Komposisi Kimia dan Kandungan Gizi Buah Pepaya Fisiologi Pasca Panen

5 Berdasarkan struktur bunga dan buah pepaya yang beragam, ada tiga macam pohon pepaya, yaitu; pohon pepaya betina, pohon pepaya hermaprodit, dan pohon pepaya betina Rukmana,1995. Bunga pepaya terletak di ketiak daun. Buah pepaya bertipe buni, berongga, bentuk buah bulat, panjang, dan bulat panjang. Panjang buah sekitar 7-30 cm. Daging buah berwarna kuning, oranye sampai merah cerah, rasanya manis serta mempunyai aroma khas. Bobot buah berkisar antara 0.25- 6.8 kg, dengan total padatan terlarut 5-19 Nishijima, 1994 di dalam Pramudianti, 2004. Kulit buahnya tipis, halus, berwarna hijau dan akan berubah warna menjadi kuning pada bagian bawahnya ketika mulai matang. Pepaya varietas IPB 1 Gambar 1 yang lebih dikenal dengan nama Arum memiliki kulit buah yang berwarna hijau muda akan berubah menjadi kuning pada bagian ujungnya ketika mulai matang. Daging buah akan berwarna kuning sampai jingga kemerahan serta memiliki aroma yang khas. Bentuk buah lonjong, ukuran buah kecil, panjang buah ± 14 cm, diameter buah ±10 cm, dan bobot per buah ±500 gr Dirjen Hortikultura, 2005. Gambar 1. Buah dan daging buah pepaya varietas IPB 1

B. Komposisi Kimia dan Kandungan Gizi Buah Pepaya

Pepaya termasuk buah yang bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk pencernaan dan mengandung banyak vitamin. Komponen utama pepaya adalah air dan karbohidrat dengan nilai energi 200 kJ100 g. Gula-gula penyusunnya terdiri dari sukrosa 48,3, glukosa 29,8, dan fruktosa 21.9 Verheij,1997. Setiap 100 gram pepaya segar mempunyai komposisi seperti pada Tabel 2. 6 Tabel 2. Komposisi pepaya setiap 100 gram Komponen Jumlah kandungan Kadar Air 86.6 gr Protein 0.5 gr Lemak 0.3 gr Karbohidrat 12.1 gr Serat 0.7 gr Abu 0.5 gr Kalium 204 mg Kalsium 34 mg Fosfor 11 mg Besi 1 mg Natrium 3 mg Vitamin A 450 mg Vitamin B1 0.003 mg Viramin B2 0.04 mg Vitamin C 74 mg Sumber: Wirakusumah 2001

C. Fisiologi Pasca Panen

Pemanenan pepaya dapat dilakukan setelah tanaman berumur 9-11 bulan setelah pindah tanam atau tergantung varietas yang ditanam. Kualitas buah pepaya yang baik akan diperoleh bila pemanenan dilakukan pada saat kematangan yang tepat. Jika terlambat dipanen, buah akan menjadi lunak dan mudah rusak sehingga tidak tahan lama disimpan. Demikian pula jika buah dipetik dalam keadaan belum matang maka akan berwarna pucat dengan rasa sedikit pahit. Rukmana 1995 menjelaskan bahwa waktu panen yang tepat ditentukan dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1 penampakan visual warna buah telah menunjukkan ¾ dari bagian buah berwarna kuning, 2 getah berwarna bening dan encer, 3 tangkai buah mulai menguning atau terdapat garis-garis kuning pada ujung buah, dan 4 buah telah mencapai ukuran maksimal. Penundaan waktu pemanenan dapat meningkatkan kepekaan terhadap pembusukan sehingga menurunkan mutu dan nilai jualnya. Buah yang belum matang bila dipanen akan menyebabkan mutu buah menjadi jelek. Saat pemanenan diusahakan buah tidak terluka, tergores atau memar karena bagian ini 7 akan merangsang terjadinya pembusukan buah, terutama pada saat penyimpanan atau pengangkutan. Pemanenan buah pepaya pada umumnya dilakukan dengan melihat warna kulit buah. Buah pepaya segera dipanen apabila pada ujung buah terdapat warna kuning atau disebut “semburat”. Buah yang dipanen pada tingkat kematangan ini akan masak dalam waktu empat sampai lima hari Pantastico et al, 1986. Daging buah pepaya umumnya berwarna kuning dan merah, dimana perbedaan ini disebabkan adanya pigmen karoten dan likopen. Bila tidak ada pigmen likopen maka buah akan berwarna kuning. Karoten adalah suatu kelompok pigmen warna kuning, jingga, atau merah jingga yang mudah larut dalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam air. Karoten yang berwarna kuning merupakan provitamin A Winarno, 2002. Buah pepaya yang sudah dipetik masih tetap melakukan proses fisiologis seperti pernafasan, proses biokimia, perubahan warna yang diakhiri dengan perombakan fungsional sampai terjadi pembusukan oleh jasad renik. Proses ini berlangsung sampai cadangan makanan habis sehingga mengakibatkan buah pepaya tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama dan hanya dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Selama pematangan pepaya mengalami beberapa perubahan nyata dalam tekstur, warna dan aroma yang menunjukkan terjadinya perubahan-perubahan dalam susunannya. Perubahan warna dapat terjadi baik oleh proses-proses perombakan maupun proses sintetik ataupun keduanya. Pada umumnya tanda kematangan pertama pada buah adalah kehilangan warna hijau. Kandungan klorofil buah yang sedang masak lambat laun berkurang. Proses pematangan buah biasanya meningkatkan jumlah gula sederhana yang memberi rasa manis, penurunan asam-asam organik dan senyawa-senyawa fenolik yang mengurangi rasa sepet dan masam, dan kenaikan zat-zat atsiri yang memberi aroma khas pada buah.

D. Respirasi