10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas mengenai kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan.
2.1 Kajian Teori
Pada kajian teori akan dipaparkan tentang pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip belajar, aktivitas belajar, hasil belajar,
karakteristik anak usia sekolah dasar, mengajar, pembelajaran, performansi guru, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, pendidikan IPS di Sekolah Dasar, materi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, model tari bambu, dan penerapan model tari bambu pada mata
pelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
2.1.1 Pengertian Belajar
Terdapat beberapa tokoh pendidikan yang mendefinisikan pengertian belajar. Menurut Gage dan Berliner 1983 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 82,
“belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman”. Pendapat tersebut didukung oleh Slavin 1994 dalam
Rifa’i dan Anni 2009: 82, bahwa “belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman”. Belajar dilakukan melalui pengalaman-pengalaman
yang diperoleh seseorang dalam kehidupan hingga terjadi perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang terjadi dapat bersifat permanen. Hal ini sesuai dengan
11 pendapat Morgan et. al 1986 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 82, bahwa “belajar
merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman”.
Selain itu, menurut Kolb 1984 dan Tight 2000 dalam Trianto 2012: 177, pengertian belajar adalah suatu proses pemerolehan pengetahuan melalui
transformasi pengalaman. Seseorang belajar melalui pengalaman-pengalaman untuk dapat memperoleh pengetahuan yang dapat menimbulkan perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Selanjutnya menurut Slameto 2010: 2, “belajar ialah sebuah proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya”. Ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai hasil dari kegiatan belajar, seperti yang dinyatakan oleh Slameto 2010: 2 yaitu
perubahan tingkah laku terjadi secara sadar, berkesinambungan, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara, bertujuan atau terarah, dan mencakup seluruh
aspek tingkah laku. Dari beberapa pendapat tokoh tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah proses perubahan perilaku individu atau kelompok, bersifat permanen, dan disebabkan oleh faktor pengalaman sebagai hasil interaksi dengan
lingkungan. Dengan belajar, seseorang melakukan proses transformasi pengalaman yang dapat menghasilkan pengetahuan, skill, dan attitude. Selain itu,
seseorang yang belajar ditandai dengan kemampuannya mengingat informasi yang telah didapatkannya.
12
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar