124
Ekonomi SMA Kelas XI
2. Nontarif
Pengertian nontarif adalah peraturan, regulasi, dan birokrasi yang menunda atau menghambat pembelian barang-barang asing atau kebijakan
yang menghambat volume, komposisi, dan arah perdagangan barang untuk sampai ke konsumen di suatu negara.
Bentuk hambatan nontarif a.
Kuota adalah pembatasan jumlah fisik terhadap barang yang diperdagangkan secara internasional.
1. Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang
diekspor ke luar negeri. 2.
Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang masuk ke dalam negeri. Kuota impor terdiri dari:
a. Absolute atau unilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya
ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain, kuota semacam ini akan menimbulkan
tindakan balasan dari negara yang merasa dirugikan;
b. Negotiated atau bilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya
ditentukan berdasarkan persetujuan oleh dua negara atau lebih;
c. Tariff quota, yaitu gabungan antara tarif dan kuota dengan
ketentuan sejumlah tertentu barang diizinkan masuk dengan tarif tertentu, tetapi tambahan impor masih diizinkan dengan
tarif yang lebih tinggi;
d. Mixing quota, yaitu membatasi penggunaan bahan mentah
yang diimpor pada proporsi tertentu dalam memproduksi barang akhir, kuota semacam ini bertujuan untuk mendorong
berkembangnya industri dalam negeri.
b. Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada
perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri. Subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik nilai tertentu per unit barang
atau ad valorem persentase dari nilai barang yang diekspor. Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor
barang sampai batas selisih harga domestik dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi.
c. Perjanjian pembatasan ekspor adalah perjanjian sukarela antara negara
pengekspor dan negara pengimpor dalam rangka membatasi volume perdagangan untuk barang tertentu.
d. Larangan ekspor berupa larangan memperdagangkan barang produksi
dalam negeri ke suatu negara, biasanya sebagai tindakan balas dendam atau alasan politik lainnya.
125
Perekonomian Terbuka
e. Larangan impor berbentuk hambatan langsung yang merupakan
bentuk yang paling ketat dari semua hambatan impor dengan melakukan pelarangan impor untuk kategori barang tertentu, misalnya
untuk barang mewah atau barang terlarang lainnya, seperti obat-obatan terlarang dan senjata api yang akan membahayakan keamanan negara.
f. Dumping adalah keadaan suatu produk dimasukkan ke dalam pasar
negara lain dengan harga yang lebih rendah daripada harga normal. 1.
Predatory dumping, yaitu dumping yang dilakukan secara brutal. Dumping ini terjadi jika perusahaan untuk sementara waktu
membuat diskriminasi sehubungan dengan para pembeli asing dengan tujuan untuk menghilangkan pesaing-pesaingnya, dan
setelah persaingan tidak ada lagi, harga barang dinaikkan.
2. Persistent dumping, yaitu dumping yang bersifat menetap dan
dilakukan secara terus-menerus. g.
Pembatasan valuta asing adalah pembatasan persediaan mata uang asing oleh bank sentral suatu negara. Tujuannya untuk mengendalikan
gangguan aliran modal jangka pendek yang menganggu stabilitas nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan dan untuk menyeleksi
barang-barang impor yang masuk ke negara tersebut.
h. Embargo adalah pembatasan atau larangan ekspor atau impor atas
produk tertentu. Menurut sejarahnya, embargo umumnya dilakukan hanya pada masa perang meskipun kini terlihat dapat juga dilakukan
untuk tujuan politik, ekonomi, ataupun untuk melindungi kesehatan masyarakat. Embargo yang diberlakukan Persatuan Bangsa-Bangsa
PBB terhadap suatu negara atau sekelompok negara biasanya dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku negara-negara tersebut
agar tidak menyimpang dari kaidah internasional yang berlaku.
i. Hambatan teknis berupa standar-standar produk dan proses untuk
kesehatan, kesejahteraan, keselamatan, kualitas, ukuran, dan berbagai pengukuran yang dapat menciptakan hambatan perdagangan dengan
menyingkirkan produk yang tidak memenuhi standar.
j. Diskriminasi harga berupa penetapan harga yang berbeda atas barang
yang sama antara barang yang merupakan produksi dalam negeri dan barang produksi negara lain.
k. Customs clearance merupakan bentuk clearance yang harus disetujui oleh
petugas pabean dari isian formulir yang ada dengan barang yang diimpor. Petugas pabean dapat menghambat masuknya barang yang
diimpor tersebut dengan mempersulit proses persetujuan dan dengan tidak menunjukkan sikap keinginan kerja sama.
l. Customs valuation merupakan penilaian atas barang yang diimpor. Di
sini petugas bea dan cukai tidak selalu mempercayai harga yang tercantum pada faktur invoice. Jika harga setelah diperiksa checked