39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Menurut Erlina 2011: 62, “Desain penelitian merupakan suatu rancangan
dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio
arus kas dari aktivitas operasi, rasio arus kas dari aktivitas investasi, dan rasio arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap prediksi financial distress pada perusahaan
industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI dengan rancangan desain penelitian berikut:
a. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data berbentuk rasio.
b. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan hubungan kausal. c. Metode pengumpulan data berupa studi pengamatan.
3.2 Batasan operasional
Peneliti memberi batasan operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2013.
b. Kriteria untuk mengelompokkan perusahaan mengalami financial distress
atau tidak dengan menggunakan interest coverage ratio.
40
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 72. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor industri dasar dan kimia
yang laporan keuangannya terdapat di BEI periode 2008-2013 yaitu berjumlah 63 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut dimana sampel yang diambil harus benar-benar representative
Sugiyono, 2007: 73. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007: 78. Dalam metode ini, setiap elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
memenuhi syarat atau kriteria tertentu dari penelitian, tetapi hanya elemen populasi yang memenuhi syarat atau kriteria tertentu dari penelitian saja yang bisa
digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah:
1. Perusahaan tersebut terdaftar dalam BEI pada tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013
2. Perusahaan menyajikan laporan keuangan yang diaudit dan lengkap pada tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013
3. Perusahaan yang mengalami financial distress dikategorikan dalam 2 kelompok:
41 Kelompok pertama adalah perusahaan yang mempunyai interest
coverage ratio kurang dari 1 selama tahun 2012-2013.
Kelompok kedua adalah perusahaan yang mempunyai interest coverage ratio
lebih dari 1 selama tahun 2012-2013.
Kriteria perusahaan yang mengalami financial distress mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Asquith, Gertner dan Scharfstein, 1994, dimana
mendefinisikan perusahaan yang mengalami financial distress menggunakan interest coverage ratio
. Interest coverage ratio merupakan suatu rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam melakukan
pembayaran bunga hutang yang dimilikinya. Financial distress adalah suatu keadaan dimana arus kas operasi tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban lancarnya seperti hutang dagang atau biaya bunga Wurck 1990 dalam Hanifah. Untuk menghitung interest coverage ratio adalah sebagai berikut :
Data laporan keuangan tahun 2012-2013 digunakan sebagai pedoman penentuan apakah suatu perusahaan mengalami financial distress atau tidak.
Sedangkan data laporan keuangan tahun 2008-2011 merupakan data yang akan diolah yang selanjutnya akan diketahui apakah rasio-rasio yang digunakan sebagai
variabel independen tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress
atau tidak. Hal ini dilakukan mengingat bahwa prediksi kondisi
42 financial distress
seharusnya dianalisis sebelum terjadinya peristiwa financial distress
itu terjadi. Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah
20 data perusahaan industri dasar dan kimia dengan total sampel penelitian berjumlah 80 20x4 . Daftar perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dari
tabel berikut.
Tabel 3.1 Sampel Perusahaan yang mengalami
financial distress
No Nama Perusahaan
Kode 1
Siearad Produce Tbk SIPD
Tabel 3.2 Sampel Perusahaan yang tidak mengalami
financial distress
No Nama Perusahaan
Kode 1
Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP
2 Semen Gresik Tbk
SMGR 3
Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
4 Suryo Toto Indonesia Tbk
TOTO 5
Beton Jaya Manunggal Tbk BTON
6 Indal Aluminium Industry Tbk
INAI 7
Jaya Pari Steel Tbk JPRS
8 Lion Metal Works Tbk
LION 9
Lionmesh Prima Tbk LMSH
10 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA
11 Indo Acitama Tbk SRSN
12 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC
13 Argha Karya Prima Industri Tbk AKPI
14 Asiaplast Industries Tbk APLI
15 Trias Sentosa Tbk TRST
16 Yana Prima Hasta Persada YPAS
17 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
18 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
19 Malindo Feedmill Tbk MAIN
43
3.4 Jenis Data