Kondisi Geografis Administrasi Pemerintahan

BAB V GAMBARAN UMUM

5.1 Kondisi Geografis

Propinsi Jawa Timur terletak pada 110°54 BT sampai 115°57 BT dan 5°371 LS sampai 8°48 LS. Batas wilayah Propinsi Jawa Timur adalah : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Laut Bali dan Selat Bali Sebelah Barat : Propinsi Jawa Tengah Sebelah Selatan : Samudra Hindia Luas wilayah Propinsi Jawa Timur adalah 157.922 km 2 yang terdiri atas dataran seluas 47.042,17 km 2 , lautan 110.000,00 km 2 , dengan jumlah pulau dan pulau kecil sebanyak 74 pulau. Lahan di Propinsi Jawa Timur sebagian besar telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan industri. Selain itu, wilayah ini memiliki sumber daya kelautan, kehutanan, dan pertambangan yang potensial untuk dikembangkan, yang dewasa ini belum dimanfaatkan secara optimal. Propinsi Jawa Timur merupakan wilayah dengan beragam topografi berupa pegunungan, perbukitan, dan kepulauan, yang sebagian besar berada pada ketinggian antara 0-400 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini memiliki perairan umum berupa danau, sunga i, dan waduk. Iklim daerah Jawa Timur termasuk tropis lembab dengan curah hujan rata-rata 2.100 milimeter setiap tahun. Suhu udara beragam antara 18° Celsius-35° Celsius. Wilayah Jawa Timur mempunyai beberapa kawasan yang rawan terhadap bencana, seperti ge mpa bumi, letusan gunung api, dan banjir.

5.2 Administrasi Pemerintahan

Secara administratif Propinsi Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten daerah tingkat II, dan 8 delapan kotamadya daerah tingkat II. Dalam wilayah Daerah Tingkat I Jawa Timur terdapat dua kota administratif kotif yaitu Kotif Jember dan Batu, 615 wilayah kecamatan, serta 660 Kelurahan; dan 7.740 desa. Selanjutnya Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan KabupatenKota dilengkapi dengan dinas-dinas daerah sebagai unsur pelaksana di bidang otonomi daerah Sekertaris WilayahDaerah sebagai unsur stafpembantu pimpinan, sekretaris DPRD sebagai unsur stafpembantu pimpinan DPRD. Perangkat pemerintah Propinsi Jawa Timur juga dilengkapi dengan instansi- instansi vertikal sebagai aparat dekosentrasi ya itu Kantor Wilayah Departemen dan Kantor Wilayah Direktorat Jendral dan sebagainya.

5.3 Kependudukan dan Sosial