Analisis PDRB KTI dan PDB Indonesia Rasio PDRB KTI dan PDB Indonesia Nilai R

wilayah. Hasil analisis dapat menunjukkan perkembangan suatu sektor di suatu wilayah jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya. Hasil analisis shift share dapat mengidentifikasi suatu perkembangan yang cepat atau lambat. Hasil analisis shift share juga dapat menunjukkan bagaimana perkembangan suatu wilayah bila dibandingkan dengan wilayah lainnya. Perubahan indikator kegiatan ekonomi dilihat dari dua titik waktu yaitu tahun akhir analisis dan tahun dasar analisis. Analisis shift share menggunakan data PDRB KTI yang terjadi pada dua titik waktu yaitu tahun akhir analisis dan tahun dasar analisis. Ada tiga komponen pertumbuhan yang terdapat dalam analisis shift share , yaitu komponen pertumbuhan nasional, komponen pertumbuhan proporsional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah. Penjumlahan dari ketiga komponen tersebut dapat mengetahui perubahan PDRB KTI pada suatu wilayah.

3.3.1. Analisis PDRB KTI dan PDB Indonesia

Andaikan dalam suatu wilayah terdapat m provinsi j = 1, 2, 3, 4,..., m dan n merupakan sektor ekonomi i = 1, 2, 3, 4,..., n maka perubahan dalam PDRB KTI dapat dinyatakan sebagai berikut : ij ij ij PPW + PP + PN = Δ ij Y .......................................................................1 dimana : ij Y Δ = perubahan dalam PDRB KTI sektor i. ij PN = persentase perubahan PDRB KTI yang disebabkan komponen pertumbuhan nasional. ij PP = persentase perubahan PDRB KTI yang disebabkan komponen pertumbuhan proporsional. ij PPW = persentase perubahan PDRB KTI yang disebabkan komponen pertumbuhan pangsa wilayah. Untuk memperoleh nilai PN, PP, dan PPW ada beberapa rumusan yang harus dipenuhi dan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. PDB dari sektor i pada tahun dasar analisis : ‡” m 1 j= i = Y ij Y dimana : i Y = PDB dari sektor i pada tahun dasar analisis ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun dasar analisis. 2. PDB dari sektor i pada tahun akhir analisis : ‡” m = j i = Y 1 ij Y dimana : i Y = PDB dari sektor i pada tahun akhir analisis. ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun akhir analisis. Sedangkan total PDB pada tahun dasar analisis dan tahun akhir analisis, dirumuskan sebagai berikut : 3. Total PDB pada tahun dasar analisis : ‡”‡” n 1 = i m 1 j= = Y.. ij Y dimana : Y.. = total PDB dari sektor i pada tahun dasar analisis. ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun dasar analisis. 4. Total PDB pada tahun akhir analisis : ‡”‡” n 1 = i m 1 j= = .. Y ij Y dimana : .. Y = total PDB dari sektor i pada tahun akhir analisis. ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun akhir analisis.

3.3.2. Rasio PDRB KTI dan PDB Indonesia Nilai R

a , R i , dan r i Nilai R a , R i , dan r i digunakan untuk mengidentifikasi perubahan PDRB KTI dari sektor i pada tahun dasar analisis maupun tahun akhir analisis. Menghitung nilai R a , R i , dan r i menggunakan nilai PDRB KTI yang terjadi pada dua titik waktu yaitu tahun dasar analisis dan tahun akhir analisis. 1. Nilai R a Nilai R a merupakan selisih antara total PDB pada tahun akhir analisis dengan total PDB pada tahun dasar analisis dibagi total PDB pada tahun dasar analisis. Dirumuskan sebagai berikut : R a = Y.. Y.. - Y.. dimana : .. Y = total PDB pada tahun akhir analisis. .. Y = total PDB pada tahun dasar analisis. 2. Nilai R i R i merupakan selisih antara PDB dari sektor i pada tahun akhir analisis dengan PDB sektor i pada tahun dasar analisis dibagi PDB sektor i pada tahun dasar analisis. Dirumuskan sebagai berikut : R i = . Y . Y - . Y i i i dimana : . Y i = PDB dari sektor i pada tahun akhir analisis. . Y i = PDB dari sektor i pada tahun dasar analisis. 3. Nilai r i r i merupakan selisih antara PDRB KTI dari sektor i pada tahun akhir analisis dengan PDRB KTI dari sektor i pada tahun dasar analisis dibagi PDRB KTI dari sektor i pada tahun dasar analisis. Dirumuskan sebagai berikut : r i = ij ij ij Y Y Y - dimana : ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun akhir analisis. ij Y = PDRB KTI sektor i pada tahun dasar analisis.

3.3.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah