50 pertemuan keempat, materi yang dipelajari yaitu cara menghargai jasa para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2.2 Kajian Empiris
Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini di antaranya yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Afeq Ariyono dengan judul
“Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sistem Pemerintahan Pusat” pada tahun 2011 di Klaten. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada pratindakan, rata-rata nilai kelas hanya 58 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 8 siswa atau sebesar 50. Kemudian, pada
siklus I rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 67 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 12 siswa atau sebesar 75. Pada siklus II, rata-rata nilai kelas
meningkat lagi menjadi 77 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 15 siswa atau sebesar 93,75.
Selain itu, penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Suheni Dara Yusnita Rambe dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 20112012”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bamboo dancing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan
lingkungan di kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 20112012. Rata-rata nilai tes awal siswa tentang materi perubahan lingkungan
sebesar 23,5 dan persentase ketuntasan secara klasikal 0. Setelah dilakukan siklus I selama 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran
bamboo dancing , dari hasil tes akhir rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat
51 menjadi sebesar 66,8 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 73,3 belum
mencapai ketuntasan optimal secara klasikal. Selanjutnya setelah dilakukan perbaikan pada siklus II selama 2 kali pertemuan, dari hasil tes akhir siklus II rata-
rata hasil belajar siswa pada materi perubahan lingkungan meningkat menjadi sebesar 81,2 dengan persentase ketuntasan secara klasikal 96,7 secara klasikal
telah mencapai ketuntasan dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa
belum pernah dilakukan penelitian dengan variabel aktivitas belajar dan performansi guru. Selain itu juga belum adanya penelitian tentang penerapan
model tari bambu pada materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul
”Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota
Tegal”
2.3 Kerangka Berpikir