139
Akuntansi dan Sistem Akuntansi
2. Pemakai Eksternal
Pihak eksternal adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak di luar perusahaan. Sebagai
contoh, bank yang memberikan kredit pinjaman. Bank perlu memastikan apakah debiturnya perusahaan yang diberikan fasilitas kredit dapat
melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan sehingga bank terhindar dari permasalahan kredit macet?
3. Kegunaan Informasi Akuntansi
Akuntansi menyajikan teknik pengumpulan data. Peran tersebut menjadi bahasa komunikasi ekonomi, baik bagi perseorangan maupun badan
usaha. Proses penggunaan akuntansi dalam menyajikan informasi kepada para pemakainya dapat dilihat pada diagram berikut.
Setelah memerhatikan diagram di atas, dapat diketahui siapa saja yang menggunakan informasi akuntansi mereka adalah investor, kreditor,
pemerintah, karyawan, juga manajer atau pemimpin perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi mereka sebagai dasar pengambilan keputusan serta
sebagai bukti pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik, di samping bukti untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
Gambar 5.3 Diagram penggunaan akuntansi dalam menyajikan informasi
kepada para pemakainya
Identifikasi pemakai Investor kreditor
Lembaga pemerintah SPSIkaryawan
Manajer
Kebutuhan informasi pemakai
Data ekonomi
Laporan keuangan Laporan khusus
Isian pajak Laporan pelaksanaan
Laporan manajemen Keputusan-
keputusan Laporan akuntansi
Sistem akuntansi Penanaman modal
Persetujuan kredit Taksiran pajak
Negosiasi kontrak Penyusunan anggaran
Sumber: Dasar-dasar Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Tahun 1999
140
Ekonomi SMA Kelas XI
Dengan demikian, kegunaan akuntansi adalah a.
untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan; b.
untuk bukti pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik; c.
untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
C. Bidang Akuntansi
Pesatnya pertumbuhan ekonomi serta makin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong oleh kemajuan teknologi, dan bertambahnya
peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, para akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang akuntansi. Bidang khusus
akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Akuntansi Keuangan Financial Accounting
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum general accounting, yaitu akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi
perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi.
Laporan keuangan itu dapat digunakan sebagai informasi internal dan eksternal perusahaan.
2. Akuntansi Pemeriksaan Auditing Accounting
Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan keuangan atau akuntansi umum.
Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat
dipercayainya suatu laporan.
3. Akuntansi Manajemen Management Accounting
Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak- pihak di dalam perusahaan. Kegunaan akuntansi manajemen, antara lain
mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya, dalam hal penetapan
harga jual, pembelanjaan, metode produksi dan investasi. Bidang akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer
perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis ataupun data tafsiran.