Analisis Deskriptif Model Multiatribut Angka Ideal

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan engan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna, yaitu dengan mentransfomasi data mentah ke dalam bentuk yang mudah dipahami. Pada penelitian ini analisis diskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran konsumen Martabak Air Mancur pada umumnya. Data kuesioner yang diisi oleh responden, sebagai konsumen adalah yang datang lokasi Martabak Air Mancur, diperbandingkan antara data pada Jl. Pajajaran dan Jl. Sudirman.

4.4.2 Model Multiatribut Angka Ideal

Model angka ideal mempunyai keunikan dalam memberikan informasi mengenai “merek ideal” dan informasi mengenai bagaimana merek yang sudah ada dipandang oleh konsumen. Analisis ini bermanfaat sebagai sumber informasi yang berguna bagi perencanaan dan tindakan pasar. Dan juga memberikan informasi yang diperlukan untuk beberapa jenis pemangsaan. selain itu juga untuk implikasi pengembangan produk baru. Pada prinsipnya, model angka ideal ini memberikan informasi mengenai evaluasi konsumen terhadap apa yang dirasakan yang sesunguhnya oleh konsumen dan apa yang diinginkan yang ideal oleh konsumen. Hasil A adalah sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu merek yang akan digambarkan oleh angka dari nol sampai jumlah tertentu. Semakin kecil skor A mendekati nol, artinya perbedaan antara apa yang diharapkan yang ideal dengan sesunguhnya semakin dekat. Dengan kata lain merek tersebut semakin disukai oleh konsumen. Model tersebut dapat digambarkan secara simbolis sebagai berikut : ∑ = − = n i i i i X I W A 1 dimana : A Sikap terhadap suatu merek W i Pentingnya atribut i I i Performansi “ideal” pada atribut i X i Kepercayaan mengenai performansi aktual merek bersangkutan pada atribut i n Jumlah atribut Di bawah model angka ideal tersebut responden diminta untuk menunjukkan kepentingan dari beberapa atribut. Melalui kuesioner responden dapat memberikan angkatingkat kepentingan dari angka 1 sangat tidak penting, 2 tidak penting, 3 biasa saja, 4 penting dan 5 sangat penting terhadap atribut. Selain itu responden diminta menunjukan tingkat dimana mereka percaya suatu merek ditempatkan pada skala yang mengembangkan berbagai derajat atau tingkat yang menonjol. Artinya konsumen diminta untuk mengisi kuesionir yang berisi tingkat kinerja dari beberapa atribut dengan penilaian dari angka 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 sedang, 4 baik, 5 sangat baik. Konsumen juga akan menunjukkan dimana merek “ideal” akan termasuk pada skala atribut ini. Menurut model tersebut semakin dekat penilaian ideal maka sikap tersebut semakin mendukung.

4.4.3 Importance-Performance Analysis