2 Produksi dan produktivitas penangkapan berbeda pada kondisi ekosistem
yang berbeda dan menentukan status perikanan pelagis kecil di perairan pantai barat Sulawesi Selatan.
3 Perbedaan skala waktu menentukan keberadaan dan kelimpahan ikan pada
ekosistem yang berbeda dengan memperhatikan suhu permukaan laut dan klorofil.
4 Tidak semua parameter statistik memiliki korelasi yang signifikan dengan
produksi, produktivitas, dan densitas ikan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Sebagai salah satu perikanan utama di perairan pantai barat Sulawesi Selatan, perikanan pelagis kecil merupakan sumber mata pencaharian dan pendapatan bagi
pelaku usaha perikanan tangkap. Namun ikan pelagis kecil akan mengalami kemunduran kemampuan produksi jika tidak terjadi keseimbangan antara upaya
penangkapan dengan kemampuan untuk pulih resilience dari sumberdaya ikan pelagis kecil. Kemunduran kemampuan produksi ikan pelagis kecil dapat
menyebabkan ketersediaan untuk perikanan berkurang. Ketersediaan ikan untuk perikanan merupakan komponen utama dalam kegiatan perikanan tangkap, sehingga
berkurangnya ketersediaan ikan akibat kegiatan perikanan tangkap perlu diketahui untuk menunjang tindakan pengelolaan perikanan tangkap.
Perairan pantai barat Sulawesi Selatan memiliki kondisi perairan pantai yang berbeda, sehingga kondisi biofisik perairan juga berbeda. Distrubusi ikan pelagis
kecil dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan, sehingga ikan pelagis kecil tidak berada pada suatu area yang sempit namun tersebar luas secara terbatas pada
suatu kawasan perikanan. Distribusi ikan menyebabkan ketersediaan ikan untuk perikanan akan berbeda pada setiap perairan yang berbeda ekosistem. Ketersediaan
ikan untuk perikanan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi, namun terdapat 2 faktor utama, yaitu: 1 upaya penangkapan dari kegiatan perikanan
tangkap, dan 2 perubahan lingkungan laut atau kondisi oseanografi. Perubahan ketersediaan ikan akibat peningkatan upaya penangkapan tidak terjadi seketika
namun dipengaruhi perubahan yang terjadi sebelumnya. Hal ini disebabkan
perkembangan atau pertumbuhan perikanan tangkap tergantung pada permintaan dan keuntungan secara ekonomi yang diperoleh pelaku kegiatan perikanan tangkap.
Dengan demikian perubahan dalam kegiatan perikanan tangkap dapat diketahui dari data runut waktu yang relatif panjang agar dapat diklarifikasi dengan perubahan
upaya penangkapan, produksi dan produktivitas . Demikian juga dengan perubahan kondisi oseanografi Gambar 2.
Perubahan kondisi oseanografi terjadi karena perubahan iklim dan musim akibat interaksi atmosfir dan lautan. Perairan Indonesia dipengaruhi angin munson
yang bertiup berbeda arah secara tetap sepanjang tahun Nontji 1987; Birowo 1992. Perubahan angin munson berdampak terhadap sirkulasi massa air yang menyebabkan
perubahan kondisi oseanografi di perairan pantai barat Sulawesi Selatan, selain aliran utama Selat Makassar yang mengalir dari utara ke selatan. Ketergantungan terhadap
kondisi lingkungan, maka keberadaan ikan pelagis kecil dapat diketahui dengan mengklarifikasi perubahan kondisi oseanografi terhadap aspek perikanan produksi,
produktivitas, dan densitas ikan menggunakan korelasi spasial. Analisis perubahan upaya penangkapan dan kondisi oseanografi terhadap
ketersediaan ikan di perairan pantai barat Sulawesi Selatan dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan ekosisitim yang ada. Hal ini penting karena
perbedaan ekosistem juga berdampak terhadap ketersediaan dalam struktur komunitas sebagai fungsi ekologi ikan pelagis kecil. Selain itu analisis berdasarkan perbedaan
ekosistem akan menjelaskan perbedaan status perikanan tangkap.
Informasi aspek perikanan pelagis kecil dan kondisi oseanografi,
perairan pantai barat Sulawesi Selatan
Evaluasi
Data statistik perikanan tangkap
Data kondisi oseanografi
Perbedaan ekosistim di perairan pantai barat Sulawesi Selatan
Produksi ikan pelagis kecil
Upaya penangkapan
ikan pelagis kecil
Suhu permukaan laut SPL
Konsentrasi klorofil
Pola upaya penangkapan ikan
pelagis kecil Pola produksi ikan
pelagis kecil Pola distribusi ikan pelagis kecil
berdasarkan SPL dan klorofil melalui analisis produksi,
produktivitas, dan densitas ikan.
Dinamika hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan pantai barat
Sulawesi Selatan Analisis
Pola kelimpahan ikan pelagis kecil berdasarkan SPL dan klorofil
melalui analisis produksi, produktivitas, dan densitas ikan.
Gambar 2 Kerangka pikir penelitian.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Pelagis Kecil