. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 86 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,78050641 Most Extreme Differences Absolute ,417 Positive ,417 Negative -,395 Kolmogorov-Smirnov Z 3,863 Asymp. Sig. 2-tailed ,000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed adalah 0.000 dan dibawah nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual tidak berdistribusi normal. Sedangkan nilai kolmogorov smirnov Z lebih besar dari 1,97 berarti ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric, dengan kata lain data dikatakan tidak normal. Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Uji Heterokedastisitas