33 buah pepaya IPB 1. Penurunan TPT tertinggi pada suhu ruang dengan konsentrasi
etilen 200 ppm.
3. Susut Bobot
Susut bobot terjadi karena selama proses penyimpanan menuju pematangan terjadi perubahan fisikokimia berupa penyerapan dan pelepasan air
dari dan ke lingkungan. Menurut Kader 1992 kehilangan air ini tidak saja berpengaruh langsung terhadap kehilangan kuantitatif, tetapi juga menyebabkan
kerusakan tekstur kelunakan, kelembekan, kerusakan kandungan gizi dan kerusakan lain kelayuan, pengerutan.
Susut bobot buah pepaya IPB 1 mengalami peningkatan baik pada penyimpanan dingin maupun setelah pemeraman Gambar 16 dan Lampiran 7.
Hal ini dikarenakan terjadinya transpirasi dan respirasi dimana glukosa terdegradasi menjadi CO
2
dan H
2
O. Proses transpirasi dan respirasi berlangsung terus menerus sehingga semakin lama maka susut bobot pada buah akan semakin
meningkat. Susut bobot selama penyimpanan baik pada saat penyimpanan dingin
maupun setelah pemeraman dapat menurunkan mutu, diantaranya dapat menimbulkan kerusakan seperti kulit menjadi keriput sehingga mengurangi
kesegaran buah. Susut bobot dapat ditekan dengan beberapa cara, diantaranya dengan menaikkan RH, menurunkan suhu, mengurangi gerakan udara, dan
penggunaan kemasan yang sesuai dengan produk. Berdasarkan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan
Lampiran 17 dapat diketahui bahwa perlakuan pemberian etilen dan suhu selama pematangan berpengaruh nyata p 0.05 terhadap susut bobot. Peningkatan
susut bobot tertinggi terjadi pada sampel yang diberi perlakuan etilen sebanyak 100 ppm pada suhu peram 20
C, dan penurunan susut bobot terendah pada sampel yang diberi perlakuan etilen sebanyak 200 ppm pada suhu peram 20
C.
34
1 2
3 4
5 6
7
3 6
9 12
15
Waktu hari s
u s
u t bobo
t
100 ppm, 20 C 100 ppm, 25 C
100 ppm, suhu ruang 1
2 3
4 5
6 7
3 6
9 12
15
Waktu hari s
u s
u t bobot
200 ppm, 20 C 200 ppm, 25 C
200 ppm, suhu ruang
a. 100 ppm b. 200 ppm
1 2
3 4
5 6
7
3 6
9 12
15
Waktu hari S
u s
u t bob
ot
0 ppm, 20 C 0 ppm, 25 C
0 ppm, suhu ruang 1
2 3
4 5
6 7
3 6
9 12
15
Waktu hari S
u s
u t bob
ot
100 ppm, 20 C 200 ppm, 20 C
0 ppm, 20 C
c. 0 ppm d. 20
C
1 2
3 4
5 6
7
3 6
9 12
15
Waktu hari S
u s
u t bo
bot
100 ppm, 25 C 200 ppm, 25 C
0 ppm, 25 C 1
2 3
4 5
6 7
3 6
9 12
15
Waktu hari S
u s
u t b
obot
100 ppm, suhu ruang 200 ppm, suhu ruang
0 ppm, suhu ruang
e 25
C f.
Suhu ruang
Gambar 16. Perubahan susut bobot buah papaya IPB 1 yang disimpan pada suhu 20
C selama 10 hari dan diperam dengan konsentrasi etilen 0 ppm, pada suhu 20
C, 25 C dan pada suhu ruang
4. Warna