54
3.6. Teknik Pengambilan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 3.6.1.
Pengamatan Observasi
Pengamatan bertujuan untuk mendeskripsikan setting, kegiatan yang terjadi, waktu kegiatan dan makna yang diberikan oleh para pelaku yang diamati
tentang peristiwa yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengamatan langsung, adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan penelitian secara langsung Ashshofa, 2004:26. Dalam metode observasi ini akan diamati secara langsung di lapangan
bagaimana Mendeskripsikan implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 13 tahun 2006 tentang pengendalian lingkungan hidup dan menemukan model bekerjanya hukum pengendalian lingkungan khususnya pengendalian
pencemaran udara di wilayah Semarang Timur. Dalam hal ini memperoleh data dengan wawancara, adalah memperoleh informasi dengan bertanya secara
langsung pada yang diwawancarai. “Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi” Soemitro, 1994:57.
3.6.2. Wawancara
”Wawancara adalah percakapan dengan maksud percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang di berikan oleh pewawancara
”.Moleong 2007
55 “Wawancara ini diadakan secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait
dengan pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara di wilayah Kecamatan Semarang Timur serta
para pihak yang berkompeten untuk menyampaikan informasi yang diperlukan kepada peneliti.
Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan 2 sumber yaitu informan dan responden yang terkait mempunyai kemampuan dalam pengendalian
lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara di wilayah Kecamatan Semarang Timur dan. Pihak-pihak yang akan
diwawancarai seperti Bagian Hukum Setda Kota Semarang, BLH Kota Semarang, Kecamatan Semarang Timur serta masyarakat.
3.6.3. Dokumentasi dan Studi kepustakaan
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen resmi, baik internal berupa Undang - Undang, Keputusan, memo,
pengumuman, instruksi, edaran dan lain-lain, maupun eksternal berupa pernyataan, majalah resmi dan berita resmi.
Dokumen dalam penelitian ini adalah dokumen resmi kualitas udara kecamatan semarang timur. Sedangkan kepustakaan yang dipilih adalah catatan
yang terkait dengan tata cara dan format pendaftaran jenis kegiatanusaha sampai dengan mekanisme pengendalian pencemaran udara.
Dokumen-dokumen diatas digunakan untuk memperoleh data dan pengrtian bagaimana pelaksanaan Perda Kota Seamarng Nomor 13 Tahun 2006.
56 Studi kepustakaan ini untuk mencari teori-teori, pendapat-pendapat atau
penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan. Kepustakaan Soemitro, 1994:52, dapat berupa:
1 Bahan-bahan hukum primer, meliputi: Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Peraturan Pemerintah 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Perda Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan
Hidup; Perwal Nomor 5 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan
Hidup. 2
Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang erat hubungannya dengan bahan primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan
hukum primer, meliputi: Buku-buku literatur, pendapat para ahli, dan hasil penelitian para sarjana.
3 Bahan-bahan hukum tersier yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi
tentang badan hukum primer dan bahan hukum sekunder, meliputi: Kamus Besar Bahasa Indonesia.
3.7. Keabsahan Data