Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, peran perempuan, dan pengeluaran sosial pemerintah di Jawa Timur. 2. Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pembangunan manusia Jawa Timur. 3. Menganalisis besarnya pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi pembangunan manusia Jawa Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan arahan dan sebagai dasar pertimbangan, antara lain : 1. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam perumusan dan perencanaan kebijakan pembangunan daerah, baik pembangunan ekonomi maupun pembangunan manusia. 2. Sebagai pedoman dalam penetapan kebijakan yang terkait dengan alokasi dana pembangunan dari APBD sehingga dapat lebih efektif dan efisien, sesuai dengan visi dan misi pembangunan wilayah suatu daerah. 3. Sebagai informasi bagi studi pustaka dan penelitian selanjutnya, khususnya tentang kajian pembangunan wilayah, otonomi daerah, dan analisis kebijakan fiskal.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia Propinsi Jawa Timur. Pembangunan manusia dalam penelitian ini ditunjukkan oleh IPM, sedangkan pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh besarnya PDRB per kapita Atas Dasar Harga Konstan ADHK tahun 1993. Hubungan tersebut juga ditunjukkan oleh pengaruh dari faktor-faktor lain, seperti tingkat kemiskinan, peran perempuan, dan kebijakan pengeluaran sosial pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan, serta pengaruh dari adanya kebijakan otonomi daerah. Kelengkapan data dari setiap kabupaten dan kota sebagai komponen cross section menjadi salah satu faktor dalam pemilihan lokasi penelitian. Selain itu, komponen time series yang digunakan hanya tahun 1996, 1999, dan 2002 karena data-data mengenai capaian pembangunan manusia dari BPS-Bappenas-UNDP diterbitkan setiap 4 tahun sekali. Selain itu, keterbatasan data juga berlaku pada variabel pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Setelah tahun 2002 format APBNAP BD berubah menjadi anggaran berbasis kinerja performance budgeting system , sehingga tidak dapat diketahui alokasi pengeluaran pemerintah per sektor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA