Kerangka Pemikiran Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2. Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa laju pertumbuhan suatu wilayah hendaknya tumbuh pada laju nasional tanpa memperhatikan sebab-sebab laju pertumbuhan wilayah. 3. Arti ekonomi dari kedua komponen pertumbuhan wilayah PP dan PPW tidak dikembangkan dengan baik. Keduanya berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi yang sama, seperti perubahan penawaran dan permintaan, perubahan teknologi dan perubahan lokasi. 4. Teknik analisis shift share secara implisit mengambil asumsi bahwa semua barang dijual secara nasional padahal tidak semua demikian. Bila pasar suatu wilayah bersifat lokal maka barang itu tidak dapat bersaing dengan wilayah- wilayah lain yang menghasilkan barang yang sama sehingga tidak mempengaruhi permintaan agregat.

2.5. Kerangka Pemikiran Konseptual

Kondisi perekonomian suatu wilayah dipengaruhi oleh kondisi demografi, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, aksesibilitas, dan kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Salah satu kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian daerah adalah kebijakan otonomi daerah. Pada masa sebelum otonomi, kewenangan pemerintah pusat sangat dominan dalam menentukan arah pembangunan suatu daerah, sehingga daerah mampu tidak bisa menentukan arah dan sasaran pemerintahan daerahnya. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah menuntut daerah-daerah untuk mampu mengoptimalkan potensi sektor-sektor perekonomiannya. Potensi sektor-sektor perekonomian berpengaruh terhadap perkembangan suatu wilayah. Apabila sektor-sektor ekonomi memiliki pertumbuhan yang cepat, maka suatu wilayah berkembang dengan cepat pula, begitu pula sebaliknya. Laju pertumbuhan sektor-sektor perekonomian dapat dianalisis dengan menggunakan analisis shift share. Pada penelitian ini analisis shift share digunakan untuk menganalisis perekonomian KTI sebelum dan pada awal otonomi daerah, sehingga dapat diketahui sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan cepat dan sektor-sektor yang mempunyai pertumbuhan lambat. Dengan menggunakan analisis shift share dapat juga digunakan untuk menganalisis daya saing sektor- sektor ekonomi yaitu sektor mana yang mampu bersaing dan sektor mana yang tidak mempunyai daya saing. Informasi mengenai pertumbuhan sektor-sektor perekonomian dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk menentukan kebijakan pembangunan dan perencanaan pembangunan. Bagi para investor untuk menanamkan modalnya pada sektor-sektor yang menguntungkan. Secara sistematis kerangka pemikiran konseptual dapat dijelaskan dengan Gambar 2. Kondisi Perekonomian Kawasan Timur Indonesia KTI Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual Ket : Hal yang dianalisis : Alat analisis : Sebelum Otonomi Awal Otonomi Sektor-sektor Perekonomian Shift Share Laju Pertumbuhan, Daya Saing, dan Profil Pertumbuhan dari Masing-Masing Sektor Ekonomi Rekomendasi

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2007. KTI dipilih menjadi lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa : 1 KTI mengalami pemekaran setelah diberlakukannya kebijakan otonomi daerah; 2 KTI memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan seperti yang terdapat di Papua ataupun Kalimantan Timur namun potensi tersebut belum dapat memajukan kehidupan masyarakat di sekitarnya; dan 3 Belum ada penelitian tentang analisis pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di KTI sebelum dan pada awal masa otonomi daerah.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Pusat, Lembaga Sumberdaya Informasi LSI IPB, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen FEM, dan dari media informasi lain. Data yang dibutuhkan yaitu data PDRB Provinsi-provinsi di KTI dan PDB Indonesia dari tahun 1994 sampai 2002 atas dasar harga konstan 1993 menurut lapangan usaha.

3.3. Metode Analisis Shift Share

Analisis shift share menganalisis berbagai perubahan indikator kegiatan ekonomi, seperti produksi dan kesempatan kerja pada dua titik waktu di suatu