Penelitian Kinerja perkembangan gonad bulubabi tripneustes gratilla yang diberi pakan buatan dengan kadar protein dan rasio energi protein berbeda serta hormon estradiol 17β
Pakan Uji
Bahan pakan yang digunakan terdiri atas: tepung ikan, tepung kedele, tepung jagung, tepung terigu, tepung kanji, minyak ikan, agar, vitamin, dan
mineral mix. Kandungan protein pakan sekitar 27 dengan komposisi bahan pakan dan analisa proximat seperti pada Tabel 3 dan 4. Bahan tepung dicampur
hingga rata. Agar disiram dengan air mendidih volume air yang digunakan sama dengan volume bahan, lalu diaduk dan kemudian ditambahkan ke bahan tepung
sambil terus diaduk dengan mixer. Ke dalam adonan pakan ditambahkan minyak ikan, vitamin dan mineral mix. Setelah semua bahan tercampur rata, selanjutnya
ditambahkan hormon yang dilarutkan dalam alkohol. Pakan yang tidak diberi hormon hanya ditambahkan larutan alkohol. Selagi hangat pakan dibentuk bulat
pipih seperti kue dengan tangan. Pakan uji kemudian dimasukkan dalam kotak plastik yang tertutup rapat dan disimpan dalam freezer.
Tabel 3 Komposisi bahan pakan pada penelitian ke-4 Bahan pakan
Jumlah Tepung ikan
Tepung kedele Tepung jagung
Tepung kanji Tepung terigu
Minyak ikan Agar
Vit + mineral mix Total
25 20
20 10
10 7
5 3
100
Tabel 4 Komposisi proximat pakan percobaan pada penelitian ke-4 Jenis analisa
Jumlah Bobot basah Bobot kering
Kadar air Abu
Protein Lemak
Serat kasar 10.01
6.75 24.15
8.03 3.18
0.00 7.50
26.83 8.92
3.53
Pemeliharan Bulubabi
Wadah yang digunakan pada percobaan ini adalah keranjang plastik berukuran 60 x 40 x 30 cm sebanyak 7 buah. Keranjang-keranjang tersebut
digantung dalam bak beton berukuran 2.5 x 2.0 x 1.5 m dengan sistem air mengalir.
Sebanyak 85 individu bulubabi T. gratilla dengan diameter tubuh 50 – 77 mm dan bobot 40 – 95 g dibagi dalam 7 kelompok perlakuan. Sebelum diberi
pakan berhormon, semua hewan ini dipuasakan selama 2 minggu untuk mengosongkan gonadnya. Setelah dipuasakan selama 2 minggu, sebanyak 5
individu pada setiap kategori diameter tubuh 50 – 59; 60 – 69; 70 – 79 mm dibedah untuk memastikan kondisi gonadnya. Selanjutnya selama pemeliharaan 8
minggu, T. gratilla diberi pakan yang ditambahkan hormon estradiol - 17β setiap
2 hari. Masing-masing individu diletakkan di atas potongan pakan. Setiap 2 hari tangki pemeliharaan dibersihkan untuk menghilangkan makanan yang tidak
dimakan dan material feses. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada gonad, sebanyak 2 – 3 individu pada setiap perlakuan disampling pada minggu
ke-3, 5,dan 7 lalu dilakukan pengukuran bobot tubuh, bobot gonad, diameter telur, dan pengukuran hormon estradiol dan testosteron n=2. Pengukuran dan
pengamatan parameter uji dilakukan sama dengan penelitian pertama dan kedua. Hasil pengukuran bobot gonad, diameter telur, dan profil hormon testosteron dan
estradiol dianalisa secara deskriptif.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN