energi protein yang optimal, dan 3 pengaruh hormon estradiol- 17β terhadap
perkembangan gonad T. gratilla pada beberapa ukuran.
1.2 Perumusan Masalah
Produksi gonad dan kualitas gonad dipengaruhi oleh sistim reproduksi perkembangan gonad dan kualitas nutrisi, seperti kandungan protein dan energi,
dan karotenoid pakan. Bulubabi yang dipelihara dalam wadah budidaya mempunyai siklus reproduksi yang kurang teratur. Tanpa rangsangan lingkungan,
beberapa tahapan dalam siklus reproduksi ada dalam satu waktu namun sedikit ditemukan fase pertumbuhan, padahal tingkatan dari siklus reproduksi yang
diinginkan adalah tingkatan pertumbuhan. Telah diketahui bahwa perkembangan gonad dan peningkatan bobot gonad dipengaruhi oleh akumulasi nutrien ke dalam
pagosit nutritif melalui sintesis vitelogenin, di bawah rangsangan hormon steroid. Namun pada bulubabi terlebih pada T. gratilla, sistim reproduksi dalam wadah
budidaya dan pengaruh hormon steroid belum diketahui dengan jelas. Kandungan protein dan energi dalam pakan buatan juga berpengaruh
terhadap perkembangan dan produksi gonad. Pakan yang kandungan energinya rendah akan menyebabkan bulubabi menggunakan sebagian protein sebagai
sumber energi untuk metebolisme, sehingga bagian protein untuk proses perkembangan dan produksi gonad menjadi berkurang. Sebaliknya, jika
kandungan energi pakan terlalu tinggi, akan membatasi jumlah protein yang dimakan. Informasi kebutuhan protein dan rasio energi protein dalam pakan yang
optimal dalam meningkatkan produksi gonad bulubabi terlebih pada T. gratilla belum diketahui.
Kualitas gonad seperti; warna gonad, tekstur, dan rasa juga dipengaruhi oleh spesies alga yang dimakan oleh bulubabi. Pemberian makroalga seperti;
Ulva lactuca dan Gracilaria conferta, dapat meningkatkan kualitas gonad
bulubabi Strogylocentrotus droebachiensis dan Paracentrotus lividus. Namun pemberian makroalga saja akan menghasilkan kualitas gonad bulubabi yang baik
tetapi IKGnya rendah, sedangkan bila hanya mengandalkan pakan buatan maka akan dihasilkan IKG yang tinggi akan tetapi kualitas gonadnya kurang baik
warna dan tekstur gonad pucat dan lembek. Kemungkinan kombinasi pakan
buatan dengan makroalga dapat memperbaiki produksi dan kualitas gonad bulubabi.
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka perlu diketahui beberapa aspek reproduksi perkembangan gonad T. gratilla di alam dan dalam wadah budidaya,
kadar protein dan rasio energi protein, serta dosis hormon steroid Estradiol 17- β
pada ukuran diameter tubuh yang berbeda, yang optimal meningkatkan produksi dan kualitas gonad serta mempercepat perkembangan gonad bulubabi. Melalui
penelitian ini, diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi, perkembangan gonad dapat dipercepat, dan produksi dan kualitas gonad bulubabi khususnya T. gratilla yang
tinggi dapat dicapai.
1.3 Tujuan dan Manfaat