Penjelasan Bagan Kerangka Pemikiran

49

2.4.1. Penjelasan Bagan Kerangka Pemikiran

1 Input: Dasar hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pancasila dan Pasal 28H UUD 1945 tentang Hak Asasi Manusia; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pengendalian Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 2009 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 13 tahun 2006 tentang pengendalian. 2 Proses Dasar-dasar hukum tersebut yang akan menjadi landasan sebagai fokus penelitian yang akan dilakukan mengenai 2 dua permasalahan yang terdiri dari Mendeskripsikan implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 tahun 2006 tentang pengendalian lingkungan hidup dan menemukan model bekerjanya hukum pengendalian lingkungan khususnya pengendalian pencemaran udara di wilayah Semarang Timur. Masalah - masalah tersebut akan diolah dengan menggunakan sebuah metodologi penelitian dan dilandasi dengan teori-teori yang tersebut didalam bagan diatas. Informan atau pihak yang menjadi sumber data adalah Bagian Hukum Setda Kota Semarang, BLH Kota Semarang, Kecamatan semarang Timur 50 serta stakeholder lainnya meliputi akademisi, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. 3 Output Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang deskripsikan implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 tahun 2006 tentang pengendalian lingkungan hidup dan model bekerjanya hukum pengendalian lingkungan khususnya pengendalian pencemaran udara di wilayah Semarang Timur. Hal ini diharapkan agar dapat melihat sejauh mana pelaksanaan Perwal Tahun 2009 dan sejauh mana pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara diwilayah Semarang Timur. 4 Outcome Dari keseluruhan proses dalam kerangka pemikiran diatas, merupakan jalan untuk mencapai tujuan kebijakan implementasi dan bekerjanya hukum dimasyarakat. 51

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan metode kualitatif, metode ini memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan- satuan gejala yang ada dalam kehudupan manusia atau pola-pola yang dianalisis gejala-gejala sosial budaya menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai pola-pola yang berlaku Ashshofa, 2004:20. Adapun alasan digunakannya pendekatan ini karena permasalahan yang diteliti berkaitan erat dengan pengungkapan seberapa jauh peran dari pemerintah kota Semarang dalam melakukan dan mengiplementasikan peranan peraturan Walikota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara di wilayah Semarang Timur. Metode penelitian digunankan penulis dengan maksud untuk memperoleh data yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. “Metode pada hakikatnya memberikan pedoman tentang cara seorang ilmuan mempelajari, menganalisis dan memahami lingkungan yang dihadapinya” Soekanto, 1986:6.