Pencemaran Lingkungan Hidup Pengertian Lingkungan Hidup

20

2.1.2. Pencemaran Lingkungan Hidup

Berdasarkan Pasal angka 14 Undang – Undang Nomor 32 tentang Perlin dungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa “pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Pencemaran polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam udara, air, dan tanah karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Macam-macam pencemaran adalah pencemaran udara, pencemaran suara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. 1. Pencemaran udara Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam. 2. Pencemaran Suara Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit 21 dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan dan gangguan saraf. 3. Pencemaran Air Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air tercemar sehingga manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan bersih. 4. Pencemaran Tanah Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain : a Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang berasal dari pabrik-pabrik. b Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.

2.1.3. Pencemaran Udara dalam Konteks Normatif