97 d
Program penanggulangan pencemaran danatau kerusakan lingkungan
e Program monitoring dan evaluasi penanggulangan pencemaran
danatau kerusakan lingkungan f
Penetapan kondisi darurat dan sanksi Mekanisme pengendalian pencemaran lingkungan dari suatu usaha
danatau kegiatan diatur sebagai berikut : a
Setiap kegiatan wajib mengendalikan pencemaran lingkungan dan melaporkan bila terjadi kerusakan lingkungan kepada
Instansi yang bertanggung jawab b
Pencemaran danatau kerusakan lingkungan yang diperkirakan menimbulkan dampak untuk melakukan koordinasi dengan
instansi yang berwenang
4.5.3. Pemulihan Pencemaran atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Upaya Pemulihan Pencemaran Lingkungan Hidup meliputi : a.
Identifikasi dan penetapan criteria pencemaran udara danatau kerusakan lingkungan
b. Pelaksanaan program dengan teknologi tepat guna, tepat waktu, tepat
sasaran dan tepat fungsi dalam mewujudkan kondisi lingkungan sesuai standard yang ditetapkan
c. Pelaksanaan pemulihan di media lingkungan senagai dampak pencemaran
danatau kerusakan dilakukan dengan memperhatikan fungsi tanah, air tanah dan air pemukiman.
4.5.4. Jenis Rencana Usaha danatau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan UKL – UPL atau SPPL
1 Jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-
UPL sebagaimana tercantum didalam lampiran
98 2
Jenis rencana usaha danatau kegiatan tidak wajib AMDAL wajib menyusun SPPL, sebagaimana terlampir
3 Tata cara pembuatan dan UKL-UPL bagi usaha danatau kegiatan
sebagaimana terlampir. 4
Tata cara pembutan dan SPPL bagi usaha danatau kegiatan sebagaimana terlampir
5 Inventarisasi, evaluasi dan penetapan dilakukan kembali melalui revisi
sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 tahun.
4.5.5. Jenis Usaha atau Kegiatan Industri di Wilayah Semarang Timur
Beberapa usaha dan kegiatan industri yang beroperasi serta menjalankan usahanya di wilayah Semarang Timur yang dijadikan patokan dan memberikan
sumbangan terhadap terjadinya pencemaran udara di wilayah Semarang Timur adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4.
Identifikasi Usaha atau Kegiatan Industri di Wilayah Semarang Timur Tahun 2012
No Jenis Industri
Jumlah
1. Industri Tekstil
2 1,90
2. Industri plastic
5 4,90
3. Industri Mineral
4 3,90
4. Industri Logam
12 11,80
5. Industri kayu
7 6,80
6. Industri rumah tangga
23 22,55
7. Industri jamu
4 3,90
8. Industri Transportasi
34 33,33
99 Sumber : Data Primer, 2012
Berdasarkan tabel 4.1. tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa industri yang paling banyak terdapat di wilayah Semarang Timur adalah industri
transportasi sebanyak 34 perusahaan 33,33 baik perseorangan maupun dalam bentuk badan usaha sedangkan yang paling sedikit adalah industri tekstil yang
hanya 2 perusahaan 1,90.
4.5.6. Verifikasi hasil analisa pengukuran lingkungan tentang karakteristik,