122
Ekonomi SMA Kelas XI
F Hambatan Perdagangan Internasional
Hambatan perdagangan internasional antara lain bertujuan untuk melindungi neraca pembayaran dan produksi dalam negeri terhadap persaingan
barang impor di dalam negeri atau dikenal dengan sebutan proteksi. Hambatan perdagangan luar negeri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hambatan
berupa tarif dan nontarif, berikut ini penjelasannya:
Tabel 4.1 Neraca Pembayaran Indonesia Tahun 2004-2006 dalam US juta
A. TRANSAKSI BERJALAN 1.563
929 1.917
Neraca perdagangan 20.152
22.322 25.160
a. Ekspor, fob 70.767
86.178 95.036
b. Impor, fob –50.615 –63.856 –69.876
Neraca jasa-jasa, neto –18.589 –21.393 –23.243
B. NERACA MODAL 1.852
–3.911 5.020
Sektor publik, neto –443
4.004 3.479
1. Penerimaan pinjaman dan bantuan 4.770
7.452 9.719
a. Bantuan program dan lainnya 2.801
6.103 6.988
b. Bantuan proyek dan lainnya 1.969
1.349 2.731
2. Pelunasan pinjaman –5.213
–3.448 –6.240
Sektor swasta, neto 2.295
–7.915 1.541
a. Penanaman modal langsung, neto –1.512
2.194 2.561
b. Investasi portofolio 2.157
–588 1.178
c. Lainnya, neto 1.650
–9.521 –2.198
C. TOTAL A + B 3.415
–2.982 6.937
D. SELISIH YANG BELUM DIPERHITUNGKAN –3.106
2.596 1.430
E. KESEIMBANGAN UMUM 309
–386 8.367
F. PEMBIAYAAN –309
386 –8.367
Perubahan cadangan devisa 674
1.596 –6.821
Cadangan devisa 36.320
34.724 41.545
Transaksi berjalanPDB 0,6
0,3 0,6
Uraian 2004
2005 2006
Sumber: Nota Keuangan dan RAPBN RI 2006
123
Perekonomian Terbuka
1. Tarif
Pengertiannya adalah sebuah pajak atas barang atau jasa impor yang dibawa masuk ke dalam suatu negara, dan dipungut oleh petugas bea dan
cukai pada saat barang tersebut melewati pintu masuk negara yang bersangkutan. Dampak dari tarif akan meningkatkan biaya pengiriman
barang ke suatu negara.
a. Tarif khusus yang ditetapkan sebagai jumlah uang yang harus
dibayarkan per unit fisik barang impor, misalnya 5 per ton batang baja, 9 per delapan silinder mobil sport dua pintu.
b. Tarif ad valorem atas nilai yaitu presentase perkiraan nilai pasar atas
barang-barang ketika sampai di negara tujuan impor, misalnya 25 atas mobil yang diimpor.
Bentuk tarif a.
Bea ekspor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang akan diangkut menuju negara lain. Hal ini akan mempersulit daya saing
barang dalam negeri di pasaran luar negeri karena harga menjadi lebih tinggi.
b. Bea transit adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui wilayah suatu negara dengan ketentuan negara tersebut bukan merupakan tujuan akhir dari pengiriman barang.
c. Bea impor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk ke dalam suatu negara dengan ketentuan negara pemungut pajak tersebut adalah negara tujuan akhir.
d. Uang jaminan impor adalah persyaratan bagi importir untuk membayar
kepada pemerintah sejumlah uang tertentu pada saat kedatangan produk tersebut di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan. Uang
jaminan impor digunakan untuk membantu menghilangkan defisit neraca pembayaran.
Pengaruh pengenaan hambatan tarif. a.
Harga barang yang dikenakan tarif meningkat. b.
Jika kenaikan harga cukup tinggi konsumen akan mengalihkan pembelian kepada barang pengganti substitusi yang harganya relatif
lebih murah.
c. Industri dalam negeri menjadi lebih mudah berkembang sebab harga
barang pesaing dari luar negeri lebih tinggi. d.
Pemerintah menerima pendapatan. e.
Adanya ekstra pendapatan yang dibayarkan oleh konsumen di dalam negeri kepada produsen di dalam negeri.
124
Ekonomi SMA Kelas XI
2. Nontarif
Pengertian nontarif adalah peraturan, regulasi, dan birokrasi yang menunda atau menghambat pembelian barang-barang asing atau kebijakan
yang menghambat volume, komposisi, dan arah perdagangan barang untuk sampai ke konsumen di suatu negara.
Bentuk hambatan nontarif a.
Kuota adalah pembatasan jumlah fisik terhadap barang yang diperdagangkan secara internasional.
1. Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang
diekspor ke luar negeri. 2.
Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang masuk ke dalam negeri. Kuota impor terdiri dari:
a. Absolute atau unilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya
ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain, kuota semacam ini akan menimbulkan
tindakan balasan dari negara yang merasa dirugikan;
b. Negotiated atau bilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya
ditentukan berdasarkan persetujuan oleh dua negara atau lebih;
c. Tariff quota, yaitu gabungan antara tarif dan kuota dengan