42
Ekonomi SMA Kelas XI
No. Uraian
Siklus Mekanisme
5 Penyusunan
November–Desember Masing-masing dinas teknis RAPBD
menyusun RAPBD. 6
Pembahasan Januari–Maret
Pembahasan RAPBD dengan RAPB
DPRD. 7
Pengesahan Maret
Pengesahan APBD. APBD
No. Uraian
Siklus Mekanisme
1 Musyawarah
Maret–Juli Masyarakat, RT, RW, LKMD, dan
kelurahan kelurahan menginventarisir dan
membangun menampung permasalahan belum
muncul nilai programkegiatan. 2
Musyawarah Juli–Agustus
Perwakilan kelurahan yang ditunjuk, kecamatan
fasilitator LSM, tokoh masyarakat, membangun
anggota DPRD wakil kecamatan, camat, dan dinas terkait mencari
solusi pemecahan masalah dan kebutuhan pembangunan.
Sinkronisasi programkegiatan yang dapat didanai APBD dan
inventarisasi programkegiatan dengan atau tanpa disertai nilainya.
3 Musyawarah
September–Oktober Wakil kelurahan lurah dan LKMD,
kota membangun fasilitator, camat, dinas-dinas, tokoh
masyarakat, dan perguruan tinggi menentukan skala prioritas
programkegiatan per sektor di- sesuaikan dengan ketersediaan
anggaran.
4 Penyusunan
Oktober–November Masing-masing dinas teknis
RAPBD menyusun RAPBD.
5 Pembahasan
November–Desember Pembahasan RAPBD dengan RAPBD
DPRD. 6
Pengesahan Desember
Pengesahan APBD. APBD
Tabel 2.3 Siklus dan Mekanisme Perencanaan dan Penyusunan APBD Setelah Otonomi Daerah
43
APBN dan APBD
6. Struktur APBD
Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan anggaran pembiayaan. Apakah kalian
telah membaca APBD provinsi kalian tahun ini? Apakah APBD masing- masing provinsi sama atau berbeda?
Uraian Anggaran 2005
Pendapatan Asli Daerah 6.912.600.000.000,00
Dana Perimbangan 5.255.640.000.000,00
Lain-lain Pendapatan yang Sah 192.000.000.000,00
Jumlah Pendapatan 12.360.240.000.000,00
Belanja Aparatur 4.906.287.605.874,00
Belanja Adum 2.646.836.148.876,00
Belanja BOP 1.566.144.904.502,00
Belanja Modal 693.306.552.496,00
Belanja Publik 9.013.952.394.126,00
Belanja Adum 2.217.113.484.229,00
Belanja BOP 2.737.402.044.718,00
Belanja Modal 3.587.959.643.029,00
Belanja Bantuan Keuangan 401.514.848.000,00
Belanja Tidak Tersangka 69.962.374.150,00
Jumlah Belanja 13.920.240.000.000,00
SurplusDefisit Anggaran 1.560.000.000.000,00
Pembiayaan 1.560.000.000.000,00
Penerimaan Daerah 1.650.000.000.000,00
Pengeluaran Daerah 90.000.000.000,00
Tabel 2.4 APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005
Sumber: Biro Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
44
Ekonomi SMA Kelas XI
C Sumber Penerimaan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
1. Pemerintah Pusat
Untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dalam pelayanan, pengaturan dan perlindungan masyarakat, pengelolaan
kekayaan negara, serta pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional, pemerintah pusat berusaha
menghimpun pendapatan dari berbagai sumber. Adapun sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat disajikan pada skema berikut.
Gambar 2.1 Skema penerimaan pemerintah pusat
Pajak Penghasilan
Penerimaan Pemerintah Pusat Penerimaan Dalam Negeri
Hibah Penerimaan Perpajakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak Pajak Dalam
Negeri Pajak
Perdagangan Internasional
Penerimaan SDA
PNBP lainnya
Bagian Laba BUMN
Bea Masuk Pajak atau
Pungutan Ekspor
Migas Nonmigas
PPN dan PPnBM
PBB BPHTB
Cukai Pajak Lainnya
Migas
Nonmigas Pertambangan
Umum Kehutanan
Perikanan Minyak Bumi
Gas Alam