Komposisi hasil tangkapan total

4.4 Efektivitas Bubu Lipat Modifikasi Pintu Samping dan Umpan Cacing Tanah

4.4.1 Komposisi hasil tangkapan total

Selama penelitian 20 trip operasi penangkapan diperoleh komposisi hasil tangkapan yang terdiri dari : kelompok krustasea lobster sebagai Hasil Tangkapan Utama HTU dengan total 31 ekor 33,7 terdiri dari 3 spesies, yaitu Lobster hijau pasir Panulirus homarus 29 ekor 31,5, Lobster hijau Panulirus versicolor 1 ekor 1,1, dan Lobster mutiara Panulirus ornatus 1 ekor 1,1. Komposisi hasil tangkapan dalam berat gram yang terdiri dari kelompok krustasea lobster sebagai HTU dengan total 1925,5 gram 27,0 terdiri dari 3 spesies, yaitu Lobster hijau pasir Panulirus homarus 1780,5 gram 25,0, Lobster hijau Panulirus versicolor 55 gram 0,8, dan Lobster mutiara Panulirus ornatus 90 gram 1,3. Hasil Tangkapan Sampingan HTS atau by-catch dengan total 61 ekor 66,3 yang terdiri dari kelompok krustasea rajungan 33 ekor 35,9, kelompok moluska sotong-Sepia sp. 22 ekor 23,9, kelompok ikan kerapu tutul- Epinephelus maculatus 5 ekor 5,4, dan kelompok krustasea udang ronggeng- Squilla mantis 1 ekor 1,1. Komposisi hasil tangkapan dalam berat gram untuk by-catch dengan total 5207 gram 73,0 yang terdiri dari kelompok krustasea rajungan 3331 gram 46,7, kelompok moluska sotong-Sepia sp. 1312 gram 18,4, kelompok ikan kerapu tutul- Epinephelus maculatus dan sinreng- Canthigaster sp. 494 gram 6,9, dan kelompok krustasea udang ronggeng- Squilla mantis 70 gram 1,0. Komposisi hasil tangkapan total baik ukuran jumlah ekor maupun ukuran berat gram dapat dilihat pada Tabel 14, Gambar 48 dan 49. Berdasarkan komposisi total ekor diperoleh bahwa hasil tangkapan lobster sebagai HTU dibandingkan dengan HTS masing-masing adalah 31 ekor 33,7 dan 61 ekor 66,3, dimana by-catch lebih besar dibandingkan dengan HTS Gambar 50. Rata-rata hasil tangkapan ekor per trip ± SE untuk lobster adalah 1,6 ekor ± 0,04 dan by-catch sebesar 3,1 ekor ± 0,11 Gambar 51. Tabel 14 Komposisi hasil tangkapan total jumlah ekor dan berat gram Jumlah Berat No. Hasil tangkapan ekor gram 1 Utama: a. Krustasea lobster Lobster hijau pasir Panulirus homarus 29 31.5 1,780.5 25.0 Lobster hijau Panulirus versicolor 1 1.1 55.0 0.8 Lobster mutiara Panulirus ornatus 1 1.1 90.0 1.3 sub-Total HTU 31 33.7 1,925.5 27.0 2 Sampingan By-catch: a. Krustasea rajungan Rajungan Portunus pelagicus 4 4.3 280.0 3.9 Rajungan Portunus sanguinolentus 7 7.6 205.0 2.9 Rajungan Carybdis natator 10 10.9 495.0 6.9 Rajungan Carybdis feriatus 12 13.0 2,351.0 33.0 sub-Total 33 35.9 3,331.0 46.7 b. Moluska Sotong Sepia sp 22 23.9 1,312.0 18.4 sub-Total 22 23.9 1,312.0 18.4 c. Ikan Kerapu tutul Epinephelus maculatus 4 4.3 474.0 6.6 Singreng Canthigaster sp. 1 1.1 20.0 0.3 sub-Total 5 5.4 494.0 6.9 d. Krustasea udang Udang ronggeng Squilla mantis 1 1.1 70.0 1.0 sub-Total 1 1.1 70.0 1.0 sub-Total HTS 61 66.3 5,207.0 73.0 Total Hasil Tangkapan 92 100 7,132.5 100 Gambar 48 Komposisi hasil tangkapan total dalam jumlah ekor Sotong 22 ekor 23,9 Ikan 5 ekor 5,4 Udang 1 ekor 1,1 Rajungan 33 ekor 35,9 Lobster 31 ekor 33,7 Gambar 4 Gambar 50 Gambar 51 Sotong 13 gram 18 49 Komposisi 0 Komposisi 1 Rata-rata h antara lob Ikan 494,0 gram 6,9 312,0 ,4 i hasil tangk hasil tangka hasil tangkap ster dengan b apan total da apan total dal pan ekor pe by-catch Rajungan 3331,0 gram 46,7 Udang 70,0 gram 1,0 alam berat g lam jumlah er trip ± SE a Lobster 192 gram 27,0 gram ekor antara 25,5 Lobster yang dominan tertangkap adalah jenis lobster hijau pasir Panulirus homarus. Lobster yang tertangkap dominan pada selang kelas panjang karapas 38 – 45 mm 18 ekor yang merupakan ukuran lobster yang masih kecil baby lobster Gambar 52. Pada trip ke-8 tertangkap se-ekor jenis lobster hijau pasir Panulirus homarus dengan ukuran panjang karapas 120 mm dan berat 120 gram sudah memiliki telur Gambar 53. Berdasarkan selang kelas berat gram lobster yang tertangkap sebanyak 30 ekor merupakan di bawah ukuran ekonomis, karena di bawah 100 gram harga lobster sangat rendah, selain juga karena memang ukuran yang masih kecil untuk dimanfaatkan Gambar 54. Gambar 52 Komposisi selang kelas panjang karapas mm lobster hasil tangkapan Gambar 53 Lobster hijau pasir dengan telur yang melekat pada pleopod 2 18 5 2 2 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 30 - 37 38 - 45 46 - 53 54 - 61 62 - 69 70 - 77 Selang Kelas Panjang Karapas mm H a si l T an g k ap an L o b st er eko r Gambar 54 Komposisi selang kelas berat gram lobster hasil tangkapan Hasil analisis sidik ragam untuk total hasil tangkapan lobster Tabel 15 menunjukkan bahwa faktor bubu lipat dan perlakuan umpan berpengaruh nyata F value = 3,45 F tabel = 2.72 atau p-value = 0.0206 0.05 pada taraf nyata 5. Tabel 15 Analisis sidik ragam perlakuan terhadap total hasil tangkapan lobster Sumber keragaman db Jumlah kuadrat Kuadrat Tengah F 0,05 Probabilitas Perlakuan 3 0.88266572 0.29422191 3.45 0.0206 Galat 76 6.47633388 0.08521492 Total Koreksi 79 7.35899959 Dari hasil analisis sidik ragam masing-masing faktor terlihat bahwa jenis umpan berpengaruh terhadap hasil tangkapan pada taraf nyata 5, dengan p– value = 0,0296 0.05. Jenis bubu berpengaruh terhadap hasil tangkapan α = 5, dengan p–value = 0.0396 0.05. Di antara bubu dan umpan tidak ada interaksi pada taraf nyata 5 terlihat pada p–value = 0.3073 0.05 Tabel 16. Tabel 16 Analisis sidik ragam masing-masing faktor terhadap total hasil tangkapan lobster Sumber keragaman db Kuadrat Tengah F 0,05 Probabilitas Umpan 1 0.41900295 4,92 0.0296 Bubu 1 0.37362545 4,38 0.0396 Interaksi Umpan-Bubu 1 0.09003732 1,06 0.3073 8 7 8 4 3 1 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 25 - 41 42 - 58 59 - 75 76 - 92 93 - 109 110 - 126 Selang Kelas Berat gram H a s il Tangk apan Lobst e r e kor di bawah size ekonomis

4.4.2 Perbedaan efektivitas bubu lipat

Berdasarkan penggunaan bubu lipat Modifikasi Pintu Samping MPS dengan bubu lipat Standar S selama 20 trip operasi penangkapan tersebut dengan mengabaikan penggunaan umpan, maka komposisi hasil tangkapan dapat dilihat pada Tabel 17. Perolehan bubu lipat Modifikasi Pintu Samping MPS untuk kelompok krustasea lobster sebagai Hasil Tangkapan Utama HTU dengan total 9 ekor 29,0, sementara komposisi hasil tangkapan perolehan bubu lipat Standar S adalah kelompok krustasea lobster 22 ekor 71,0. Perolehan bubu lipat MPS untuk Hasil Tangkapan Sampingan HTS atau by- catch dengan total 20 ekor 32,8, sementara komposisi hasil tangkapan perolehan bubu lipat Standar S untuk by-catch dengan total 41 ekor 67,2. Tabel 17 Komposisi hasil tangkapan berdasarkan jenis bubu lipat Jenis bubu lipat Standar Modifikasi Pintu Samping No. Hasil tangkapan Jumlah Jumlah ekor ekor 1 Utama: lobster 22 71.0 9 29.0 2 Sampingan: By-catch 41 67.2 20 32.8 Dari hasil pengujian dengan uji Duncan, terlihat bahwa kedua jenis bubu, baik bubu lipat Modifikasi Pintu Samping MPS maupun bubu lipat Standar S berbeda nyata pada taraf nyata 5. Dalam hal ini bubu yang paling baik digunakan adalah bubu lipat Standar S dengan nilai Mean 0,96025 yang lebih besar dibandingkan dengan bubu lipat Modifikasi Pintu Samping MPS yaitu yaitu 0,82358 Tabel 18. Tabel 18 Uji Duncan untuk faktor bubu lipat terhadap hasil tangkapan lobster Mean dengan nilai yang sama tidak berbeda nyata pada taraf nyata 5 Duncan group Jenis bubu lipat n Mean A Standar S 40 0,96025 B Modifikasi Pintu Samping MPS 40 0,82358 Rata-rata hasil tangkapan lobster per trip ± SE dengan menggunakan bubu lipat Modifikasi Pintu Samping MPS adalah 0,5 ekor ± 0,03, sedangkan bubu lipat Standar S adalah 1,1 ekor ± 0,05 Gambar 55. Rata-rata hasil tangkapan