83
Pasar Modal
3. Peraturan perdagangan waran hampir semuanya mengikuti
prosedur perdagangan saham.
Biaya
Untuk transaksi waran dikenakan biaya sebesar 0,02 dari nilai transaksi, yang dialokasikan sebagai berikut.
a. 0,005 untuk dana jaminan dan kliring yang dikelola oleh KPEI.
b 0,0045 untuk biaya penyelesaian dan kliring di KPEI.
c. 0,0075 untuk biaya operasional BEJ.
d. 0,003 untuk KSEI.
Penyelesaian
Proses penyelesaian transaksi untuk waran dapat dilihat di bawah ini:
2. Sistem Auto Rejection
Sistem auto rejection adalah sistem yang otomatis menolak order atau penawaran beli atau jual yang melebihi parameter. Sistem ini diterapkan
untuk menjaga terlaksananya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. BEJ menerapkan sistem ini sejak November 2001. Sistem auto
rejection secara otomatis akan menolak harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang dimasukkan pada JATS. Sistem ini tidak berlaku
pada waran dan bukti right.
Penerapan auto rejection untuk perdagangan saham hasil
penawaran umum untuk pertama kalinya di bursa ditetapkan
sebesar dua kali dari persentase batasan auto rejection secara
umum. Adapun kelompok harga dan besaran persentase yang
ditetapkan dalam sistem auto rejection dapat dilihat pada tabel
di samping.
1 Pasar regular
3 T + 3
Netting + Offsetting 2
Pasar negoisasi 3
Negoisasi Setiap transaksi
3 Pasar tunai
3 T + 0
Netting + Offsetting
No Nama Pasar
Tanpa Penyelesaian
Mekanisme Warkat
No Rentang Harga
Persentase
1 Rp100,00
50 2
Rp100,00–Rp500,00 35
3 Rp500,00–Rp2.500,00
30 4
Rp2.500,00–Rp5.000,00 25
5 Di atas Rp5.000,00
20
84
Ekonomi SMA Kelas XI
3. Delisting dan Relisting
Dalam mekanisme perdagangan di bursa efek dikenal istilah delisting dan relisting. Delisting adalah penghapusan pencatatan saham emiten dari
bursa. Sedangkan relisting adalah pencatatan kembali saham emiten di bursa. Delisting saham emiten dari pencatatan di bursa dapat terjadi karena:
a. aplikasi delisting dapat diajukan ke bursa atas kemauan perusahaan
tersebut, dengan memenuhi syarat sebagai berikut: 1.
disetujui oleh sedikitnya 23 dari total pemegang saham minoritas melalui RUPS;
2. jika pemegang saham minoritas dalam RUPS menentang rencana
tersebut maka emiten atau pemegang saham mayoritas harus membeli saham dari pemegang saham minoritas yang tidak
menyetujui rencana tersebut sesuai dengan harga tertinggi di pasar regular untuk 6 bulan terakhir sebelum tanggal RUPS;
3. delisting harus diajukan ke bursa paling lambat empat puluh hari
bursa sebelum tanggal delisting. b.
delisting diputuskan oleh bursa terkait peraturan yang berlaku. Adapun prosedur pelaksanaan delisting adalah sebagai berikut.
1. Jika satu emiten menemui salah satu kriteria delisting, paling lambat
satu hari bursa setelah hal tersebut diketahui oleh pihak emiten, bursa akan mengumumkan delisting emiten tersebut dari bursa
2. Jika satu emiten mengalami salah satu kondisi delisting, bursa akan
menghapus pencatatan saham perusahaan tersebut melalui prosedur berikut ini.
a.
Bursa memberitahukan emiten yang sahamnya akan di delisting, termasuk jadwalnya bersamaan dengan hari bursa di mana
keputusan delisting dibuat, dan tembusannya dilaporkan kepada Bapepam.
b. Bursa mengumumkan keputusan delisting emiten tersebut,
Termasuk jadwalnya. Pengumuman dibuat paling lambat awal sesi pertama pada hari bursa berikutnya setelah keputusan delisting
dibuat.
c. Pada hari bursa yang sama dengan dikeluarkan pengumuman
delisting dan jadwalnya, bursa akan mensuspen perdagangan saham emiten tersebut dengan ketetapan suspensi akan dilakukan selama
lima hari bursa terhitung sejak tanggal pengumuman suspensi.
d. Saham perusahaan tercatat mungkin diperdagangkan di bursa
yaitu di pasar negosiasi, selama dua puluh hari bursa terhitung tanggal suspensi, berakhir dan penyelesaian transaksi akan dijamin
oleh KPEI.