84
Ekonomi SMA Kelas XI
3. Delisting dan Relisting
Dalam mekanisme perdagangan di bursa efek dikenal istilah delisting dan relisting. Delisting adalah penghapusan pencatatan saham emiten dari
bursa. Sedangkan relisting adalah pencatatan kembali saham emiten di bursa. Delisting saham emiten dari pencatatan di bursa dapat terjadi karena:
a. aplikasi delisting dapat diajukan ke bursa atas kemauan perusahaan
tersebut, dengan memenuhi syarat sebagai berikut: 1.
disetujui oleh sedikitnya 23 dari total pemegang saham minoritas melalui RUPS;
2. jika pemegang saham minoritas dalam RUPS menentang rencana
tersebut maka emiten atau pemegang saham mayoritas harus membeli saham dari pemegang saham minoritas yang tidak
menyetujui rencana tersebut sesuai dengan harga tertinggi di pasar regular untuk 6 bulan terakhir sebelum tanggal RUPS;
3. delisting harus diajukan ke bursa paling lambat empat puluh hari
bursa sebelum tanggal delisting. b.
delisting diputuskan oleh bursa terkait peraturan yang berlaku. Adapun prosedur pelaksanaan delisting adalah sebagai berikut.
1. Jika satu emiten menemui salah satu kriteria delisting, paling lambat
satu hari bursa setelah hal tersebut diketahui oleh pihak emiten, bursa akan mengumumkan delisting emiten tersebut dari bursa
2. Jika satu emiten mengalami salah satu kondisi delisting, bursa akan
menghapus pencatatan saham perusahaan tersebut melalui prosedur berikut ini.
a.
Bursa memberitahukan emiten yang sahamnya akan di delisting, termasuk jadwalnya bersamaan dengan hari bursa di mana
keputusan delisting dibuat, dan tembusannya dilaporkan kepada Bapepam.
b. Bursa mengumumkan keputusan delisting emiten tersebut,
Termasuk jadwalnya. Pengumuman dibuat paling lambat awal sesi pertama pada hari bursa berikutnya setelah keputusan delisting
dibuat.
c. Pada hari bursa yang sama dengan dikeluarkan pengumuman
delisting dan jadwalnya, bursa akan mensuspen perdagangan saham emiten tersebut dengan ketetapan suspensi akan dilakukan selama
lima hari bursa terhitung sejak tanggal pengumuman suspensi.
d. Saham perusahaan tercatat mungkin diperdagangkan di bursa
yaitu di pasar negosiasi, selama dua puluh hari bursa terhitung tanggal suspensi, berakhir dan penyelesaian transaksi akan dijamin
oleh KPEI.
85
Pasar Modal
e. Delisting akan efektif pada hari bursa berikutnya setelah masa
perdagangan. f.
Bursa akan mengumumkan tanggal efektif delisting di bursa paling lambat lima hari bursa sebelum akhir periode perdagangan.
3. Jika saham emiten dihapuskan pencatatannya dari bursa, semua efek
dari perusahaan tersebut juga akan dihapuskan dari bursa. 4.
Emiten yang sahamnya dihapus pencatatannya dari bursa boleh mengajukan keberatan kepada Ketua Bapepam dan keputusan
Bapepam adalah final.
Prosedur pelaksanaan relisting sebagai berikut. 1.
Emiten yang dihapuskan pencatatan sahamnya dari bursa dapat mengajukan permohonan untuk mencatatkan kembali sahamnya di
bursa paling cepat enam bulan sejak tanggal delisting.
2. Emiten yang menghapuskan pencatatan sahamnya dari bursa atas
permohonan sendiri boleh mengajukan permohonan pencatatan kembali paling cepat sepuluh tahun sejak tanggal delisting. Jika
pemegang saham mayoritas atau manajemen telah berubah, emiten tersebut boleh mengajukan permohonan pencatatan kembali paling
cepat lima tahun sejak tanggal delisting.
3. Permohonan pencatatan saham kembali akan diperdagangkan dengan
cara yang sama dengan pencatatan saham baru.
1. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang
memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
2. Untuk mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur,
wajar dan efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat, pemerintah membentuk Badan Pengawas Pasar Modal
Bapepam guna melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal.
3. Efek yang diperdagangkan di pasar modal dapat berupa:
a. surat pengakuan utang; b. surat berharga komersial berupa saham, obligasi, sekuritas
derivatif, tanda bukti hutang, dan sekuritas kredit; c.
atau setiap instrumen apa pun yang ditetapkan Bapepam sebagai efek.
Rangkuman