Berdirinya Kerajaan Majapahit Kerajaan Singasari a. Berdirinya Kerajaan Singasari dan

32 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI Bahasa Kepemimpinan Kertarajasa yang cukup bijaksana menyebabkan kerajaan menjadi aman dan tenteram. Ia wafat pada tahun 1309 dan dimakamkan di Sumping Blitar sebagai Syiwa dan di Antahpura dalam kota Majapahit sebagai Buddha. Arca perwujudannya adalah Harikaya, yaitu Wisnu dan Syiwa digambarkan dalam satu arca. Penggantinya adalah Jayanegara. 2 Pemerintahan Jayanegara Masa pemerintahan Jayanegara dipenuhi pemberontakan akibat kepemimpinannya kurang berwibawa dan kurang bijaksana. Pemberontakan-pemberontakan itu sebagai berikut. a Pemberontakan Ranggalawe pada tahun 1231. Pemberontakan ini dapat dipadam- kan pada tahun 1309. b Pemberontakan Lembu Sora pada tahun 1311. c Pemberontakan Juru Demung 1313 disusul Pemberontakan Gajah Biru. d Pemberontakan Nambi pada tahun 1319. Nambi adalah Rakryan Patih Majapahit sendiri. e Pemberontakan Kuti pada tahun 1319. Pemberontakan ini adalah yang paling besar dan berbahaya. Kuti berhasil menduduki ibu kota kerajaan sehingga Jayanegara terpaksa melarikan diri ke daerah Bedander. Jayanegara kemudian dilindungi oleh pasukan Bhayangkari pimpinan Gajah Mada. Berkat kepemim- pinan Gajah Mada, Pemberontakan Kuti dapat dipadamkan. Namun, meskipun berbagai pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, Jayanegara justru meninggal akibat dibunuh oleh salah seorang tabibnya yang bernama Tanca. Ia lalu dimakamkan di candi Singgapura di Kapopongan. 3 Pemerintahan Tribhuwanatunggadewi Oleh karena Jayanegara tidak berputra, sementara Gayatri sebagai Rajapatni telah menjadi biksuni, takhta Kerajaan Majapahit diserahkan kepada Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhana 1328 – 1350 yang menjalankan pemerintahan dibantu suaminya, Kertawardhana. Masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi diwarnai permasalahan dalam negeri, yakni meletusnya Pemberontakan Sadeng. Pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Gajah Mada yang pada saat itu baru saja diangkat menjadi Patih Daha. Sekilas Tokoh Jayanegara 1294 – 1328 Jayanegara adalah raja Majapahit kedua yang naik takhta kerajaan menggantikan Kertarajasa Jayawardhana Raden Wijaya pada tahun 1309 dan memerintah sampai tahun 1328. Pada waktu naik takhta, Jayanegara baru berusia 15 tahun. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, ia adalah putra Kertarajasa dari Dara Petak atau putri Indreswari selir. Menurut sumber lain, ia adalah putra Kertarajasa dari Tribuaneswari permaisuri. Pada tahun 1296, ketika ayahnya masih memerintah, Jayanegara dinobatkan menjadi raja muda yuwaraja di Kediri dengan nama Abhiseka Sri Jayanagara. Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia