BAB III KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia selain papan dan sandang. Kebutuhan pangan layak dipenuhi untuk mendukung aktivitas setiap orang. Maka
keperluan pangan dari tahun ke tahun harus bertambah sesuai dengan peningkatan penduduk. Sehingga menimbulnya ketertarik di bidang penyaji makanan dan
minuman jadi diseluruh Indonesia khususnya di perkotaan. Kota Bogor merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang
memiliki kepadatan penduduk tinggi dan memiliki pengeluaran untuk konsumsi pangan yang tinggi. Maka berjamurlah usaha yang menawarkan makanan dan
minuman jadi, sehingga itu menjadi kemudahan bagi konsumen memilih tempat dan jenis makanan yang sesuai dan memberikan kepuasan. Namun bagi pihak
pengusaha itu menjadi tantangan untuk merebut pelanggan. Artinya perusahaan harus mampu dalam menjalankan usahanya dengan berbagai strategi.
Restoran Martabak Air Mancur merupakan salah satu bisnis yang menawarkan makanan dan minuman jadi khususnya produk Martabak yang cita
rasanya sudah diketahui sebagian besar masyarakat Bogor. Pada tahun 2004 pihak Restoran Martabak Air Mancur melakukan ekspansi penjualan di Jl.
Pajajaran. Namun di cabang baru tampak penjualannya hanya 30 persen dari total penjualan Martabak Air Mancur dan mempunyai laju penjualan yang menurun.
Lingkungan yang kompetitif memaksa pihak Restoran Martabak Air Mancur berusaha lebih mendekati konsumen agar dapat bersaing dengan
melakukan riset pasar terhadap konsumen. Riset terhadap konsumen selama ini belum pernah dilakukan sehinga belum diketahui sejauh mana tanggapan
konsumen terhadap produknya yaitu martabak. Kepekaan terhadap konsumen dapat membangun loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan kepada
konsumen. Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan restoran, di antaranya melalui perkembangan mutu produk dan layanan yang ditentukan oleh konsumen
sebagai pengguna akhir. Untuk itu, perlu mengetahui perilaku konsumennya melalui karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian terhadap
Martabak Air Mancur dimana dianalisis dengan menggunakan tabulasi deskriptif yaitu membuat tabel dan mengelompokan jawaban berdasarkan jawaban yang
sama kemudian diprsentasekan. Prsentase jawaban yang paling besar merupakan jawaban yang dominan.
Kemudian analisis angka ideal dari berbagai atribut yang dianggap penting diperlukan dalam menegetahui kepuasan konsumen seperti Harga, Rasa,
Aroma, Ketebalan, Higienis, Gizi, Kecepatan Penyajian, Kemasan dan Variasi Menu. Dimana pelanggan Martabak Air Mancur diminta memberi tanggapan
melalui kuesionir sehingga dapat mengetahui tingkat kepentingan, tingkat ideal dan tingkat kepercayaan terhadap atribut-atribut pada produk tersebut. Kemudian
melalui analisis importance-performance, data tersebut diplot dalam diagram kartesius yang pada akhirnya dapat mengetahui kepuasan konsumen terhadap
produk martabak. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan pada dua cabang
Jl.Sudirman dan Jl.Pajajaran. Hal ini dilakukan karena untuk mengetahui perbedaan persepsi antara kedua lokasi tersebut dan juga untuk memperbaiki
permasalahan yang terjadi pada penjualan di cabang baru. Maka dari hasil yang telah diolah dapat memberi jawaban terhadap permasalahan yang ditimbulkan.
Kemudian mencoba menyusun rekomendasi dan saran terhadap Martabak Air Mancur. Adapun kerangka pemikiran konseptual dalam bentuk diagram disajikan
pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Kerangka Pemikiran Konseptual
Karakteristik, Proses Keputusan
Pembelian Konsumen Martabak Air Mancur :
- Rendahnya penjualan pada perluasan usaha dilokasi baru.
- Memperbaiki kinerja agar berkembang di lingkungan kompetitif.
- Membandingkan antara dua cabang Jl. Pajajaran dan Jl. Sudirman
Analisis deskriptif Analisis Angka Ideal
Hasil dan Rekomendasi Melakukan Riset
Sikap Konsumen Terhadap Keragaan
Atribut Produk Kebutuhan akan pengetahuan mendalam
mengenai perilaku konsumen Martabak Air Mancur
Analisis Importance-performance
BAB IV METODE PENELITIAN