Rasio Arus Kas dari Aktivitas Operasi

17 peramalan arus kas. Informasi arus kas juga memberikan indikasi likuiditas suatu entitas yang lebih baik, karena tidak ada hal yang lebih likuid selain kas. Apabila rasio arus kas dapat digunakan sebagai ukuran likuiditas, tentunya rasio arus kas dapat memprediksi kegagalan keuangan dan pada akhirnya, kebangkrutan. Hal ini dipertegas dengan penelitian yang dilakukan oleh Kordestani et. al. 2011 dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi arus kas, baik dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dapat menyediakan informasi yang signifikan dalam memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. Wild, Larsson, dan Chiapetta 2005: 510 mengkategorikan rasio arus kas yaitu: a. Cash Flow To Total Asset Rasio ini merefleksikan actual cash flow dan tidak dipengaruhi oleh akun pengukuran dan pengakuan pendapatan. Rasio ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis untuk mengestimasi jumlah dan waktu aliran kas pada saat merencanakan dan menganalisis arus kas dari aktivitas operasi b. Cash Coverage Of Growth Rasio ini menunjukkan perbandingan antara arus kas dari aktivitas operasi dengan aliran kas keluar untuk investasi pada aset tetap. Jika rasio ini kurang dari satu berdampak ketidakcukupan kas dalam menutup pertumbuhan aset. c. Operating Cash Flow To Sales Rasio ini menunjukkan perbandingan antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap penjualan bersih perusahaan.

2.1.4 Rasio Arus Kas

2.1.4.1 Rasio Arus Kas dari Aktivitas Operasi

a. Operating Cash Index Ratio

18 Rasio ini membantu investor dan kreditor saat ini atau potensial dalam mengevaluasi kualitas dari laba perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas internal dari operasi yang sedang berjalan. Rasio ini memberikan indikasi yang lebih realistis dari tingkat penyimpangan antara arus kas operasi dan laba yang dilaporkan. Umumnya, semakin tinggi rasio ini, semakin baik kualitas laba. Rumus untuk menghitung operating cash index ratio adalah:

b. Cash Flow From OperationCurrent Liabilities

Rasio ini merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban lancar daripada yang lebih sering kita kenal, seperti rasio lancar dan rasio cepat. Rasio ini memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dan kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun. Dengan demikian, saat ini rasio cakupan kewajiban adalah pengukuran likuiditas berdasarkan perbandingan arus kas operasi dengan waktu jatuh tempo suatu kewajiban. Apabila suatu perusahaan tidak cukup menghasilkan kas dari operasi untuk 19 memenuhi kewajibannya, diperlukan sumber pendanaan lain yang mungkin meningkatkan risiko default atau kebangkrutan. Dengan demikian, semakin tinggi rasio ini, kemungkinan perusahaan mengalami financial distress semakin rendah. Rumus untuk menghitung Cash Flow From OperationCurrent Liabilities adalah:

c. Asset Efficiency Ratio

Rasio ini memberikan indikasi seberapa baik aset perusahaan dimanfaatkan untuk menghasilkan kembali arus kas. Secara umum, semakin tinggi rasio, semakin besar efisiensi penggunaan aset dan posisi keuangan perusahaan yang lebih baik. Dengan demikian, semakin tinggi asset efficiency ratio, maka semakin rendah kemungkinan perusahaan mengalami financial distress. Rumus untuk menghitung asset efficiency ratio adalah:

2.1.4.2 Rasio Arus Kas dari Aktivitas Investasi

a. Investment in Property, Plant, and EquipmentProperty,

Plant, and Equipment Rasio ini menunjukkan perbandingan besarnya investasi aktiva tetap dengan total aktiva tetap yang 20 dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu melakukan investasi dalam bentuk aktiva tetap. Dalam Koedestani et.al 2011 diperoleh hasil penelitian bahwa arus kas investasi yang negatif dapat digunakan untuk memprediksi financial distress perusahaan, dimana arus kas investasi yang negatif menunjukkan perusahaan yang sehat. Rumus untuk menghitung rasio ini adalah:

b. Investment in Property, Plant, and EquipmentTotal Use

of Fund Rasio ini menunjukkan perbandingan antara investasi aktiva tetap dengan total penggunaan dana. Rumus untuk menghitung rasio ini adalah:

2.1.4.3 Rasio Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

a. Debt InvestmentTotal Source of Fund

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara perolehan hutang dengan total sumber dana. Semakin rendah rasio ini, maka semakin tinggi probabilitas perusahaan mengalami financial distress. Hal ini disebabkan karena perolehan hutang yang diperoleh 21 perusahaan tidak diimbangi dengan total sumber dana perusahaan sehingga kemungkinan perusahaan mengalami masalah keuangan. Rumus untuk menghitung rasio ini adalah:

b. Net DebtTotal Source of Fund

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang bersih dengan total sumber dana perusahaan. Net Debt sering digunakan sebagai ukuran bagi para investor untuk mengetahui posisi hutang sebenarnya. Net Debt dihitung dengan rumus short term liabilities+long term liabilities – cash and cash equivalent . Rumus untuk menghitung rasio ini adalah:

2.1.5 Altman Z-Score

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

22 132 110

Pengaruh Rasio Keuangan dengan Model Altman Z-Score dan Arus Kas Operasi terhadap Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Group Bakrie yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 28 88

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 17

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 3 87

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Rasio Arus Kas terhadap Prediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Analisis Pengaruh Rasio Arus Kas terhadap Prediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 12

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2013-2017

0 0 22

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - repository perpustakaan

0 0 15