Keterangan : 1 Detection
: Persepsi sinyal kimia oleh chemoreceptor di
antennule , mulut dan pereipod
2 Orientation : Posisi krustasea berubah relatif terhadap posisi
sebelum stimulasi, tetapi tidak bergerak dan terus melakukan respon seperti pada fase 1
3 Locomotion : Krustasea mulai melakukan gerakkan, baik
menuju atau menjauhi dari sumber sinyal kimiawi, dan sesekali terus melakukan respon
seperti pada fase 1 dan fase 2 4 Initiation of feeding
: Krustasea tiba pada sumber sinyal kimia, berhenti bergerak dan menangani makanan dengan
cheliped dan bagian mulut sehingga
chemoreceptor terkena sinyal kimiawi. Krustasea
terus melakukan respon seperti pada fase 1 dan fase 2
5 Continuation of feeding : Krustasea baik menelan atau menolak makanan, mengakhiri makan dan terus melakukan respon
seperti pada fase 1, fase 2 dan fase 4
2.9 Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Penyebaran Lobster
Tubuh lobster diselubungi dengan kerangka kulit yang keras dan berzat kapur serta terdapat duri-duri. Pada kerangka kulit ini terdapat warna-warna yang
indah. Duri-duri besar dan kecil yang kukuh serta tajam-tajam mulai dari ujung sungut kedua second antenna, kepala, bagian belakang badannya abdomen
dan lembaran ekornya Subani 1978.
M diklasifika
Kingdom Phyllu
Cla O
Gambar 4
Menurut Hol asikan seba
: Animalia um : Arthrop
ass : Crustac Order : Dec
Sub Ord Super
Fa
Bagian-ba http:res
thuis 1991 agai berikut
poda cea
capoda der : Macrur
r Family : Pa amily : Palin
Genus : P Specie
agian tubuh l earch.myfwc
1, lobster y :
ra Reptantia alinuroidea
nuridae Panulirus
es : Panul Panu
Panul Panul
lobster c.com 2 Jan 2
yang terkait
a
lirus argus ulirus cygn
lirus echina lirus gracili
2010
t dengan G
nus atus
is Genus Panu
lirus ,
Panulirus guttatus Panulirus homarus
Linnaeus 1758 Panulirus inflatus
Panulirus interruptus Panulirus japonicus
Panulirus laevicauda Panulirus longipes
Milne Edwards 1868 Panulirus marginatus
Panulirus ornatus Fabricius 1798
Panulirus pascuensis Panulirus penicillatus
Olivier 1791 Panulirus polyphagus
Herbst 1793 Panulirus regius
Panulirus stimpsoni Panulirus versicolor
Latreille 1804 Menurut Williams 1986, jenis lobster yang tertangkap di perairan selatan
Jawa adalah : 1 Lobster hijau pasir Panulirus homarus; 2 Lobster bunga Panulirus longipes; 3 Lobster mutiara Panulirus ornatus; 4 Lobster batu
Panulirus penicillatus; 5 Lobster bambu coklat Panulirus polyphagus; dan 6 Lobster hijau Panulirus versicolor.
Ciri-ciri khusus lobster yang hidup di seluruh perairan pantai di Indonesia adalah Moosa dan Aswandy 1984; Holthuis 1991 :
1 Lobster hijau pasir Panulirus homarus Linnaeus 1758 Lobster ini bernama Scalloped spiny lobster nama Inggris dan Udang
karang nama Indonesia. Lobster ini mempunyai warna dasar kehijauan atau kecoklatan dengan dihiasi bintik-bintik terang tersebar di seluruh
permukaan segmen abdomen. Kaki berbercak-bercak putih. Ukuran panjang tubuh maksimum adalah 31 cm, panjang karapas 12 cm dan rata-
rata panjang tubuh antara 20 – 25 cm. Panulirus homarus aktif di malam hari dan hidup berkoloni. Lobster mendiami perairan dangkal antara 1 – 90
meter, kebanyakan berada pada kedalaman 1 – 5 meter dan tinggal diantara