3.2 2.4 Dinamika hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan pantai barat Sulawesi Selatan F

Gambar 30 Trend tahunan produktivitas penangkapan dari 5 unit penangkapan ikan di zona C. payang pukat pantai jaring insang hanyut jaring insang tetap bagan perahu R 2 =0,81 R 2 =0,78 R 2 =0,56 R 2 =0,63 R 2 =0,23 40 30 20 10 Tahun 2 004 2 001 1 998 1 995 1 992 1 989 1 986 1 983 1 980 1 977 Pr odukt ivitas tonunit 30 25 20 15 10 5 Tahun 200 4 200 1 199 8 199 5 199 2 198 9 198 6 198 3 198 197 7 Produ ktivitas ton u n it 30 25 20 15 10 5 Tahun 2 004 2 001 1 998 1 995 1 992 1 989 1 986 1 983 1 980 1 977 Prod ukti v it as t on uni t

3.4 3.2

3.0 2.8

2.6 2.4

Tahun 200 4 200 1 199 8 199 5 199 2 198 9 198 6 198 3 198 197 7 Prod uktivitas ton u n it 24 22 20 18 16 14 Tahun 200 4 200 1 199 8 199 5 199 2 198 9 198 6 198 3 198 197 7 Produ ktivitas tonu n it Tabel 12 Persamaan garis trend produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan ikan di zona A, B, dan C dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Keterangan: = signifikan pada p0,05. Zona Unit penangkapan ikan Persamaan garis trend Signifikan A payang SV = 20,0 – 0,5t 0,00 pukat pantai SV = 20,34e –0,02t 0,00 pukat cincin SV = 16,9e –0,01t 0,39 jaring insang hanyut SV = 41,4e –0,1t 0,00 jaring lingkar SV = 10,4 + 0,2t 0,00 jaring insang tetap SV = 19,1e –0,4t 0,00 bagan perahu SV = 21,2e –0,01t 0,02 bagan tancap SV = 21,1e –0,01t 0,31 B payang SV = 14,7 – 0,4t 0,00 pukat pantai SV = 15,03 – 0,3t 0,00 pukat cincin SV = 22,7 - 0,7t 0,00 jaring insang hanyut SV = 19,6e –0,1t 0,00 jaring lingkar SV = 3,9 + 0,4t 0,00 jaring insang tetap SV = 11,0e –0,1t 0,00 bagan perahu SV = 13,2 – 0,2t 0,00 bagan tancap SV = 10,3 – 0,1t 0,00 C payang SV = 34,4e –0,1t 0,00 pukat pantai SV = 31,1e –0,1t 0,00 jaring insang hanyut SV = 21,9e –0,03t 0,00 jaring insang tetap SV = 3,9 – 0,5t 0,00 bagan perahu SV = 22,7 – 0,2t 0,03 py pp pc jih jl jit bp bt -1.2 -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0

0.2 0.4

0.6 0.8

1.0 1.2 1.4 Dimensi 1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2

0.4 0.6

0.8 1.0 1.2 1.4 Dime n si 2 py pp pc jih jl jit bp bt -1.5 -1.0 -0.5 0.0

0.5 1.0

1.5 2.0

Dimensi 1 -1.2 -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2

0.4 0.6

0.8 1.0 1.2 Dime n si 2 py pp jih jit bp -1.2 -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2

0.4 0.6

0.8 1.0 1.2 1.4 Dimensi 1 -0.6 -0.4 -0.2 0.0

0.2 0.4

0.6 0.8

Dime n si 2 Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; pc= pukat cincin; jih= jaring insang hanyut; jl= jaring lingkar; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu; bt= bagan tancap Gambar 31 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan di zona A Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; pc= pukat cincin; jih= jaring insang hanyut; jl= jaring lingkar; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu; bt= bagan tancap Gambar 32 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 8 unit penangkapan di zona B Keterangan: py=payang; pp= pukat pantai; jih= jaring insang hanyut; jit= jaring insang tetap; bp= bagan perahu Gambar 33 Konfigurasi produktivitas penangkapan dari 5 unit penangkapan di zona C Tabel 13 Hasil uji Kruskal-Wallis pada produktivitas 8 unit penangkapan ikan di zona A, B, dan C. Unit penangkapan Mean rank zona A zona B zona C payang 91,27 94,85 55,91 pukat pantai 120,73 152,70 78,76 pukat cincin 122,68 113,54 jaring insang hanyut 109,62 110,68 75,23 jaring lingkar 105,83 125,38 jaring insang tetap 83,92 68,42 16,80 bagan perahu 143,87 118,43 89,70 bagan tancap 186,08 124,15 Gambar 34 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan di zona A. payang pukat pantai pukat cincin jaring insang hanyut jaring lingkar jaring insang tetap bagan perahu bagan tancap R 2 = 0,40 R 2 = 0,33 R 2 = 0,17 R 2 = 0,60 R 2 = 0,58 R 2 = 0,76 R 2 = 0,44 R 2 = 0,18 Upaya penangkapan unit 250 225 200 175 150 125 30 25 20 15 10 5 P rod uk ti v ita s u ni t Upaya penangkapan unit 80 60 40 20 30 25 20 15 10 5 Pr oduktivi tas ton unit Upaya penangkapan unit 1000 800 600 400 200 35 30 25 20 15 10 P rod uk tivi tas to nu n it Upaya penangkapan unit 600 500 400 300 200 100 50 40 30 20 10 Pr odu k tivit as ton u nit Upaya penangkapan unit 600 500 400 300 200 100 40 30 20 10 Pr od uk tivit a s ton u n it Upaya penangkapan unit 1000 800 600 400 200 30 20 10 Pro duktivita s t onun it Upaya penangkapan unit 800 600 400 200 40 30 20 10 P r o dukt ivita s t on un it Upaya penangkapan unit 300 250 200 150 100 50 70 60 50 40 30 20 10 Pro d u k ti vita s t on un it Gambar 35 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan di zona B. payang pukat pantai pukat cincin jaring insang hanyut jaring lingkar jaring insang tetap bagan perahu bagan tancap R 2 = 0,47 R 2 = 0,32 R 2 = 0,61 R 2 = 0,35 R 2 = 0,46 R 2 = 0,46 R 2 = 0,53 R 2 = 0,14 Upaya penangkapan unit 1000 800 600 400 200 20 15 10 5 P rod uktiv it as to n unit Upaya penangkapan unit 120 100 80 60 40 20 60 50 40 30 20 10 Pr odu ktivit a s to nunit Upaya penangkapan unit 400 300 200 100 25 20 15 10 5 P rodu k tiv ita s to nu n it Upaya penangkapan unit 7 6 5 4 3 20 15 10 5 Produk tivitas ton unit Upaya penangkapan unit 300 200 100 15 10 5 Produk tivitas ton unit Upaya penangkapan unit 400 300 200 100 20 15 10 5 Pr od ukt ivitas tonu nit Upaya penangkapan unit 150 100 50 20 15 10 5 Pr od ukt ivitas tonu nit Upaya penangkapan unit 300 250 200 150 100 50 40 30 20 10 Pr od ukt ivitas tonu nit Gambar 36 Trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 5 unit penangkapan ikan di zona C. payang pukat pantai jaring insang hanyut jaring insang tetap bagan perahu R 2 = 0,75 R 2 = 0,28 R 2 = 0,33 R 2 = 0,20 R 2 = 0,15 Upaya penangkapan unit 500 400 300 200 100 40 30 20 10 P r od uk ti v ita s to n u ni t Upaya penangkapan unit 200 150 100 50 50 40 30 20 10 P r od uk ti v ita s to n u ni t Upaya penangkapan unit 125 100 75 50 25 30 25 20 15 10 5 P r od uk ti v ita s to n u ni t Upaya penangkapan ton 400 300 200 100 4 3 2 1 P r odukti v it as tonun it Upaya penangkapan unit 250 200 150 100 50 40 30 20 10 P r odukti v it as tonun it Tabel 14 Persamaan garis trend hubungan produktivitas dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi dari 8 unit penangkapan ikan di zona A, B, dan C dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Keterangan: = signifikan pada p0,05. Zona Unit penangkapan ikan Persamaan garis trend Signifikan A payang SV = 19.3e –0,002SU 0,29 pukat pantai SV = 20,9e –0,01SU 0,00 pukat cincin SV = 20,9 – 0,01SU 0,04 jaring insang hanyut SV = 33,9e –0,003SU 0,00 jaring lingkar SV = 26,1e –0,003SU 0,00 jaring insang tetap SV = 24,9e –0,002SU 0,00 bagan perahu SV = 28,8 – 0,03SU 0,00 bagan tancap SV = 46,01 – 0,1SU 0,02 B payang SV = 13,5 – 0,02SU 0,00 pukat pantai SV = 31 – 0,3SU 0,00 pukat cincin SV = 24,5e –0,01SU 0,00 jaring insang hanyut SV = 15 – 0,04SU 0,00 jaring lingkar SV = 2 + 2,1SU 0,00 jaring insang tetap SV = 10,3 – 0,03SU 0,00 bagan perahu SV = 15,2 – 0,03SU 0,00 bagan tancap SV = 13,5e –0,004SU 0,05 C payang SV = 26,4e –0,004SU 0,00 pukat pantai SV = 19,6e –0,01SU 0,00 jaring insang hanyut SV = 20,7e –0,01SU 0,00 jaring insang tetap SV = 3,4 – 0,002SU 0,05 bagan perahu SV = 21,2 – 0,004SU 0,04

5.4.2 Dinamika hasil tangkapan pada perikanan pelagis kecil secara

spasial 1 Total upaya penangkapan Total upaya penangkapan dari 8 unit penangkapan ikan setelah distandardisasi ulang di zona A dengan satuan upaya standar bagan tancap Tabel 15, menunjukkan trend meningkat dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 37. Laju upaya penangkapan tahunan di zona A, meningkat signifikan secara eksponensial sebesar 0,04 unit dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Setelah distandardisasi ulang dengan satuan upaya standar pukat pantai Tabel 15, trend total upaya penangkapan di zona B meningkat dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 38. Laju upaya penangkapan meningkat signifikan secara eksponensial sebesar 0,05 unit dalam kurun waktu tahun 1977- 2006. Standardisasi ulang upaya penangkapan dengan satuan upaya standar bagan perahu di zona C Tabel 15, trend total upaya penangkapan meningkat dalam kurun waktu 1977-2004 Gambar 39. Laju upaya penangkapan meningkat signifikan secara eksponensial sebesar 0,09 unit dalam kurun waktu tahun 1977- 2004. Hasil standardisasi ulang untuk mendapat total upaya penangkapan standar menunjukkan upaya penangkapan standar di setiap zona berbeda-beda. Perbedaan tersebut adalah bagan tancap di zona A, pukat pantai di zona B, dan bagan perahu di zona C. 2 Total produksi ikan Trend total produksi ikan di zona A meningkat secara eksponensial dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 40. Laju produksi ikan signifikan meningkat secara eksponensial sebesar 0,02 ton. Trend total produksi ikan di zona B meningkat signifikan secara eksponensial dalam kurun waktu tahun 1977- 2006, sebesar 0,02 ton untuk setiap tahun Gambar 41. Total produksi ikan pelagis kecil di zona C meningkat secara eksponensial dalam kurun waktu tahun 1977-2004. Laju total produksi ikan signifikan secara eksponensial sebesar 0,04 ton untuk setiap tahun Gambar 42. 3 Catch per unit effort CPUE Trend CPUE di zona A, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju CPUE menurun signifikan secara eksponensial sebesar 0,02 tonupaya standar untuk setiap tahun Gambar 43. Trend CPUE di zona B, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju CPUE di zona B, signifikan menurun secara eksponensial sebesar 0,04 tonupaya standar untuk setiap tahun Gambar 44. Trend CPUE di zona C, menurun secara linier dalam kurun waktu tahun 1977- 2004. Laju CPUE menunjukkan signifikan menurun secara linier sebesar 1,6 tonupaya standar untuk setiap tahun Gambar 45. Trend hubungan antara CPUE dengan total upaya penangkapan di zona A, menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Laju perubahan CPUE signifikan menurun secara linier dengan meningkatnya upaya penangkapan sebesar 0,02 tonupaya penangkapan standar dalam kurun waktu tahun 1977-2006 Gambar 46. Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan standar di zona B menunjukkan menurun dalam kurun waktu tahun 1977-2006. Hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan signifikan menurun linier sebesar 0,02 tonupaya penangkapan standar Gambar 47. Trend hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan di zona C, menurun secara eksponensial. Laju penurunan CPUE dengan meningkatnya upaya penangkapan signifikan secara eksponensial sebesar 0,004 tonupaya penangkapan standar dalam kurun waktu tahun 1977-2004 Gambar 48. 4 Kurva surplus produksi Posisi produksi ikan di zona A pada kurva surplus produksi menunjukkan bergerak ke arah kanan pada setiap periode kebijakan pembangunan perikanan. Periode 4 produksi ikan berada pada posisi optimum untuk upaya penangkapan, yaitu pada kecenderungan sebesar 1 500-1 700 upaya penangkapan standar dengan total produksi 35 000-40 000 ton Gambar 49. Kecenderungan total upaya penangkapan standar di zona A menunjukkan pada tahun terakhir periode ke 4 kebijakan pembangunan perikanan bergerak ke kiri. Kecenderungan total produksi ikan pada kurva surplus produksi di zona B menunjukan pada setiap periode kebijakan pembangunan perikanan bergerak ke kanan kurva dan di periode 4 telah melewati titik optimum kurva dengan kecenderungan pada kisaran produksi 7 000-11 000 ton dengan jumlah upaya penangkapan standar pada kisaran 1 000-1 100 upaya standar Gambar 50. Namun demikian pada tahun terakhir periode 4 pergerakan produksi di kurva bergerak ke arah kiri. Posisi produksi ikan di zona C pada kurva surplus produksi menunjukkan bergerak kearah kanan dengan pergerakan yang berbeda dibandingkan zona A dan B. Pada tahun terakhir periode 4 produksi ikan telah melewati titik optimum kurva dengan kecenderungan berada pada kisaran 3 000-4 000 ton dengan upaya penangkapan berkisar pada 400-450 upaya penangkapan standar Gambar 51. Tabel 15 Fishing power index FPI dari setiap unit penangkapan di zona A, B, dan C. No Unit penangkapan ikan zona A zona B zona C 1 payang 0,5 0,5 0,3 2 pukat pantai

0,5 1,0

0,6 3 pukat cincin 0,5 0,5 4 jaring insang hanyut 0,5 0,6 0,9 5 jaring lingkar

0,4 0,5

6 jaring insang tetap 0,3 0,4 0,2 7 bagan perahu 0,6 0,6 1,0 8 bagan tancap 1,0 0,8 Keterangan: unit penangkapan ikan dengan nilai 1 cetak tebal adalah satuan upaya penangkapan standar yang digunakan untuk melakukan standardisasi ulang upaya penangkapan di zona A, B, dan C. Gambar 37 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona A. Gambar 38 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona B. Gambar 39 Trend upaya penangkapan armada perikanan pelagis kecil di zona C. R 2 =0,85 Sig.=0,00 SSU=647e 0,04t R 2 =0,82 Sig.=0,00 SSU=249,02e 0,05t R 2 =0,97 Sig.=0,00 SSU=26,4e 0,09t 1800 1500 1200 900 600 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Tot al upaya penangkapan u nit 1200 1000 800 600 400 200 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Total upaya penangkapan unit 500 400 300 200 100 Tahun 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Tot a l upaya penangkapan u nit Gambar 40 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona A Gambar 41 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona B Gambar 42 Trend produksi ikan armada perikanan pelagis kecil di zona C R 2 =0,73 Sig.=0,00 P=24 551e 0,02t R 2 =0,61 Sig.=0,00 P=5837e 0,02t R 2 =0,65 Sig.=0,00 P=2 244,7e 0,04t 40000 35000 30000 25000 20000 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Total produksi ton 6000 5000 4000 3000 2000 1000 Tahun 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Tota l pr oduksi t on 12000 10000 8000 6000 4000 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 Total produk si ton Gambar 43 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona A dengan satuan upaya standar bagan tancap. Gambar 44 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona B dengan satuan upaya standar pukat pantai. Gambar 45 Trend CPUE tahunan armada perikanan pelagis di zona C dengan satuan upaya standar bagan perahu. R 2 =0,54 Sig.=0,00 CPUE=37,9e -0,02t R 2 =0,75 Sig.=0,00 CPUE=25,5e -0,04t R 2 =0,72 Sig.=0,00 CPUE=63,4-1,6t 50 40 30 20 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 CPU E tonupay a 30 20 10 Tahun 20 07 20 04 20 01 19 98 19 95 19 92 19 89 19 86 19 83 19 80 19 77 CPUE ton upa ya 60 40 20 Tahun 2007 2004 2001 1998 1995 1992 1989 1986 1983 1980 1977 CPUE ton upaya Gambar 46 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi ulang di zona A. Gambar 47 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi ulang di zona B. Gambar 48 Trend hubungan CPUE dengan upaya penangkapan yang telah distandardisasi ulang di zona C. R 2 =0,71 Sig.=0,00 CPUE=47,6 – 0,02SSU R 2 =0,69 Sig.=0,00 CPUE=26,03 – 0,02SSU R 2 =0,92 Sig.=0,00 CPUE=65,5e -0,004SSU Total upaya penangkapan unit 2000 1500 1000 500 50 40 30 20 CPUE tonupay a Total upaya penangkapan unit 1200 1000 800 600 400 200 30 20 10 CPUE to nupaya Total upaya penangkapan unit 500 400 300 200 100 60 40 20 CPUE to nupaya Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah bagan tancap. : periode 1 1977-1982; : periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2006 Gambar 49 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona A perairan pantai barat Sulawesi Selatan. Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah pukat pantai. : periode 1 1977-1982; :periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2006 Gambar 50 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona B perairan pantai barat Sulawesi Selatan. Keterangan: Upaya penangkapan standar adalah bagan perahu. : periode 1 1977-1982; : periode 2 1983-1990; : periode 3 1991-1997; : periode 4 1998-2004 Gambar 51 Kurva surplus produksi perikanan pelagis kecil di zona C perairan pantai barat Sulawesi Selatan. 10000 20000 30000 40000 50000 1000 2000 3000 4000 Total produksi ton Total upaya penangkapan standar unit 1977 2006 2000 4000 6000 8000 10000 12000 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 Total produksi ton Total upaya penangkan standar unit 1977 2006 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

100 200

300 400

500 600 Total produksi ton total upaya penangkapan standar unit 1977 2004 5.5 Pembahasan 5.5.1 Dinamika upaya penangkapan, produksi, dan produktivitas dari