Penerapan Model Tari Bambu pada Mata Pelajaran Ilmu

48

2.1.16 Penerapan Model Tari Bambu pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Penerapan model tari bambu dilakukan secara individu ataupun kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk melatih siswa agar dapat bekerjasama dengan anggota kelompoknya, melatih tanggung jawab siswa, keterampilan sosial, dan kemandirian siswa. Pada pertemuan pertama, pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi: 1 guru membuka kegiatan pembelajaran; 2 guru mengondisikan kelas; 3 siswa berdo’a bersama-sama; 4 guru melakukan presensi; 5 guru mempersiapkan materi dan media pembelajaran; 6 guru melakukan apersepsi; dan 7 guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya pada kegiatan inti, guru mengadakan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, antara lain: 1 guru menyampaikan materi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia; 2 guru menjelaskan macam-macam peristiwa yang terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan; dan 3 guru menunjukkan gambar-gambar tokoh yang terlibat pada peristiwa-peristiwa di sekitar proklamasi kemerdekaan. Pada kegiatan elaborasi, 1 guru membagi kelas menjadi 8 kelompok, satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa; 2 guru memberikan permasalahan tentang peristiwa yang terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan kepada masing-masing kelompok, kelompok ganjil menceritakan kejadian dalam berita kekalahan Jepang, sedangkan kelompok genap menceritakan kejadian dalam Peristiwa Rengasdengklok; 3 siswa disuruh memecahkan permasalahan yang disampaikan guru melalui diskusi kelompok, masing-masing siswa 49 bertanggung jawab pada satu kejadian sesuai tugas kelompok; 4 satu kelompok ganjil berdiri berjajar dan berhadapan dengan satu kelompok genap; 5 pasangan siswa yang berhadapan saling berbagi informasi berupa satu kejadian yang menjadi tanggung jawabnya dalam kelompok, 6 seorang anggota kelompok yang berada di salah satu ujung pindah ke ujung yang lain, sehingga anggota yang lain bergeser posisi dan mendapatkan pasangan baru; 7 pasangan yang baru pun saling berbagi informasi, begitu seterusnya hingga kembali ke pasangan awal; dan 8 guru menyuruh setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Pada konfirmasi, kegiatan yang dilakukan meliputi: 1 guru mengonfirmasi presentasi yang dilakukan oleh siswa; 2 guru bersama siswa membetulkan kesalahpahaman yang terjadi selama kegiatan diskusi kelompok; 3 guru mengumumkan kelompok terbaik; 4 guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik; dan 5 guru memberikan penguatan dan memotivasi siswa. Selanjutnya dilakukan kegiatan penutup, yang meliputi: 1 guru menanyakan materi yang belum dipahami oleh siswa; 2 guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran; 3 guru memberikan soal evaluasi kepada siswa; 4 guru menganalisis hasil evaluasi; 5 guru memberikan tindak lanjut; dan 6 guru menutup kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan kedua, ketiga, dan keempat langkah-langkah pembelajarannya juga sama, yang membedakan yaitu materi yang dipelajari. Pada pertemuan kedua, materinya yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan, yaitu Perumusan Teks Proklamasi dan Pembacaan Teks Proklamasi. Pada pertemuan ketiga, materi yang dipelajari yaitu tokoh-tokoh yang berjasa beserta peranannya dalam memproklamasikan kemerdekaan. Pada 50 pertemuan keempat, materi yang dipelajari yaitu cara menghargai jasa para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.

2.2 Kajian Empiris

Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini di antaranya yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Afeq Ariyono dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sistem Pemerintahan Pusat” pada tahun 2011 di Klaten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pratindakan, rata-rata nilai kelas hanya 58 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 8 siswa atau sebesar 50. Kemudian, pada siklus I rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 67 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 12 siswa atau sebesar 75. Pada siklus II, rata-rata nilai kelas meningkat lagi menjadi 77 dengan ketuntasan klasikal sebanyak 15 siswa atau sebesar 93,75. Selain itu, penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Suheni Dara Yusnita Rambe dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bamboo Dancing pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 118431 Binanga Tolang Tahun Ajaran 20112012”. Hasil

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON 7 KOTA TEGAL

0 15 256

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 6 KOTA TEGAL

1 21 247

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI MELALUI MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GONDANG PEMALANG

0 19 201

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SOMAWANGI BANJARNEGARA

0 17 244

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TARI DAERAH LAIN (TARI SAMAN) MELALUI MODEL BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RANDUGUNTING 01 KOTA TEGAL

0 51 289