Teori Faktor Komposisi Produksi Heckscher-Ohlin

98 Ekonomi SMA Kelas XI

e. Teori Siklus Hidup Produk Internasional Raymond Vernon

Teori siklus hidup produk internasional memusatkan diri pada ekspansi pasar dan inovasi teknologi yang relatif kurang diperhatikan dalam teori keunggulan komparatif. Teori ini bermanfaat dalam menjelaskan pola-pola perdagangan dari kalangan manufaktur, serta ekspansi penjualan dan produksi dari anak perusahaan multinasional. Teori siklus hidup produk internasional memiliki dua prinsip penting, yaitu 1. eknologi merupakan faktor kritis dalam menciptakan dan membuat produk baru; 2. ukuran dan struktur pasar penting dalam menentukan pola perdagangan. Siklus hidup produk internasional meliputi tahap- tahap sebagai berikut. 1. Pengenalan ditentukan oleh lokasi inovasi, ekspor, dan tenaga kerja. 2. Pertumbuhan. 3. Kedewasaan. 4. Penurunan.

f. Teori Perdagangan Baru

Teori perdagangan baru menyatakan bahwa ada banyak industri dikarenakan skala ekonomis yang substansial sehingga hasilnya lambat laun meningkat untuk spesialisasi. Skala ekonomis terutama berasal dari penyebaran biaya-biaya tetap seperti biaya pengembangan produk baru terhadap keluaran yang lebih banyak. Skala ekonomis ditimbulkan oleh peningkatan efisiensi utilisasi sumber daya. Peningkatan efisiensi menghasilkan produktivitas, yang merupakan sumber penting dari keunggulan komparatif. Sebuah negara dapat merajai ekspor sebuah produk hanya karena memiliki sebuah atau beberapa perusahaan yang pertama kali menghasilkan produk tersebut. g. Teori Similaritas Negara Steffan Linder Teori similaritas negara menyatakan bahwa sebagian besar perdagangan barang-barang pabrikan sebaiknya dilakukan di antara nagara-negara dengan pendapatan perkapita yang serupa dan perdagangan intraindustri dalam barang-barang pabrikan sebaiknya sama. Perusahaan-perusahaan pada mulanya memproduksi barang untuk melayani pasar domestik mereka. Pada saat mereka mengeksplorasi peluang ekspor, mereka menemukan bahwa pasar asing yang paling menjanjikan di negara-negara yang di dalamnya preferensi konsumen mirip dengan yang ada di pasar domestik mereka. 99 Perekonomian Terbuka

h. Teori Keunggulan Kompetitif Nasional: Berlian Porter Michael

E. Porter Teori keunggulan kompetitif nasional menyatakan bahwa terdapat empat atribut dari sebuah negara yang membentuk lingkungan di mana didalamnya perusahaan-perusahaan lokal bersaing, dan keempat atribut ini mempromosikan atau menyumbat penciptaan keunggulan kompetitif. Porter menyebut keempat atribut sebagai membentuk ”berlian”. Atribut-atribut tersebut adalah 1. anugrah faktor –posisi sebuah negara dalam faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja mahir atau prasarana yang diperlukan untuk berlaga dalam industri tertentu; 2. kondisi permintaan–sifat permintaan dalam negeri untuk produk atau jasa industri; 3. industri-industri yang berkaitan dan mendukung– kehadiran atau absennya industri pemasok dan industri yang berkaitan di sebuah negara yang secara internasional kompetitif; 4. strategi, struktur, dan persaingan perusahaan–kondisi di dalam sebuah negara yang mengatur bagaimana perusahaan-perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dan dikelola, serta sifat saingan domestik. Porter menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan paling besar kemungkinannya untuk berjaya dalam industri atau segmen industri di mana “berliannya paling menguntungkan”. Berlian itu satu sama lain saling memperkukuh sistem yang ada. Selain itu menurut Porter ada dua variabel tambahan yang dapat mempengaruhi berlian nasional, yaitu perubahan dan pemerintah.

3. Faktor-faktor Pendorong

a. Adanya keanekaragaman kondisi produksi Perdagangan diperlukan disebabkan adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara X yang memiliki iklim tropis berspesialisasi dengan memproduksi pisang dan kopi untuk ditukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain. b. Adanya penghematan biaya Dengan adanya increasing returns to scale, yaitu penurunan biaya pada skala produksi yang besar, artinya proses produksi cenderung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Produksi yang dihasilkan selanjutnya akan dijual ke pasar global.