Penyuluhan terhadap pelaku usaha

90 Daerah Kota Semarang nomor 13 tahun 2006 tentang “Pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara” di wilayah Semarang Timur maka PPLHD Kota Semarang terus berpedoman pada aturan yang berlaku tentang penetapan mekanisme perizinan dan pengawasan penaatan pembuangan emisi gas buang, getaran, dan kebisingan suatu usaha danatau kegiatan. Pengendalian pencemaran udara menjadi persyaratan dalam setiap dokumen kajian kelayakan lingkungan danatau izin usaha danatau kegiatan yang berdampak pada pencemaran udara ” Ibu Endang dari BLH Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak yang terlibat dalam mengimplementasikan Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 2009 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 13 tahun 2006 tentang “Pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara” di wilayah Semarang Timur sudah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik dalam meningkatkan derajat kesehatan dan lingkungan udara yang bersih serta didukung dengan adanya kerjasama masyarakat dalam mewujudkan kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dan masyarakat. Adapun peranan untuk pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara di wilayah Semarang Timur tersebut maka pemerintah otoritas Semarang Timur melaksanakan kegiatan- kegiatan sebagai berikut:

4.4.1. Penyuluhan terhadap pelaku usaha

dan masyarakat di wilayah Semarang Timur tentang Peraturan Walikota Semarang Nomor 5 tahun 91 2009 tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 13 tahun 2006 tentang “Pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara. Untuk pengendalian lingkungan hidup terhadap mekanisme kegiatan pengendalian pencemaran udara di wilayah Semarang Timur camat beserta unsur- unsur terkait dari perangkat yang ada dikelurahan serta dinas-dinas terkait. Secara berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dan pelaku industri yang berada di wilayah Semarang Timur baik secara langsung, misalnya dengan cara memberikan penerangan pelaku usaha di wilayah Semarang Timur secara rutin, sedangkan secara tidak langsung misalnya dengan cara membuat larangan-larangan penggunaan tempat-tempat tertentu yang dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat dan kesehatan lingkungan antara lain, misalnya larangan mendirikan tempat usaha di tengah-tengah kampung yang dapat mengganggu ketentraman dan menimbulkan polusi udara yang berlebihan bagi masyarakat. Bentuk bimbingan dan penyuluhan ini kiranya dianggap penting adanya mengingat kehidupan masyarakat desa dilatar belakangi oleh faktor sosial ekonomi dan sosiologi sehingga senantiasa membuat kehidupan masyarakat kelurahan antara satu dengan yang lainnya senantiasa berbeda pula. Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat haruslah merupakan interaksi aktif dari kedua belah pihak. Disamping itu seharusnya terjalin pula suatu komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat sebagai perwujudan adanya hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah. 92 Pernyataan dari Sekretaris Kecamatan Semarang Timur berkaitan dengan bentuk penyuluhan bagi pelaku usaha di wilayahnya : “ Petugas dari kecamatan selalu berkoordinasi dengan PPLHD setiap ada pengajuan perijinan dari pelaku usaha yang ingin mendirikan usaha di wilayah kami yang berpotensi menimbulkan pencemaran udara dan berdampak langsung dengan kesehatan masyarakat, dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi dan mengharap respon dari masyarakat sekitar tentang keberadaan dari usaha tersebut…sehingga dari kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan ini sebagai bentuk pelaksanaan dari peraturan walikota Nomor 5 tahun 2009 ” Ibu Sumbangsih, Sekretaris Kecamatan Semarang Timur, November 2012 Pemberian penyuluhan tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan secara intensif yang nantinya menimbulkan eksis berlebihan bagi masyarakat terdampak, tetapi sebaiknya dilaksanakan pemberian penyuluhan dilaksanakan secara rutin dan berkala, sebab hal tersebut suatu proses pembelajaran bagi masyarakat yang akan memakan rentang waktu yang cukup lama.

4.4.2. Koordinasi Dengan Semua Unsur Yang Terkait dalam