Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas

Perkembangan Budaya dan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonial Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendeskripsikan kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia. 2. Siswa mampu mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan, struktur birokrasi, dan sistem hukum pada masa kolonial. 3. Siswa mampu memahami proses kedatangan Jepang di Indonesia. 4. Siswa mampu mengetahui dampak pendu- dukan Jepang di Indonesia. 5. Siswa mampu mendeskripsikan reaksi kaum pergerakan nasional terhadap pendudukan Jepang. 6. Siswa mampu mendeskripsikan perkembangan budaya dan sastra pada masa kolonial. Manfaat Pembelajaran 1. Siswa memperoleh pengetahu- an tentang kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia. 2. Siswa memperoleh pengetahuan tentang perkembangan sistem pe- merintahan, struktur birokrasi, dan sistem hukum pada masa kolonial. 3. Siswa memperoleh pengetahuan tentang proses kedatangan Jepang di Indonesia. 4. Siswa memperoleh pengetahuan tentang dampak pendudukan Jepang di Indonesia. 5. Siswa memperoleh pengetahuan tentang reaksi pergerakan nasional terhadap pendudukan Jepang. 6. Siswa memperoleh pengetahuan tentang perkembangan budaya dan sastra pada masa kolonial. 4 Sumber: Indonesian Heritage, Early Modern History Kata Kunci: Perkembangan masyarakat masa kolonial 98 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa Peta Konsep Hak oktroi VOC Hak eksterpasi Pelayaran Hongi Perlawanan rakyat terhadap VOC Inggris Sewa tanah Perlawanan rakyat terhadap Inggris Masyarakat Indonesia Tanam paksa Masa Penjajahan Hindia Belanda Kolonial liberal Perlawanan rakyat terhadap pemerintahan Hindia Belanda Kampanye 3A Pembagian wilayah Jepang administratif Perlarangan budaya Belanda Pembentukan organisasi U saha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempah-rempah. Bartholomeu Dias 1492 dan Vasco da Gama 1498 berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta, India. Kemudian mereka membangun kantor dagang di Kalkuta dan berdagang di Asia Tenggara. Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku sedangkan Spanyol masuk ke Tidore 1521 untuk mencari rempah-rempah. Perkembangan Budaya dan Masyarakat Indonesia .... 99 Inskripsi Hak oktroi VOC meliputi: 1. hak monopoli perdagangan, 2. hak memiliki tentara, 3. hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia, 4. hak mencetak uang, 5. hak untuk mengumumkan perang, dan 6. hak mendirikan benteng. Columbus, orang Italia berhasil mengarungi samudra dari timur ke barat yang kemudian sampai di Amerika. Perjalanan Columbus diikuti oleh Ferdinand de Magelhaens seorang pelaut Spanyol 1519 yang berkeliling dunia ke arah barat melalui ujung Amerika Selatan mengarungi Pasifik, yang kemudian sampai di Filipina. Akan tetapi, ia tewas terbunuh oleh penduduk asli Filipina. Pelayaran dilanjutkan oleh anak buahnya, Pigafetta yang berlayar melalui Maluku untuk mencari rempah-rempah. Pigafetta tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Magelhaens membuktikan bahwa bumi ini bulat. Selanjutnya para pedagang Belanda memanfaatkan penemuan-penemuan di atas untuk ikut juga mencari rempah-rempah ke Indonesia. Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten. Mereka mencari rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan di Eropa. Namun, karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat maka diusir dari Banten. Kemudian pada tahun 1598, pedagang Belanda datang kembali ke Indonesia di bawah Van Verre dengan delapan kapal dipimpin Van Neck, Jacob van Heemkerck datang di Banten dan diterima Sultan Banten Abdulmufakir dengan baik. Sejak saat itulah ada hubungan perdagangan dengan pihak Belanda sehingga berkembang pesat perdagangan Belanda di Indonesia. Adapun kedatangan bangsa Barat ke Indonesia untuk: 1. berdagang rempah-rempah untuk kekayaan gold, 2. mencari kejayaan glory, dan 3. menyebarkan agama gospel. Tujuan tersebut berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan perluasan kekuasaan. Untuk semakin mudah mencari kekayaan serta mengurangi persaingan dagang antarpedagang Belanda serta memperkuat persaingan dengan pedagangan Barat lainnya, maka dibentuklah VOC.

A. Pemerintahan Kolonial Belanda-Inggris di Indonesia

1. Indonesia pada masa VOC

Setelah bangsa Belanda berhasil menanamkan kekuasaan perdagangan dan ekonomi di Indonesia maka pada tanggal 20 Maret 1602 Belanda membentuk kongsi dagang VOC Verenigde Oost Indische Compagnie yang dianjurkan oleh Johan van Olden Barnevelt yang mendapat izin dan hak istimewa dari Raja Belanda. VOC boleh berdagang di Indonesia antara daerah Tanjung Harapan Afrika Selatan sampai Selat Magelhaens di ujung Amerika Selatan, Pulau Formosa Taiwan sampai ke Benua Australia, sedangkan bangsa lain dilarang berdagang di daerah tersebut. Untuk mendapatkan keleluasaan usaha di Indonesia, VOC 100 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa memiliki hak oktroi atau hak istimewa. Akan tetapi, VOC harus tetap tunduk kepada pemerintah di Negara Belanda. Adapun tujuan mendirikan VOC adalah menghindari persaingan dagang antarpengusaha Belanda, mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya, dan bersaing dengan bangsa lain. Untuk dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah, VOC melakukan pelayaran Hongi, yakni misi pelayaran Belanda yang ditugasi mengawasi, menangkap, dan mengambil tindakan terhadap para pedagang dan penduduk pribumi yang dianggapnya melanggar ketentuan perdagangan Belanda. Untuk itu VOC juga mendapat hak eksterpasi, yakni hak untuk menebang tanaman rempah-rempah yang dianggap kelebihan jumlahnya dengan tujuan untuk menstabilkan harga. VOC juga mendapat hak memungut pajak yang disebut: a. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban bagi raja pribumi untuk membayar pajak hasil bumi kepada Belanda, dan b. Contingenten, yaitu pajak sewa tanah yang harus dibayar rakyat dengan hasil bumi. Pengurus VOC semula hanya 60 orang tetapi dianggap terlalu banyak maka diadakan pemilihan pengurus dan hanya tinggal 17 orang yang diambil dari beberapa kota. Mereka yang terpilih menjadi pengurus disebut Dewan 17 De Heeren Seventien atau Tuan- Tuan 17 dan ketika VOC banyak urusannya maka Dewan 17 mengangkat gubernur jenderal Raad van Indie di bawah Pieter Both tahun 1610. Ia adalah Gubernur Jenderal VOC yang pertama di Indonesia. Usaha VOC semakin berkembang pesat 1623 dan berhasil menguasai rempah- rempah di Ambon dalam peristiwa Ambon Massacre. Selanjutnya tahun 1641, VOC berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis. VOC selalu menggunakan Batigslot Politiek politik mencari untung, 1602 – 1799 dengan memegang monopoli Belanda di Indonesia. Selain itu, VOC menjalankan politik devide et impera, yakni sistem pemecah belah di antara rakyat Indonesia. VOC mampu menguasai Indonesia pada masa itu disebabkan oleh: a. VOC adalah organisasi dagang yang tertib dan para pengurusnya bekerja keras sehingga maju dengan pesat, b. banyak kerajaan di Indonesia yang mudah dikuasai VOC karena politik adu domba, c. para pedagang di Nusantara belum memiliki kesatuan dan persatuan yang kuat. Sumber: Sedjarah Dunia Gambar 4.1 Kapal Hongi Sumber: Indonesian Heritage, Early Modern History Gambar 4.2 Pendiri VOC