EVALUASI KARAKTERISTIK KONSUMEN Analisis Perilaku Konsumen Martabak Air Mancur Bogor (Kasus Di Cabang Jl.Pajajaran Dan Cabang Jl.Sudirman)

BAB VI EVALUASI KARAKTERISTIK KONSUMEN

MARTABAK AIR MANCUR Karakteristik konsumen dievaluasi di dua cabang, sehingga dapat diketahui perbedaan karakteristik antara kedua cabang tersebut berdasarkan tingkat umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan formal serta pendapatan keluarga per bulan. Jumlah responden yang diambil sebanyak 50 orang dilakukan secara acak purposive pada konsumen yang datang untuk membeli martabak. Karakteristik responden Martabak Air Mancur didasarkan atas jenis kelamin. Tabel 4 menunjukan bahwa kedua cabang tersebut mempunyai perbedaan jenis kelamin untuk konsumennya. Cabang Jl. Sudirman persentase responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki yaitu laki-laki 48 persen dan perempuan 52 persen, sedangkan responden di cabang Jl. Pajajaran lebih banyak laki-laki dari pada perempuan yaitu laki-laki 54 persen dan perempuan 46 persen. Namun perbedaan tersebut kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa Martabak Air Mancur disenangi baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, strategi pasar bagi Martabak Air Mancur harus memfokuskan pada semua jenis kelamin. Tabel 4. Keragaman Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jl. Sudirman Jl. Pajajaran Jenis Kelamin Frekuensi 0rang Persen Frekuensi orang Persen Laki-laki 24 48 27 54 Perempuan 26 52 23 46 Total 50 100 50 100 Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 5 memperlihatkan bahwa kedua cabang tersebut memiliki tingkat umur konsumen yang berbeda. Pada cabang Jl. Sudirman kebanyakan konsumen yang datang berumur 26-35 tahun 38 persen namun di cabang Jl. Pajajaran sebagian besar konsumen berumur 16-25 tahun 42 persen. Perbedaan umur konsumen pada kedua cabang tersebut tidak jauh berbeda sehingga dapat dikatakan bahwa kalangan umur yang harus diperhatikan pihak produsen yaitu dari kelompok umur 16 sampai 35 tahun. Tabel 5. Keragaman Responden Berdasarkan Umur Jl. Sudirman Jl. Pajajaran Umur Frekuensi orang Persen Frekuensi orang Persen 16 tahun 1 2 1 2 16-25 tahun 18 36 21 42 26-35 tahun 19 38 15 30 36-45 tahun 7 14 10 20 45-55 tahun 3 6 1 2 55 tahun 2 4 2 4 Total 50 100 50 100 Karakteristik lain yang perlu diketahui adalah pendidikan responden Tabel 6. Dari hasil yang diperoleh, pendidikan responden mempunyai perbedaan yang mencolok, pada cabang Jl. Sudirman pendidikan terakhir SMU mendominasi dengan persentase 58 persen diusulkan dengan responden dengan pendidikan sarjana 28 persen . Pada cabang Jl. Pajajaran responden dengan pendidikan sarjana mendominasi yaitu 50 persen lalu responden dengan pendidikan SMU 24 persen. Hasil ini dapat dikatakan bahwa di cabang baru Jl. Pajajaran memiliki konsumen dengan pendidikan yang lebih tinggi dari pada cabang lama Jl. Sudirman, sehingga pada cabang baru produsen harus berhati- hati karena konsumen di cabang tersebut cukup berpengetahuan dalam memilih produk. Tabel 6. Keragaman Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Jl. Sudirman Jl. Pajajaran Pendidikan Frekuensi orang Persen Frekuensi orang Persen SMP - - 3 6 SMU 29 58 12 24 Diploma 6 12 8 16 Sarjana 14 28 25 50 Pasca Sarjana 1 2 2 4 Total 50 100 50 100 Karateristik responden berdasarkan jenis pekerjaan Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa konsumen yang bekerja di bidang swasta relatif lebih besar pada dua cabang baik di Jl. Sudirman 34 persen maupun di cabang Jl. Pajajaran 38 persen. Pada cabang Jl. Sudirman tidak terdapat responden yang memiliki bekerjaan sebagai guru atau dosen dan di cabang Jl. Pajajaran tidak ada responden ibu rumah tangga. Konsumen pelajar mahasiswa sebesar 24 persen pada cabang Jl. Sudirman dan sebesar 20 persen di cabang Jl. Pajajaran. Selain itu, terdapat konsumen yang termasuk kategori lainnya 18 persen di cabang Jl. Sudirman dan 22 persen di cabang Jl. Pajajaran. Responden ini pada umumnya bekerja sebagai pengacara, mempunyai usaha sendiri wirausaha, atau tidak mempunyai pekerjaan tetap. Tabel 7. Keragaman Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jl. Sudirman Jl. Pajajaran Pekerjaan Frekuensi orang Persen Frekuensi orang Persen Pelajar Mahasiswa 12 24 10 20 GuruDosen - - 2 4 PNS 5 10 7 14 Swasta 17 34 19 38 Pensiunan 1 2 1 2 Ibu Rumah Tangga 6 12 - - Lainnya 9 18 11 22 Total 50 100 50 100 Pendapatan juga menentukan kemampuan keuangan konsumen dalam mengkonsumsi martabak. Karakteristik responden Martabak Air Mancur berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada Tabel 8. Menurut data yang diperoleh presentase antar kedua cabang memberikan gambaran bahwa pendapatan konsumen pada cabang Jl. Pajajaran lebih tinggi dibanding di cabang Jl. Sudirman. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei responden yang diperoleh yaitu pada cabang lama golongan pendapatan yang memiliki presentase paling tinggi adalah lebih kecil dari Rp 1.000.000 30 persen dan lebih besar dariRp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 30 persen. Sedangkan pada cabang baru adalah lebih besar dari Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 28 persen dan lebih besar dari Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 26 persen. Hal ini dapat dikaitkan dari pembahasan sebelumnya bahwa pada cabanag Jl. Pajajaran memiliki konsumen dengan tingkat pendidikan lebih tinggi dari pada cabang Jl. Sudirman. Tabel 8. Keragaman Responden Berdasarkan Pendapatan Jl. Sudirman Jl. Pajajaran Pendapatan Frekuensi Persen Frekuensi orang Persen 1 juta 15 30 4 8 1-2 juta 11 22 9 18 2 - 3 juta 15 30 14 28 3 - 4 juta 3 6 13 26 4 juta 6 12 10 20 Total 50 100 50 100

BAB VII PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN