Gambar 30 Trend tahunan produktivitas penangkapan dari 5 unit penangkapan ikan di zona C.
payang pukat pantai
jaring insang hanyut jaring insang tetap
bagan perahu R
2
=0,81 R
2
=0,78
R
2
=0,56 R
2
=0,63
R
2
=0,23
40 30
20 10
Tahun
2 004
2 001
1 998
1 995
1 992
1 989
1 986
1 983
1 980
1 977
Pr odukt
ivitas tonunit
30 25
20 15
10 5
Tahun
200 4
200 1
199 8
199 5
199 2
198 9
198 6
198 3
198 197
7
Produ ktivitas ton
u n
it 30
25 20
15 10
5 Tahun
2 004
2 001
1 998
1 995
1 992
1 989
1 986
1 983
1 980
1 977
Prod ukti
v it
as t
on uni
t
3.4 3.2
3.0 2.8
2.6 2.4
Tahun
200 4
200 1
199 8
199 5
199 2
198 9
198 6
198 3
198 197
7
Prod uktivitas ton
u n
it
24 22
20 18
16 14
Tahun 200
4 200
1 199
8 199
5 199
2 198
9 198
6 198
3 198
197 7
Produ ktivitas tonu
n it
Tabel 12 Persamaan garis trend produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan ikan di zona A, B, dan C dalam kurun waktu tahun
1977-2006.
Keterangan: = signifikan pada p0,05.
Zona Unit penangkapan
ikan Persamaan garis
trend Signifikan
A payang SV
= 20,0 – 0,5t
0,00 pukat pantai
SV = 20,34e
–0,02t
0,00 pukat cincin
SV = 16,9e
–0,01t
0,39 jaring insang hanyut SV
= 41,4e
–0,1t
0,00 jaring lingkar
SV = 10,4 + 0,2t 0,00
jaring insang tetap SV =
19,1e
–0,4t
0,00 bagan perahu
SV = 21,2e
–0,01t
0,02 bagan tancap
SV = 21,1e
–0,01t
0,31
B payang SV
= 14,7 – 0,4t
0,00 pukat pantai
SV = 15,03 – 0,3t 0,00
pukat cincin SV = 22,7 - 0,7t
0,00 jaring insang hanyut
SV = 19,6e
–0,1t
0,00 jaring lingkar
SV = 3,9 + 0,4t 0,00 jaring insang tetap
SV = 11,0e
–0,1t
0,00 bagan perahu
SV = 13,2 – 0,2t 0,00
bagan tancap SV = 10,3 – 0,1t
0,00
C payang SV
= 34,4e
–0,1t
0,00 pukat pantai
SV = 31,1e
–0,1t
0,00 jaring insang hanyut
SV = 21,9e
–0,03t
0,00 jaring insang tetap
SV = 3,9 – 0,5t 0,00
bagan perahu SV = 22,7 – 0,2t
0,03
py pp
pc jih
jl
jit bp
bt -1.2
-1.0 -0.8
-0.6 -0.4
-0.2 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0 1.2
1.4
Dimensi 1
-0.8 -0.6
-0.4 -0.2
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
Dime n
si 2
py
pp pc
jih jl
jit bp
bt
-1.5 -1.0
-0.5 0.0
0.5 1.0
1.5 2.0
Dimensi 1
-1.2 -1.0
-0.8 -0.6
-0.4 -0.2
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2
Dime n
si 2
py pp
jih jit
bp
-1.2 -1.0
-0.8 -0.6
-0.4 -0.2
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
Dimensi 1
-0.6 -0.4
-0.2 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
Dime n
si 2
Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; pc= pukat cincin; jih= jaring insang hanyut; jl= jaring lingkar; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu; bt= bagan tancap
Gambar 31 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan di zona A
Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; pc= pukat cincin; jih= jaring insang hanyut; jl= jaring lingkar; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu; bt= bagan tancap
Gambar 32 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan di zona B
Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; jih= jaring insang hanyut; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu
Gambar 33 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 5 unit penangkapan di zona C
Tabel 13 Hasil uji Kruskal-Wallis pada produktivitas 8 unit penangkapan ikan di zona A, B, dan C.
Unit penangkapan Mean rank
zona A zona B
zona C
payang 91,27 94,85 55,91
pukat pantai 120,73 152,70 78,76
pukat cincin 122,68
113,54 jaring insang hanyut 109,62 110,68 75,23
jaring lingkar 105,83 125,38
jaring insang tetap 83,92 68,42 16,80
bagan perahu 143,87 118,43 89,70
bagan tancap 186,08 124,15
Gambar 34 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan di zona A.
payang pukat pantai
pukat cincin jaring insang hanyut
jaring lingkar jaring insang tetap
bagan perahu bagan tancap
R
2
= 0,40 R
2
= 0,33
R
2
= 0,17 R
2
= 0,60
R
2
= 0,58 R
2
= 0,76
R
2
= 0,44 R
2
= 0,18
Upaya penangkapan unit
250 225
200 175
150 125
30 25
20 15
10 5
P rod
uk ti
v ita
s u ni
t
Upaya penangkapan unit
80 60
40 20
30 25
20 15
10 5
Pr oduktivi
tas ton unit
Upaya penangkapan unit
1000 800
600 400
200 35
30 25
20 15
10
P rod
uk tivi
tas to
nu n
it
Upaya penangkapan unit
600 500
400 300
200 100
50 40
30 20
10
Pr odu
k tivit
as ton
u nit
Upaya penangkapan unit
600 500
400 300
200 100
40 30
20 10
Pr od
uk tivit
a s ton
u n
it
Upaya penangkapan unit
1000 800
600 400
200 30
20
10
Pro duktivita
s t onun
it
Upaya penangkapan unit
800 600
400 200
40 30
20 10
P r
o dukt
ivita s t
on un
it
Upaya penangkapan unit
300 250
200 150
100 50
70 60
50 40
30 20
10
Pro d
u k
ti vita
s t on
un it
Gambar 35 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan di zona B.
payang pukat pantai
pukat cincin jaring insang hanyut
jaring lingkar jaring insang tetap
bagan perahu bagan tancap
R
2
= 0,47 R
2
= 0,32
R
2
= 0,61 R
2
= 0,35
R
2
= 0,46 R
2
= 0,46
R
2
= 0,53 R
2
= 0,14
Upaya penangkapan unit
1000 800
600 400
200 20
15 10
5
P rod
uktiv it
as to
n unit
Upaya penangkapan unit
120 100
80 60
40 20
60 50
40 30
20 10
Pr odu
ktivit a
s to
nunit
Upaya penangkapan unit
400 300
200 100
25 20
15 10
5
P rodu
k tiv
ita s to
nu n
it
Upaya penangkapan unit
7 6
5 4
3 20
15 10
5
Produk tivitas
ton unit
Upaya penangkapan unit
300 200
100 15
10
5
Produk tivitas
ton unit
Upaya penangkapan unit
400 300
200 100
20 15
10 5
Pr od
ukt ivitas
tonu nit
Upaya penangkapan unit
150 100
50 20
15 10
5
Pr od
ukt ivitas
tonu nit
Upaya penangkapan unit
300 250
200 150
100 50
40 30
20 10
Pr od
ukt ivitas
tonu nit
Gambar 36 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 5 unit penangkapan ikan di zona C.
payang pukat pantai
jaring insang hanyut jaring insang tetap
bagan perahu R
2
= 0,75 R
2
= 0,28
R
2
= 0,33 R
2
= 0,20
R
2
= 0,15
Upaya penangkapan unit
500 400
300 200
100 40
30 20
10
P r
od uk
ti v
ita s
to n
u ni
t
Upaya penangkapan unit
200 150
100 50
50 40
30 20
10
P r
od uk
ti v
ita s
to n
u ni
t
Upaya penangkapan unit
125 100
75 50
25 30
25 20
15 10
5
P r
od uk
ti v
ita s
to n
u ni
t
Upaya penangkapan ton
400 300
200 100
4
3
2
1
P r
odukti v
it as tonun
it
Upaya penangkapan unit
250 200
150 100
50 40
30 20
10
P r
odukti v
it as tonun
it
Tabel 14 Persamaan garis trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan
di zona A, B, dan C dalam kurun waktu tahun 1977-2006.
Keterangan: = signifikan pada p0,05.
Zona Unit penangkapan
ikan Persamaan garis
trend Signifikan
A payang SV
= 19.3e
–0,002SU
0,29 pukat pantai
SV = 20,9e
–0,01SU
0,00 pukat cincin
SV = 20,9 – 0,01SU 0,04
jaring insang hanyut SV =
33,9e
–0,003SU
0,00 jaring lingkar
SV = 26,1e
–0,003SU
0,00 jaring insang tetap SV
= 24,9e
–0,002SU
0,00 bagan perahu
SV = 28,8 – 0,03SU 0,00
bagan tancap SV = 46,01 – 0,1SU
0,02
B payang SV
= 13,5 – 0,02SU
0,00 pukat pantai
SV = 31 – 0,3SU 0,00
pukat cincin SV = 24,5e
–0,01SU
0,00 jaring insang hanyut SV
= 15 – 0,04SU
0,00 jaring lingkar
SV = 2 + 2,1SU 0,00
jaring insang tetap SV = 10,3 – 0,03SU
0,00 bagan perahu
SV = 15,2 – 0,03SU 0,00
bagan tancap SV = 13,5e
–0,004SU
0,05
C payang SV
= 26,4e
–0,004SU
0,00 pukat pantai
SV = 19,6e
–0,01SU
0,00 jaring insang hanyut SV
= 20,7e
–0,01SU
0,00 jaring insang tetap
SV = 3,4 – 0,002SU 0,05
bagan perahu SV = 21,2 – 0,004SU
0,04
5.4.2 Dinamika hasil tangkapan pada perikanan pelagis kecil secara
spasial 1
Total upaya penangkapan
Total upaya penangkapan dari 8 unit penangkapan ikan setelah distandardisasi ulang di zona A dengan satuan upaya standar bagan tancap
Tabel 15, menunjukkan trend meningkat dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 37. Laju upaya penangkapan tahunan di zona A, meningkat signifikan
secara eksponensial sebesar 0,04 unit dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Setelah distandardisasi ulang dengan satuan upaya standar pukat pantai
Tabel 15, trend total upaya penangkapan di zona B meningkat dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 38. Laju upaya penangkapan meningkat
signifikan secara eksponensial sebesar 0,05 unit dalam kurun waktu tahun 1977- 2006.
Standardisasi ulang upaya penangkapan dengan satuan upaya standar bagan perahu di zona C Tabel 15, trend total upaya penangkapan meningkat dalam
kurun waktu 1977-2004 Gambar 39. Laju upaya penangkapan meningkat signifikan secara eksponensial sebesar 0,09 unit dalam kurun waktu tahun 1977-
2004. Hasil standardisasi ulang untuk mendapat total upaya penangkapan standar
menunjukkan upaya penangkapan standar di setiap zona berbeda-beda. Perbedaan tersebut adalah bagan tancap di zona A, pukat pantai di zona B, dan bagan perahu
di zona C.
2 Total produksi ikan
Trend total produksi ikan di zona A meningkat secara eksponensial dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 40. Laju produksi ikan signifikan
meningkat secara eksponensial sebesar 0,02 ton. Trend total produksi ikan di zona B meningkat signifikan secara eksponensial dalam kurun waktu tahun 1977-
2006, sebesar 0,02 ton untuk setiap tahun Gambar 41. Total produksi ikan pelagis kecil di zona C meningkat secara eksponensial dalam kurun waktu tahun
1977-2004. Laju total produksi ikan signifikan secara eksponensial sebesar 0,04 ton untuk setiap tahun Gambar 42.
3 Catch per unit effort CPUE
Trend CPUE di zona A, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju CPUE menurun signifikan secara eksponensial sebesar 0,02 tonupaya
standar untuk setiap tahun Gambar 43. Trend CPUE di zona B, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju CPUE di zona B, signifikan menurun secara
eksponensial sebesar 0,04 tonupaya standar untuk setiap tahun Gambar 44. Trend CPUE di zona C, menurun secara linier dalam kurun waktu tahun 1977-
2004. Laju CPUE menunjukkan signifikan menurun secara linier sebesar 1,6 tonupaya standar untuk setiap tahun Gambar 45.
Trend hubungan antara CPUE dengan total upaya penangkapan di zona A, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju perubahan CPUE signifikan
menurun secara linier dengan meningkatnya upaya penangkapan sebesar 0,02 tonupaya penangkapan standar dalam kurun waktu tahun 1977-2006
Gambar 46. Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan standar di zona B menunjukkan menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Hubungan antara
CPUE dengan upaya penangkapan signifikan menurun linier sebesar 0,02 tonupaya penangkapan standar Gambar 47. Trend hubungan antara CPUE
dengan upaya penangkapan di zona C, menurun secara eksponensial. Laju penurunan CPUE dengan meningkatnya upaya penangkapan signifikan secara
eksponensial sebesar 0,004 tonupaya penangkapan standar dalam kurun waktu tahun 1977-2004 Gambar 48.
4 Kurva surplus produksi
Posisi produksi ikan di zona A pada kurva surplus produksi menunjukkan bergerak ke arah kanan pada setiap periode kebijakan pembangunan perikanan.
Periode 4 produksi ikan berada pada posisi optimum untuk upaya penangkapan, yaitu pada kecenderungan sebesar 1 500-1 700 upaya penangkapan standar
dengan total produksi 35 000-40 000 ton Gambar 49. Kecenderungan total upaya penangkapan standar di zona A menunjukkan pada tahun terakhir periode
ke 4 kebijakan pembangunan perikanan bergerak ke kiri. Kecenderungan total produksi ikan pada kurva surplus produksi di zona B
menunjukan pada setiap periode kebijakan pembangunan perikanan bergerak ke kanan kurva dan di periode 4 telah melewati titik optimum kurva dengan
kecenderungan pada kisaran produksi 7 000-11 000 ton dengan jumlah upaya penangkapan standar pada kisaran 1 000-1 100 upaya standar Gambar 50.
Namun demikian pada tahun terakhir periode 4 pergerakan produksi di kurva bergerak ke arah kiri.
Posisi produksi ikan di zona C pada kurva surplus produksi menunjukkan bergerak kearah kanan dengan pergerakan yang berbeda dibandingkan zona A
dan B. Pada tahun terakhir periode 4 produksi ikan telah melewati titik optimum kurva dengan kecenderungan berada pada kisaran 3 000-4 000 ton dengan upaya
penangkapan berkisar pada 400-450 upaya penangkapan standar Gambar 51.
Tabel 15 Fishing power index FPI dari setiap unit penangkapan di zona A, B, dan C.
No Unit penangkapan ikan
zona A zona B
zona C
1 payang 0,5 0,5 0,3
2 pukat pantai
0,5 1,0
0,6 3 pukat
cincin 0,5
0,5 4 jaring
insang hanyut 0,5
0,6 0,9
5 jaring lingkar
0,4 0,5
6 jaring insang
tetap 0,3 0,4
0,2 7 bagan
perahu 0,6 0,6
1,0
8 bagan tancap
1,0 0,8
Keterangan: unit penangkapan ikan dengan nilai 1 cetak tebal adalah satuan upaya penangkapan standar yang digunakan untuk melakukan
standardisasi ulang upaya penangkapan di zona A, B, dan C.
Gambar 37 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona A.
Gambar 38 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona B.
Gambar 39 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona C.
R
2
=0,85 Sig.=0,00
SSU=647e
0,04t
R
2
=0,82 Sig.=0,00
SSU=249,02e
0,05t
R
2
=0,97 Sig.=0,00
SSU=26,4e
0,09t
1800 1500
1200 900
600
Tahun
20 07
20 04
20 01
19 98
19 95
19 92
19 89
19 86
19 83
19 80
19 77
Tot al upaya penangkapan
u nit
1200 1000
800 600
400 200
Tahun 20
07 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
Total upaya penangkapan unit
500 400
300 200
100
Tahun
20 04
20 01
19 98
19 95
19 92
19 89
19 86
19 83
19 80
19 77
Tot a
l upaya penangkapan u
nit
Gambar 40 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona A
Gambar 41 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona B
Gambar 42 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona C
R
2
=0,73 Sig.=0,00
P=24 551e
0,02t
R
2
=0,61 Sig.=0,00
P=5837e
0,02t
R
2
=0,65 Sig.=0,00
P=2 244,7e
0,04t
40000 35000
30000 25000
20000
Tahun 20
07 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
Total produksi ton
6000 5000
4000 3000
2000 1000
Tahun 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
Tota l pr
oduksi t on
12000 10000
8000 6000
4000
Tahun 20
07 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
Total produk si
ton
Gambar 43 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona A dengan
satuan upaya standar bagan tancap.
Gambar 44 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona B dengan satuan upaya standar pukat pantai.
Gambar 45 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona C dengan
satuan upaya standar bagan perahu.
R
2
=0,54 Sig.=0,00
CPUE=37,9e
-0,02t
R
2
=0,75 Sig.=0,00
CPUE=25,5e
-0,04t
R
2
=0,72 Sig.=0,00
CPUE=63,4-1,6t
50
40
30
20
Tahun 20
07 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
CPU E
tonupay a
30
20
10
Tahun 20
07 20
04 20
01 19
98 19
95 19
92 19
89 19
86 19
83 19
80 19
77
CPUE ton upa
ya
60 40
20
Tahun
2007 2004
2001 1998
1995 1992
1989 1986
1983 1980
1977
CPUE ton upaya
Gambar 46 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi ulang di zona A.
Gambar 47 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah
distandardisasi ulang di zona B.
Gambar 48 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah
distandardisasi ulang di zona C.
R
2
=0,71 Sig.=0,00
CPUE=47,6 – 0,02SSU
R
2
=0,69 Sig.=0,00
CPUE=26,03 – 0,02SSU
R
2
=0,92 Sig.=0,00
CPUE=65,5e
-0,004SSU
Total upaya penangkapan unit
2000 1500
1000 500
50
40
30
20
CPUE tonupay
a
Total upaya penangkapan unit
1200 1000
800 600
400 200
30
20
10
CPUE to
nupaya
Total upaya penangkapan unit
500 400
300 200
100 60
40
20
CPUE to
nupaya
Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah bagan tancap. : periode 1 1977-1982; : periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2006
Gambar 49 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona A perairan pantai barat Sulawesi Selatan.
Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah pukat pantai. : periode 1 1977-1982; :periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2006
Gambar 50 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona B perairan pantai barat Sulawesi Selatan.
Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah bagan perahu. : periode 1 1977-1982; : periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2004
Gambar 51 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona C perairan pantai barat Sulawesi Selatan.
10000 20000
30000 40000
50000
1000 2000
3000 4000
Total produksi ton
Total upaya penangkapan standar unit
1977 2006
2000 4000
6000 8000
10000 12000
200 400
600 800 1000 1200 1400 1600
Total produksi ton
Total upaya penangkan standar unit
1977 2006
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
100 200
300 400
500 600
Total produksi ton
total upaya penangkapan standar unit
1977 2004
5.5 Pembahasan 5.5.1 Dinamika upaya penangkapan, produksi, dan produktivitas dari