Tingkah Laku Lobster Rancang bangun bubu lipat modifikasi dan penggunaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai umpan alternatif untuk penangkapan spiny lobster
3.4.1 Pengumpulan Data 3.4.1.1 Penelitian skala laboratorium
1 Kajian desain dan konstruksi dan pembuatan bubu lobster penelitian serta pemilihan umpan alternatif
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desk study terhadap informasi dan perkembangan bubu yang diperoleh dari jurnal
penelitian dan buku-buku perikanan tangkap lainnya. Metode deskriptif akan digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain dan
konstruksi bubu dan jenis umpan alternatif yang akan dihasilkan dalam penelitian ini. Perkembangan desain bubu yang sudah ada akan
menentukan dalam analisis pemilihan desain bubu standar sebelum dimodifikasi sebagai tujuan pengembangan desain bubu lobster.
Tahap–tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : a Melakukan kunjungan ke berbagai perpustakaan untuk memperoleh
informasi dalam bentuk buku dan artikel jurnal, yaitu di Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB Bogor, LSI-IPB
Bogor, Balai Pengembangan Perikanan Laut Muara Baru Jakarta, Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang, dan
Perpustakaan Tokyo University of Marine Science and Technology TUMSAT Tokyo, Japan.
b Melakukan pengunduhan artikel jurnal melalui internet e-journal, baik jurnal Fisheries Science, Fisheries Research, Australian Journal
of Marine and Fresh Water Research, ICES Journal Marine Science dan sebagainya.
2 Analisis protein dan lemak umpan
Sampel umpan penelitian cacing tanah dan tembang untuk analisis protein dan lemak dilakukan dengan perendaman di laut dengan waktu perendaman
yang berbeda, yaitu 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 6 jam, 9 jam dan 12 jam. Waktu perendaman adalah ± 12 jam yang dimulai dari sore hari menjelang
malam hingga keesokan pagi harinya. Masing-masing umpan dimasukkan ke dalam kantong umpan dari bahan kawat kasa aluminium dan posisi
sampel umpan terendam pada kedalaman 2-3 meter dan tergantung pada tali
Tabel 5 Spesifikasi alat tangkap bubu lipat penelitian
No. Bagian alat tangkap
Spesifikasi 1
Pelampung tanda floating buoy 4 buah Plastik dia. 30 cm
2 Tali pelampung floating line 2 buah
PE dia. 10 mm; Panjang 25 m 3 Pemberat
sinker 2 buah Batu ± 30 kg
4 Tali pemberat sinker line 2 buah
PE dia 10 mm; Panjang 5 m 5
Tali utama main line 1 set PE dia. 10 mm; Panjang 130 m
6 Tali cabang branch line 12 buah
PE dia 6 mm; Panjang 5 m 7
Bubu lipat modifikasi pintu samping 4 buah Frame besi galvanis dia 6 mm Cover net PE ms 1,5 inci d18
60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt 8
Bubu lipat modifikasi pintu atas 4 buah Frame besi galvanis dia 6 mm
Cover net PE ms 1,5 inci d18 60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt
9 Bubu lipat standar 4 buah
Frame besi galvanis dia 6 mm Cover net PE ms 1,5 inci d18
60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt
2 Pengujian bubu lobster modifikasi dengan umpan alternatif
Setiap bubu lipat penelitian, baik bubu lipat modifikasi pintu samping, maupun bubu lipat standar akan menggunakan jenis umpan yang berbeda,
yaitu tembang Sardinella spp dan cacing tanah Lumbricus rubellus. Penyusunan bubu lipat penelitian dalam satu rangkaian sistem longline
disusun secara acak. Spesifikasi bubu lipat penelitian dapat dilihat pada Tabel 6 dan Gambar 14.
Tabel 6 Spesifikasi alat tangkap bubu lipat penelitian
No. Bagian alat tangkap
Spesifikasi 1
Pelampung tanda floating buoy 4 buah Plastik dia. 30 cm
2 Tali pelampung floating line 2 buah
PE dia. 10 mm; Panjang 25 m 3 Pemberat
sinker 2 buah Batu ± 30 kg
4 Tali pemberat sinker line 2 buah
PE dia 10 mm; Panjang 5 m 5
Tali utama main line 1 set PE dia. 10 mm; Panjang 130 m
6 Tali cabang branch line 12 buah
PE dia 6 mm; Panjang 5 m 7
Bubu lipat modifikasi pintu samping 6 buah Frame besi galvanis dia 6 mm Cover net PE ms 1,5 inci d18
60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt 8
Bubu lipat standar 6 buah Frame besi galvanis dia 6 mm
Cover net PE ms 1,5 inci d18 60 cm x 45 cm x 30 cm pxlxt
dan terikat pada bambu bagan tancap. Setiap selesai waktu perendaman, maka sampel umpan dimasukkan ke dalam plastik sampel dan disimpan
sementara pada kotak stirifoam yang berisi es curah. Keesokan pagi, seluruh sampel dimasukkan ke dalam freezer untuk dibekukan.
Tembang dimasukkan ke dalam kantung umpan
Cacing tanah dimasukkan ke dalam kantung umpan
Gambar 13 Perendaman umpan untuk sampel uji proksimat
Kadar protein dan lemak kasar