Gerakan Buruh Pergerakan nasional masa penjajahan Belanda a. Budi Utomo

Pergerakan Kebangsaan 139 f. PSSI Persatuan Serikat Sekerja Indonesia, serikat kerja berpartai di Surabaya tahun 1930. g. PKBI Perserikatan Kaum Buruh Indonesia, serikat kerja berpartai didirikan PNI BaruPartindo yang bertujuan memperbaiki nasib kaum buruh dalam mengembangkan perasaan kebangsaan. h. CPBI Centra Perkumpulan Buruh Indonesia, perkumpulan buruh Indonesia hasil kongres kaum buruh, asas perjuangan self help. Tujuannya adalah perbaikan kaum buruh dalam sosial, ekonomi, dan politik serta berusaha menciptakan susunan produksi yang tidak kapitalis.

k. Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia PI merupakan perkumpulan pelajar Indonesia di negeri Belanda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. PI berdiri pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereniging dan tokohnya adalah Sosrokartono, Husein Jayadiningrat, Notosu- roto, dan Sumitro Kolopaking. Setelah keda- tangan Soewardi Soerjaningrat dan Tjipto ke negeri Belanda 1913, PI bergerak dalam bidang politik. Pada tahun 1922, Indische Vereniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia, begitu juga majalahnya yang semula 1916 Hindia Poetra diganti Indonesia Merdeka. Orang Belanda yang memerhatikan penderitaan rakyat Indonesia, misalnya Mr. Abendanon, Van Deventer, Dr. Snouk Hurgronye, berusaha memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Pada peringatan ulang tahun ke-15 Indische Vereniging, mereka mengeluarkan buku berjudul Gedenboek karangan Sukiman W.S., yang menghebohkan Belanda. Keradikalan PI ditunjukkan dengan mengganti majalah Hindia Poetra dengan nama Indonesia Merdeka. Penegasan PI ini juga terlihat pada penyempurnaan kegiatan pada tahun 1925 sebagai berikut. 1 Hanya bangsa yang bersatu dan dapat menyingkirkan pertikaian antargolongan yang dapat mematahkan penjajahan. Untuk mencapai tujuan perlu dibentuk massa aksi nasional yang berdasar kemampuan dan kekuatan sendiri. 2 Untuk mencapai tujuan, perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 3 Hal yang penting dalam masalah penjajahan adalah pertentangan kepentingan antara penjajah dan terjajah. Oleh karena itu, harus mempertajam pertentangan kepentingan. 4 Bangsa Indonesia harus melakukan segala usaha untuk mengembalikan keadaan bangsa yang dirusak secara jasmani dan rohani oleh Belanda. PI mengadakan hubungan dengan organisasi internasional dalam rangka propaganda memperjuangkan Indonesia merdeka dan anti-penjajahan. Adapun jenis hubungan tersebut sebagai berikut. 1 Turut serta kegiatan Komintern dan Association Pour Etude des Civilisation Orientales perhimpunan untuk mempelajari kebudayaan timur yang didirikan di Paris 1925, di samping itu turut dalam Liga Penentang Imperialis. Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar Gambar 5.11 Beberapa tokoh Perhimpunan Indonesia 140 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa 2 Mengikuti kongres dalam rangka mencari dukungan perjuangan Indonesia, antara lain, a Kongres Demokrasi untuk perdamaian tahun 1926 di Paris, Prancis; b Kongres Liga Melawan Imperialisme dan Penindasan Penjajah di Brusel 1927; c Kongres Wanita Indonesia di Grand, Swiss 1927. Manifesto politik pergerakan nasional menurut PI di dalamnya menyangkut: 1 persatuan dan kesatuan; 2 demokrasi; 3 swadaya, yaitu mengandalkan kemampuan sendiri, nonkooperasi Indonesia dapat mencapai kemerdekaan. Konsep dan Aktualita Kongres Pemuda Indonesia Kongres Pemuda I diselenggarakan tanggal 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta yang diketuai Moh. Tabrani dengan anggota Bander Johan, Sumarto, Jan Toule, dan Paul Pinontuan. Tujuan Kongres I adalah menanamkan semangat kerja sama antar-perkumpulan pemuda Indonesia dalam arti yang lebih luas. Pada saat itu, perasaan kedaerahan masih kuat sehingga untuk mempersatukan para pemuda masih sangat sulit. Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta yang diketuai oleh Sugondo dari PPPKI, Joko Marsaid sebagai wakil dari Jong Java, Muh. Yamin dari Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak Bond sebagai bendahara. Berbeda dengan Kongres Pemuda I yang masih diliputi oleh sifat kedaerahan, Kongres Pemuda II sudah dipenuhi oleh jiwa persatuan dan kesatuan. Kongres ini berhasil merumuskan beberapa keputusan, antara lain a. mengikrarkan Sumpah Pemuda, b. Merah Putih diakui sebagai bendera nasional, c. Indonesia Raya diakui sebagai lagu kebangsaan, d. semua organisasi pemuda dilebur dalam satu wadah yaitu Indonesia Muda 1930. Bunyi Sumpah Pemuda Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

l. Parindra Partai Indonesia Raya

Parindra merupakan gabungan dari BU dan PBI yang dibentuk dalam kongres tanggal 24 – 26 Desember 1935 di Solo dengan ketua Dr. Sutomo. Tujuannya adalah Indonesia Raya. Parindra menganut asas perjuangan kooperasi tetapi kadang-kadang juga nonkooperasi.

m. MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia

MIAI dibentuk 25 September 1937 di Surabaya dengan tokohnya K.H. Mas Mansyur, K.H. Dahlah, dan K.H. Abdul Wahab. Tujuan MIAI adalah mempererat hubungan antarorganisasi Islam Indonesia maupun luar negeri serta mempersatukan langkah dan suara untuk membela kejayaan Islam.