34 2.1.12.1.4 Detik-detik Proklamasi
Esok harinya, tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, proses proklamasi dilaksanakan di kediaman Soekarno jalan Pegangsaan Timur
No. 56 Jakarta. Awalnya proklamasi akan diadakan di lapangan Ikada, namun karena pertimbangan keamanan, proklamasi akhirnya dilakukan di kediaman Ir.
Soekarno. Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta. Setelah pembacaan naskah proklamasi, dikibarkanlah bendera
merah putih oleh Latief Hendraningrat dan S. Suhud, dengan diiringi oleh lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman. Bendera merah putih tersebut dijahit
oleh Ibu Fatmawati, istri Soekarno. Dengan dikumandangkannya proklamasi, lahirlah sebuah negara baru, yaitu Republik Indonesia.
2.1.12.2 Tokoh-Tokoh yang Berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
2.1.12.2.1 Ir. Soekarno
Ir. Soekarno memiliki peran yang sangat besar dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Drs.
Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Widyadiningrat berangkat ke Dalat, Vietnam memenuhi undangan Jenderal Terauchi. Ir. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta
dan Mr. Ahmad Soebardjo berhasil merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno yang didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah merdeka, Ir. Soekarno dipilih dan diangkat menjadi presiden pertama RI 1945-1949, RIS 1949-1950, dan RI
35 1950-1966. Ir. Soekarno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan
di Blitar, Jawa Timur. 2.1.12.2.2
Drs. Moh. Hatta Peran Drs. Moh. Hatta dalam peristiwa proklamasi sangat besar. Pada
tanggal 17 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta bersama Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Drs. Moh. Hatta mendapat julukan
Bapak Koperasi Indonesia, karena konsep-konsepnya yang dituangkan dalam pasal 33 UUD 1945. Drs. Moh. Hatta dipilih dan diangkat menjadi wakil presiden
RI. Beliau meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta telah banyak jasanya dalam perjuangan. Mereka telah berhasil memimpin dan mengantarkan bangsa Indonesia menuju
kemerdekaan. Mereka berdualah yang menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Keduanya dianugerahi gelar sebagai Bapak Proklamator
Indonesia. 2.1.12.2.3
Ahmad Soebardjo Mr. Ahmad Soebardjo sangat berjasa dalam proklamasi kemerdekaan.
Beliau merupakan anggota PPKI dan Panitia Sembilan yang berhasil merumuskan Piagam Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil menjembatani perbedaan
pendapat antara golongan tua dan golongan muda di Rengasdengklok. Atas prakarsanya, akhirnya kedua golongan ini bersatu untuk bersama-sama membahas
persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo juga menyumbangkan pemikirannya dalam penyusunan naskah proklamasi
36 kemerdekaan, yaitu pada kalimat pertama yang berbunyi: “Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. 2.1.12.2.4
Ibu Fatmawati Fatmawati selalu mendampingi Presiden Soekarno dalam banyak kegiatan,
baik acara kenegaraan maupun keluarga. Ibu Fatmawati berperan menjahit bendera merah putih yang dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan
Indonesia di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Untuk mengenang dan mengabadikan jasa-jasanya, nama Fatmawati dijadikan nama rumah sakit di
Jakarta Selatan. 2.1.12.2.5
Laksamana Muda Tadashi Maeda Laksamana Muda Tadashi Maeda menjalin hubungan dengan sejumlah
tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad Soebardjo. Beliau menjamin keselamatan perumusan teks proklamasi yang dilakukan di rumah beiau. Karena dukungannya
terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau ditangkap oleh Sekutu dan dipenjarakan di Gang Tengah.
2.1.12.2.6 Sutan Syahrir
Sutan Syahrir merupakan tokoh yang pertama mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah mengetahui berita tersebut, beliau mendesak
Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.
2.1.12.2.7 Chaerul Saleh
Chaerul Saleh menjadi pemimpin pertemuan di Gedung Bakteriologi Jakarta sekarang Universitas Indonesia yang menginginkan Indonesia merdeka
37 tanpa peran PPKI. Sebab, menurut Chaerul Saleh, PPKI merupakan badan
bentukan Jepang. 2.1.12.2.8
Wikana Wikana merupakan wakil golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno
bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia yang diadakan di Gedung Bakteriologi. Wikana juga ikut mengusulkan agar proklamasi
diadakan di Jakarta. 2.1.12.2.9
Sukarni Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan ditandatangani
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
2.1.12.3 Cara Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi